Menceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan.
Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama.
Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan...
" jaga Nongku..."
" I just wanna say , just stay in my side and all will be okay. Don't worry, don't wanna hurt you"
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thana mengekor di belakang Boun yang menggendong adik kesayangan mereka memasuki rumah keluarga mereka. Di belakang Thana ada Prem yang terlihat tidak baik-baik saja dengan beberapa luka yang sudah dirawat secara baik-baik oleh Boun.
" Ohhh-kalian datang? masuk saja"
New menyambut kedatangan mereka dengan senyuman.
" Phi, bisa menyiapkan satu kamar tambahan? Prem akan tinggal disini untuk sementara"
New memiringkan kepalanya namun mengangguk langsung meminta maid untuk melakukan apa yang Boun inginkan. Sementara ia mengawal Thana dan Prem ke ruang keluarga dimana ada Gun yang sedang bekerja dengan notepad di tangannya.
" Bayiku kenapa?"
" tertidur karena terlalu lama menunggu Boun shiff"
Jawab Thana langsung menikmati buah yang New suguhkan.
" kau tidak membawa mobil?"
" Kitty tidak mau pergi tanpa Boun-dia takut dengan mu"
Gun mendengus, ia lalu menunjuk Prem agar Thana menjelaskan bagaimana bungsu Summetikul itu ada di rumahnya dan bahkan ia mendengar jika akan tinggal di rumah yang sama dengannya kini.
" kami hampir menabraknya tadi, dia berlari ke tengah jalan-sepertinya dikejar orang-orang suruhan istri ke tiga ayahnya"