e n a m b e l a s

352 31 0
                                    

"okay girls. Sekarang gw mau denger cerita kalian. Terutama lu, Joy. Gimana tadi ngobrol sama Wendy?" Sidang Yeri dimulai.

Benar, kelima gadis itu tidak langsung tidur setelah berbalas pesan di grup liburan mereka. Yeri penasaran apa yang dibicarakan oleh Joy dan Wendy, bagaimana hubungan mereka saat ini? Terlebih Joy baru saja selesai dengan Hyoseob, dan apakah Wendy tahu? Atau malah mereka mulai menjalin hubungan baru?

Jennie baru saja hendak berbicara, namun Yeri buru-buru memotong.

"gw udah tau Jen, beneran deh. Kalian nggak ada apa-apa. Iya kan? Haha maap yak, gw kepo banget sama Joy" ucap Yeri tanpa dosa membuat gadis-gadis lainnya tertawa, sementara Jennie mendelik tajam melemparinya dengan bantal

"Sialan!" kesal Jennie

Irene juga baru saja hendak membuka mulutnya, lagi-lagi Yeri memotong.

"nuwun sewu, kanjeng Irene. Saya juga sudah tau jenengan ndak ada kemajuan sama kang beruang, jadi saya Ndak penasaran" ucap Yeri manggut-manggut, Rose menjadi yang paling bahagia menertawakan mereka semua. Tak berbeda dengan Jennie, Irene menghantam Yeri berkali-kali.

"Ampun, ampun.. plis maapin Yeri plisss" ia beringsut ke balik tubuh Rose yang belum berhenti tertawa.

"Dahlah, Yeri gak akan kita bawa besok. Jangan ada yang bangunin dia girls" Irene menyeringai jahat

"Ocieee" Yeri merengek minta pertolongan

"Hahaa, kamu sih. Bisa-bisanya ngatain duo macan" bisik Rose, Joy mendengarnya ikut terkikik

"Yaudah deh, lu kepo berat kan Yer?" Yeri mengangguk pertanyaan Joy
"gw mau cerita, berawal dari keluar rumah. Jangan ada yang nyelah. Okay?" Gadis-gadis itu kompak mengangguk.

Dan mengalirlah kisah Joy dengan Wendy hari ini.

Joy POV

Selesai membicarakan rencana berlibur ke kota kembang, Wendy mengajak ku berbicara berdua di suatu tempat dan aku mengiyakan. Aku tak tahu kemana Wendy akan membawa ku, sepanjang perjalanan kami sibuk dengan isi kepala masing-masing. Oh ini sungguh canggung, untuk pertama kalinya aku dan dia berada di situasi yang tak menyenangkan seperti ini. Selama kurang lebih satu bulan tak bertegur sapa, dan kini bisa melihat dan berada sedekat ini yang ku inginkan hanya memeluknya.

"Nah, udah sampe" ucapnya setelah memarkirkan mobilnya

Ternyata ia membawa ku ke kedai eskrim di area depan komplek, aku mengikutinya turun dari mobil.

"Mas, cocho mint L 1, creamy mango XL 1" Wendy memesan

Aku tersenyum simpul, ia masih ingat rasa favorit ku; creamy mango. Aku masih berdiri di belakangnya, ia menoleh dengan kening mengernyit membuat ku balik menatapnya heran.

"Kamu ngapain?" Ia bertanya

"Nunggu kamu" balas ku singkat, masih dengan senyum yang tak luntur. Oh sungguh aku senang sekali saat ini

"Duduk aja sana gapapa, biar aku yang bawa. Oh, tuh sebelah sana ada yang kosong deket jendela" ucapnya menunjuk dengan dagu

"Aku mau bareng kamu aja" aku menggeleng, Wendy kemudian tersenyum mengangguk

Setelah beberapa saat pesanan kami pun tiba, aku dan Wendy berjalan menyusuri tempat duduk yang masih kosong. Kebetulan meja yang ia tunjuk sebelumnya masih belum terisi, jadi kami duduk disana.

"Joy.." ia memanggil ku setelah beberapa saat
"Aku mau bicara sesuatu"

"Hmm, aku juga. Kamu dulu" balas ku, ia tersenyum

Let's Meet Again!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang