Hallo halo
Good morning
.
.
.
Warn!
Long chap
Sider Go away
.
.
.
Happy Reading
.
.
" Without you, my life going to the bottom hell....please give me second chance to loving you, beside you, to have you"
.
.
Mew menutup panggilan interlokal nya ketika mendapati Gulf masuk ke dalam ruang rawatnya dengan menenteng sekantong belanjaan yang bisa dilihat beberapa makanan dari restoran yang sering Gulf kunjungi.
" apa aku mengganggu? "
Tanya Gulf yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Mew.
Beberapa hari setelah Mew berhasil melewati masa kritis karena hampir kehabisan darah akibat perkelahian dan tembakan yang mengenai hampir mendekati organ vitalnya membuat Gulf terlihat jinak. Bahkan terlihat menjadi seorang istri yang baik untuk Mew yang tidak sadarkan diri beberapa hari setelah operasi karena pendarahan. Gulf dengan setia menemani dan juga mengurus semua yang bisa ia urus untuk membackup pekerjaan juga tanggung jawab Mew sebagai pengusaha.
" bagaimana Bible? ku dengar dia sakit?"
Gulf mengangguk, ia membantu Mew untuk menyiapkan sarapan untuk Mew dan menata di meja kecil.
" sudah lumayan, Prem mengatakan sekarang dia sudah bisa makan dengan baik-meski terlihat masih tidak bertenaga. Mungkin dia akan kemari nanti, karena ku dengar dia sudah memaksa masuk kantor"
" apa parah?"
Gulf memutar matanya dengan malas, ia sepertinya masih dendam dengan saudaranya itu hingga menanggapi pertanyaan tentang Bible dengan ekspresi kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Point Of View
FanficMenceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan. Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama. Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan... " jaga Nongku..."