Hello hello
Selamat malamWkwkwkwk
Happy Reading aja ya
Jangan lupa review nya
.
.
.
.
.
Thana membuka pintu apartemen Boun, mendapati bungsu Vihokratana sedang makan malam bersama dengan Prem sambil menonton TV . Sudah bukan menjadi pemandangan yang asing baginya melihat keberadaan Prem karena sejak 2 bulan yang lalu Prem berniat membeli apartemen yang dekat dengan tempat dia bekerja dan Boun menawarkan apartemennya secara cuma-cuma untuk ditinggali karena Boun juga jarang di Bangkok. Kalaupun di Bangkok, Boun lebih sering tinggal di apartemen Thana atau keluarganya.
" ingin makan bersama Phi? "
Tawar Boun, Thana hanya menggeleng lalu duduk di sebelah Boun.
" kau belum menjelaskan tentang keadaan Biu pada ku secara detail, Boun"
Boun membagi cola ke arah Thana, sementara dia dan Prem menikmati makanan yang sepertinya mereka pesan dari luar.
" apalagi yang harus aku jelaskan Phi? Bahkan kau menyadap ponselku, orang pertama yang akan tahu apapun tentang Biu sebelum Phi Mew. Apalagi yang ingin kau tanyakan? "
Thana menghela nafas lalu menoleh ke arah Prem yang sibuk dengan makanannya. Lalu kembali pada Boun yang menatapnya santai, terlalu santai untuk orang yang memiliki informasi lebih dari yang bisa Thana bayangkan.
" ku dengar tadi Biu nyaris pingsan, bagaimana keadaannya Prem? "
" alai??? Biu? Siapa? "
" Pete, aisss! "
Prem menurunkan sendoknya lalu menatap ke arah Boun. Ia ingat pertemuannya dengan Build tadi siang.
" Phi Boun! Jelaskan padaku, bagaimana bisa Pete tidak mengenaliku! Bahkan menanyakan kapan aku menikah denganmu! "
" uhukk"
" uhukk"
Thana dan Boun sama-sama sedang minum ketika Prem menanyakan kalimat yang menurut mereka terlalu mendadak ditanyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Point Of View
FanfictionMenceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan. Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama. Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan... " jaga Nongku..."