Menceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan.
Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama.
Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan...
" jaga Nongku..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prem tersenyum pada Boun yang menyempatkan sarapan di kantin rumah sakit bersama nya dengan bekal sederhana yang Prem sengaja buat sebelum berangkat bekerja. Prem sengaja bangun pagi untuk menyiapkan bekal untuk menjadikan alasan menemui Boun yang memang mendapatkan sift pagi di rumah sakit.
" tidak perlu memaksa diri untuk mampir kesini, meski kantor Khun Gulf dekat tapi tetap saja nong hanya pegawai magang di perusahaannya"
Kekeh Boun, pacar baru nya sejak dua bulan lalu itu terlihat bersemangat membuka bekal yang ia bawa dari rumah.
" Phi, aku malas makan sendiri di apartemen...lagipula setelah semalam berpesta aku mendapat keringanan dari Phi Gulf untuk masuk siang... "
" kau menggunakan kakakmu? "
" itu privilege, dan harus dimanfaatkan sewaktu-waktu hehehe"
Keduanya menikmati sarapan mereka dengan tenang, hingga Boun berseru pada Blue yang berjalan santai dengan jas putih yang menunjukkan keberadaan nya di rumah sakit sebagai seorang salah satu tenaga medis menuju ke arah lorong gedung tujuannya. Blue menoleh, berjalan mendekat ketika Boun mengisyaratkan agar ia mendekat.
" sawadee, Phi"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
