Part 20

102 2 0
                                    

Rena menutup mata, setetes air mata jatuh meninggal sesak di dada.

" Maaf " Deon berkata lembut. Membelai rambut Rena . Lalu mengecupnya. " Kalo kamu gak mau. Kamu bisa pergi sekarang. "

Deon tak sanggup. Dia hanya tinggal selangkah lagi. Dan Rena akan menjadi milik dia seutuhnya.

Rena sesegukan. Dia berdiri. Memungguti pakaiannya. Mengenakannya cepat. Kemudian pergi tanpa sepatah katapun.

" Soal !!!. " Deon meninju lantai, meninggalkan nyeri di baku tangannya.

Rena berjalan cepat. Mencari angkutan umum untuk dia pulang. Beruntung dia punya akun gojek. Jadi gapake lama. Dia pun segera pulang. Dengan hati berkecamuk.

****

" Ren, kamu kenapa. ? " Deon bertanya, pasalnya sejak dia pulang. Tak mengatakan sepatah katapun. Reno dan Jaya berfikir dia di culik. Karena pergi tanpa kabar. Beruntunglah itu tidak terjadi.

Rena masih berbaring di tempat tidurnya, dia masih merasa menjadi wanita kotor saat ini. Deon telah menyentuhnya. Semuanya. . .

Meski mereka tidak melakukan sampai ke tahap itu, tapi Deon sudah menyentuhnya intim. Rena merasa tidak pantas untuk Jaya. Dia membenci dirinya sendiri.

Reno akhirnya membiarkan adiknya sendiri di dalam kamar.

Sekarang giliran Jaya yang masuk ke kamar Rena. " Kamu kenapa sih ? PMS ? " Jaya bertanya iseng.

Namun Rena tetap betah di bawah selimut tebalnya. Tak bersuara. Jaya menghembuskan nafas. Sedetik kemudian berada di ranjang sambil memeluk Rena.

" Kamu kenapa? " Jaya bertanya lembut.

" Aku kotor, gak pantes Nikah sama kamu " akhirnya Rena berkata sambil sesegukan. Dia takut. Amat takut.

Jaya tak bersuara. Hanya membiarkan Rena terus menangis. Dia tak mengerti situasi saat ini. Yang Jaya ketahui hanya bahwa ada sesuatu yang terjadi saat Rena menghilang .

Jaya mengecup kening Rena. " Kita akan menikah. Jangan berfikir yang aneh-aneh. Kotor nggak nya kamu. Aku gak peduli. Yang aku peduli'in hanya satu, bahwa aku suka kamu. Suka sampe rasanya bisa mati kalo kamu gak ada. "

Rena semakin menjadi menangis.

Malam itu mereka menghabiskan malam Dangan isakan tangis Rena. Hingga akhirnya mereka tertidur karena mengantuk.

***

Kelamaan gak update. Lupa Ama beberapa part. Ini saya tulis langsung. Soalnya gak pake laptop. Saya ada di sebuah negara yang gak ada wattpadnya. Alias jaringan luar di blokade. Jadi saya ngetik pake ponsel. Bergantung sama VPN. :) :)

Maaf ya. Kalo gak memuaskan.
Saya menulis karena saya suka. Jadi tulisan-tulisan saya emang gak ada jadwal update kyk penulis lain.

Kalo lagi pengen saya nulis. Kalo nggak. Ya nggak. Maklum penulis suka2. 😂😂

pilihan hati [ Destiny ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang