Menceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan.
Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama.
Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan...
" jaga Nongku..."
Hanya sebuah kisah dari banyak kisah yang tidak bisa lagi kita definisikan ketika kita terlibat di dalamnya. Kekecewaan juga kepercayaan adalah hal yang tidak bisa kita pisahkan bukan???
Pada dasarnya manusia dilahirkan dengan sebuah harapan dalam sebuah kesucian...
Baik dan buruk yang akan menjadi masa depan mereka, mereka tidak mengetahuinya..
Pandangan dimana hidup penuh luka itu terobati...adalah sebuah harapan yang tidak akan pernah mati.
.
.
" aku tidak tahu Gun, Phi...kalian tahu aku...dan aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Biu.."
Guman Mew lirih.
Gun, Attapan mengangguk lalu tersenyum pada Build.
" tapi membiarkan Nong sendirian di luar-"
" Phi Off, adikmu Boun bisa aku andalkan kan?"
.
" ada apa?"
Tanya Gulf,
Gulf mungkin tidak mengalihkan pandangannya dari ipad di pangkuannya, tetapi ia mampu memahami bagaimana adik bungsunya menatap dengan tatapan yang tidak bisa ia artikan meski ia menatapnya sekalipun.
" Prem rindu, Phi Bai..."
Gulf mendesis.
" jangan merindukan pedebah satu itu...aku benar-benar ingin menghajarnya jika ia sampai berani menampakkan wajah di depanku!"
.
.
.
" Phi Boun datang kemari.."
" hah? untuk apa? tidak mungkin mencariku kan? Aww?! kenapa memukulku?"
Prem mengusap kepalanya yang dipukul menggunakan buku milik pemilik nama Methawin Opas-iamkajorn atas kepercayaan dirinya.
Win menunjuk seorang yang tadi sempat ia lewati.
" sainganmu"
.
.
" Bible..."
Seorang wanita cantik masuk dan mendekati sosok yang terdiam tanpa menyahut.
" dokter mengatakan Makau sepertinya mengalami keterbelakangan untuk bicara..."
" lakukan sesuatu untuknya, katakan aku akan membayar berapapun..."
" tidak semudah itu, dia benar-benar tidak seperti anak-anak pada umumnya...dia berumur 4 tahun bulan depan, tapi dia bahkan tidak pernah mengeluarkan suara meski ia menangis sekalipun..."
Bible mencengkram tangannya kuat kuat lalu menatap wanita cantik yang merangkap sebagai orang kepercayaannya dalam berbagai hal, termasuk menjaga darah dagingnya. Ia menatap wanita itu dengan tatapan tajamnya, mengintimidasi sang wanita untuk menuruti kemauannya yang sayangnya tidak begitu terpengaruh mengingat sang wanita benar-benar sudah tahu sifat Bible.
" aku tidak mau tahu..."
.
.
.
" kenapa kau mau?"
" apanya?"
" menjadi bodyguard Prem?!"
Build tersenyum.
" kerjaannya kan sangat gampang, mengikuti Prem kemana saja...lagi pula kita sekelas...uangnya juga lumayan..."
" kau mempertaruhkan nyawamu dengan uang?"
Win dan Prem berseru pada Build yang terlihat bodoh dengan senyum cerah menunjukkan berapa gaji bulannannya.
" gajiku disini tidak sampai 2000 baht...tidak cukup untuk membeli curry dan album kesukaanku"
" astaga...."
.
#whatNext????? Lanjut atau ...keep it???
Ini kan yang kamu mau???
Jangan terror aku lagiii ya...
Pokoknyaaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.