🐺🔞🐻

8.3K 594 86
                                    

Happy Reading!!!

________



"Jangan nakal, dan jangan terlalu larut tidurnya" ucap Sehun dengan memberikan Haowen pada Jongin yang mengangguk.

"Iya aku tau, selamat malam... Ayo sayang kita tidur" ucap Jongin berlalu pergi setelah Sehun mengangguk mengiyakan.

Melangkah pergi menuju kekamarnya dan begitu pula dengan Sehun, ia menatap sekilas kearah Sejeong yang juga menatapnya sekilas lalu pergi. Sehun menghela nafas berpikir jika ia terlalu memanjakan istrinya itu.

Memasuki kamar dan naik keatas ranjang, menaruh Haowen diranjang sedangkan ia melangkah pergi menuju kamar mandi untuk mencuci wajah kaki juga tangannya sebelum bersiap tidur. Tak lama Jongin keluar dan menatap arah ranjang lalu tersenyum melihat Haowen yang berbaring dengan botol susu dipegangannya.

"Mama kira kau sudah tidur, rupanya masih minum susu.. Aduh imutnya" gemas Jongin ketika Haowen tersenyum disela minum susunya itu.

Jongin meraba dadanya lalu menepuk dahinya, ia lupa melepaskan bra yang seharian dipakainya itu. Karena tidur dengan memakai bra sangat tidak nyaman dan maka dari itu ia melepaskan bra dari tubuhnya.

Saat ingin berbaring harus terhenti ketika ponsel miliknya bergetar ada sebuah vidcall masuk dari Irene.

"Halo Nuna... Ada apa?"

"Tidak ada, Nuna hanya merindukan mu tau... Dirumah aku kesepian semenjak kamu pergi"

Jongin hanya tersenyum mendengarnya ya itu mungkin saja, kebiasaan mereka sejak kecil sudah bersama meskipun keduanya berbeda gender.

"Ada suara anak kecil?" tanya Irene mendengar suara Haowen yang mengoceh memainkan botol susunya.

Jongin mengarahkan ponselnya agar Irene dapat melihat Haowen.

"Aih... Lucunya... Keponakan Imo.. Kapan-kapan nanti aku akan berkunjung kesana ne.."

"Iya, aku akan menunggu mu.."

"Dimana suami mu? Kalian tidur berdua?"

"Dia tidur bersama istri pertamanya" jawab Jongin.

Dan tak lama kemudian pintu kamar terbuka masuk lah sosok Sehun yang melangkah masuk dengan membuka bajunya.

"Gagah sekali punggung nya" puji Irene dan Jongin menoleh kebelakang disana ia terkejut melihat Sehun yang bertelanjang dada.

"Eum... Nuna sudah dulu ne.. Aku mau menidurkan Haowen dulu" ucap Jongin berlalu mematikan telfonnya.

Meletakkan ponselnya diranjang dan melangkah mendekat pada Sehun yang sedang mengambil baju.

"Kenapa kau kemari?" tanya Jongin, sedangkan Sehun terdiam sejenak menoleh kearah Jongin.

"Kau tak lihat? Aku sedang mengambil baju" 

Beberapa detik terdiam, Sehun mendekat dan meraup bibir Jongin. Mendapat serangan mendadak itu Jongin meronta mencoba melepaskan diri, beberapa kali lumatan selanjutnya Sehun pun melepaskan ciumannya menatap Jongin yang gusar dengan wajah memerah padam.

"Su-sudah, sekarang keluar aku ingin menidurkan Haowen" ucap Jongin dengan tangannya mendorong punggung Sehun menuju pintu kamar.

"Kau tak menidurkan ku juga?" tanya Sehun yang sudah berdiri didepan pintu kamar.

"Lain kali saja.." jawab Jongin asal lalu menutup pintu kamarnya.

Disitu Jongin menutup wajahnya mungkin saking malunya dan apa-apaan tadi yang lain kali saja.  Pandangan Jongin teralihkan ketika mendengar suara kikikan Haowen yang sedari tadi duduk diranjang.

 Priority? [HunKai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang