Happy Reading!!!__________
Setelah beberapa jam berlalu Sehun menemani putranya Haowen bermain akhirnya anak itu lelah juga, merangkak menghampiri Sehun dan Sehun pun mengangkat tubuh Haowen digendongannya.
Berniat berdiri dari duduknya dengan satu tangan menggendong Haowen terhenti saat melihat kedatangan nyonya besar Oh, tak lain adalah ibu Sehun Oh Yuri.
"Kenapa datang kesini?" tanya Sehun terdengar mengusirnya.
"Apa itu sambutanmu pada ibumu Sehun, Cucu nenek~" ucapnya pada Sehun lalu beralih pada Haowen yang juga nampak senang dengan kehadiran sang nenek.
Sehun menghela nafas, ia kembali duduk serta memberikan Haowen pada ibunya.
"Yujin" panggil Sehun sedikit keras, tak lama yang dipanggil pun datang.
"Ya tuan" tanya Yujin setelah membungkukkan tubuhnya kepada Yuri.
"Ambilkan minum"
"Teh, gula sedikit saja" ucap Yuri, sedangkan Yujin mengangguk lalu bergegas pergi kedapur.
"Dimana kedua istrimu?" tanya Yuri setelah menatap sekeliling rumah Sehun.
"Dikamarnya" singkat Sehun.
"Jadi?" tanya Sehun menggantung.
"Ku dengar kau tidak adil pada kedua isrimu, Apa itu benar?"
Sehun yang paham arah pembicaraan Yuri pun menghela nafas sejenak.
"Apa Sejeong yang mengadu padamu?" Yuri mengangguk.
Sehun diam sebentar ketika Yujin datang membawa nampan berisikan gelas teh untuk Yuri dan berlalu pergi karena ia tau kalau Sehun sedang berbincang sesuatu yang serius.
"Aku sudah mencoba adil untuk mereka berdua tapi Ibu tau sendiri bagaimana sikap Sejeong bukan?" jelas Sehun setelah kepergian Yujin.
Yuri mengambil gelas yang ada didepannya dan meminumnya.
"Meskipun ibu tau sikap Sejeong tapi kamu sebagai suaminya harus mengambil tindakan agar rumah tangga kalian damai" jelas Yuri setelah meletakkan kembali gelas ditangannya ke meja.
"Aku tau! Tapi ibu Sehun melakukan itu semua karena Sehun mendapatkan apa yang Sehun tak dapatkan dari Sejeong, itu saja!" jelas Sehun pula membuat Yuri diam dan berpikir.
Kalau dipikir lagi Sehun setelah menikah dengan Jongin, putranya lebih sering dirumah ketimbang berkerja dikantor.
"Lalu apa keputusan mu setelah ini?" tanya Yuri selanjutnya.
"Aku tidak tau, mungkin kalau sikap Sejeong yang terus-terusan seperti ini lebih baik aku menceraikannya" ucap Sehun menatap Yuri penuh keyakinan.
Yuri sempat tidak percaya dengan apa yang diucapkan Sehun barusan.
"Ibu mendukung apapun keputusan mu tapi sebaiknya kau pikirkan lagi apa yang kamu ucapkan Sehun" ingat Yuri dan Sehun mengangguk.
"Cuma itu saja yang mau ibu sampaikan, dan juga lusa nanti datanglah kerumah karena nenek mu akan pulang" ucap Yuri memberitahu.
"Akan ku usahakan"
"Ya sudah ibu pulang dulu kalau begitu" pamit Yuri setelah memberikan Haowen kembali kegendongan Sehun.
Sehun mengantar Yuri sampai kepintu utama.
"Ingat pesan ibu tadi, se-egois apapun sikap Sejeong jangan gegabah mengambil keputusan"

KAMU SEDANG MEMBACA
Priority? [HunKai]
FanficHUNKAI 🐺🐻 #2 in sejong 01/07/2020 #1 in kimkai 25/12/2022 #1 in kimjongin 22/09/2023