🐺🐻

6K 572 53
                                    

Happy Reading!!!

________





Pagi harinya Jongin terbangun, kepalanya pusing ditambah lagi dengan tidurnya yang tengkurap. Membuka mata untuk menatap sekitar kamarnya dan terpaku pada seorang pria telanjang hanya sebuah handuk yang menutupinya itu berdiri didepan almari nampak sedang memilih pakaian.

Mengedipkan beberapa kali agar pandangannya kembali jernih, menatap lagi pria tersebut yang membuat Jongin sedikit terkejut itu punggung nya terdapat bekas cakaran tangan.

Tunggu!

Dengan cepat Jongin bergerak bangun namun terhenti ketika pinggangnya terasa sakit dan aera belakangannya sangat perih, menyadari akan hal itu Jongin menunduk menatap tubuhnya sendiri disitu banyak hampir keseluruh tubuhnya terdapat bekas kemerahan.

"Tidur lah lagi jika kau masih mengantuk"

Jongin menoleh kearah samping dimana Sehun berdiri itu, bentuk tubuh suaminya itu membuatnya malu dan kini ia harus menunduk menutupi wajahnya yang mungkin sudah memerah.

"Kau bisa bicara bukan?"

"Ah I-Iya..." gugup Jongin yang langsung mendongak mengangguk.

"Bagus, jika begitu mandi lah" ucap Sehun seraya memakai pakaiannya. Sedangkan Jongin hanya terdiam sejenak memikirkan sesuatu.

"Itu... Apa kau su-sudah tahu jika aku--"

"Kenapa kau menanyakan itu?" tanya Sehun kini bersandar dipintu almari seusai mengenakan pakaiannya itu.

"Tidak, hanya saja kau menerima jika aku seorang pria?"

Sehun menghela nafas dan menegakkan tubuhnya.

"Bersihkan dirimu dan turun sarapan" ujar Sehun berlalu pergi keluar kamar.

Padahal Jongin masih ingin bertanya banyak hal lagi namun harus tertunda, selanjutnya Jongin tiba-tiba tersenyum dan meraih ponselnya untuk mengirimkan sebuah pesan pada Irene.

Setelahnya Jongin kembali meletakkan ponselnya itu dan bergerak turun dari ranjang perlahan disertai ringisan perih juga ngilu dari area bawahnya.

"Ughh... Perih sekali" gumamnya yang kini mulai berjalan berpegangan tembok menuju kekamar mandi.

"Huh! Aih... Tissu.. Tissu.." ucap Jongin panik ketika sesuatu mengalir keluar dari area belakangnya hingga kepaha.

Melangkah cepat dan tertatih menuju kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Tak lama Jongin keluar dari kamar mandi dengan tubuh segarnya juga tidak lengket seperti bangun tidur beberapa saat lalu. Melangkah menuju koper miliknya dan membuka untuk memilih baju miliknya.

"Hah! Apa-apaan ini..kenapa pakaian ku jadi begini?" gumam Jongin yang terkejut ketika membuka koper rupanya didalam terdapat pakaian wanita, bahkan terdapat Bra berwarna-warni, celana dalam nya pun bermotif.

"Ini pasti kerjaan Nunna.." gumam Jongin mengeluh ketika mengingat jika Irene yang akan menyiapkan pakaiannya, bahkan yang ada didepannya itu semua pakaian Irene.

Teralihkan pada secarik kertas yang tersempil dipinggiran koper tersebut ia pun mengambilnya.

'Jonginnie.. Sayang kau harus tampil cantik setelah melayani suami mu supaya dia tidak bosan padamu'

Membaca nya Jongin merona merah dengan wajah nya yang memanas. Dan tersenyum.

"Nunna mesum juga" gumam Jongin lalu menggelengkan kepalanya, meletakkan kembali kertas tersebut dan kembali memilih bajunya.

 Priority? [HunKai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang