#Chapter 12 "Manipulate Devil"

898 112 78
                                    

Halloooo 

lama tak jumpa, gimana kabar?

Ati ati ama chap ini...

Banyak tipuan hasil request seseorang

Dan Mohon harap maklum dengan story ini yang isinya banyakan khayalan aneh mix react untuk couple kesayangan

Byee

Happy Reading

Yang ga suka langsung silahkan klik tanda x ,

aku benci sider!

.






.





" I think of each memory that I should forget, season after season. I want you back in my arms, don't lose me like the spring wind that passed over me.

Like the past scent of the many days, that passed over me. Don't place me in time, don't try to reminisce me. Please don't erase a single bit of me"

.















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Thana menatap ke arah pintu kamar miliknya dimana ia membiarkan adik manisnya ia minta menggunakan kamar itu karena kamar lain belum dibereskan sebagai alasan agar dia bisa mengawasi adik kesayangannya tanpa terlihat memaksa.







" Phi...Biu??"







Mew mengangkat bahunya, ia sama khawatirnya dengan Thana meski ia sendiri tidak menunjukkan bagaimana perasaannya seperti apa yang bisa Thana lakukan. Ini sudah seminggu sejak Build ikut pulang dengan Mile dan Thana ke rumah pribadi milik sepupunya itu, hanya saja adiknya benar-benar memilih berdiam diri dikamar setelah seharian mengajak pengawal Thana berkelahi. Terutama Job, asisten kepercayaan Thana untuk keamanan rumahnya itu selalu menjadi teman sparing Build meski Job sangat takut jika ia melukai adik kesayangan bos nya, mau tidak mau Job sering alasan sibuk namun Build selalu memiliki cara untuk membuat Job melayani keinginannya.





" sebenarnya apa yang terjadi, Phi? aku dan Phi Mile kaget ketika Biu meminta kami untuk membawanya keluar dari keluarga Summettikul... setahuku, Biu itu keras kepala untuk tinggal disana–"





" kau ingat Noon aunt? dia sering menjaga Biu dan Bible ketika orang tua kami sibuk..."





Thana mengernyitkan keningnya.





Hidden Point Of ViewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang