29. Out Class [2]

11.7K 1.1K 139
                                    

haii luvvie❤️
aku update lagi!

panggil aku kak win, not author!!
aku panggil kalian pake panggilan
kesayanganku, luvvie ❤️

Btw sebelum baca budayakan vote ya!
Hargai penulis!

Baca doang, vote engga, siapa tuh?🤭

‼️ don't be a silent readers ‼️

• • • • •

29. Out class [2]

• • • • •


Di kota tua, tempat semua siswa dan siswi kelas 12 melakukan out class mereka tampak sangat senang bisa ke sana, apa lagi mereka kesana tepatnya dihari biasa, jadi kota tua atau bisa diangkat kotu itu terlihat sepi pengunjung karena hari biasa dim...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kota tua, tempat semua siswa dan siswi kelas 12 melakukan out class mereka tampak sangat senang bisa ke sana, apa lagi mereka kesana tepatnya dihari biasa, jadi kota tua atau bisa diangkat kotu itu terlihat sepi pengunjung karena hari biasa dimana orang-orang beraktivitas seperti biasa.

Sepertinya pengunjung hari ini hanya siswa dan siswi SMA Darksinaga saja.

"Bagus ya," gumam Cio merasa takjub.

"Iya, gua baru ke kota tua ini." sahut Kenzi sembari menatap sekeliling kota tua yang sangat menakjubkan itu.

"Sayangnya panas," protes Jean. Kota tua memang tempat yang paling banyak di datangi oleh pengunjung apa lagi dihari libur, namun sayangnya tempat tidak memiliki tempat berteduh, apa lagi jika panas, itu sisi minusnya kota tua.

Kebanyakan murid SMA Darksinaga juga membawa topi untuk menghindari panasnya sinar matahari pagi ini di kota tua.

"Iya benar Jean, mendingan dibandung aing mah." sahut Cio.

Haikal menggeplak kepala Cio pelan. "Enak aje lo ngomong! Gini-gini kota kebanggaan nih Jakarta!" omel  Haikal tak terima.

"Gue kan hanya mengutarakan pendapat gue sebagai pengunjung yang baru ke kota tua. Kaga usah sewot lo!" sahut Cio membuat semuanya terkekeh sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"ANAK-ANAK, SEMUANYA BISA BERKUMPUL DULU YUK DISINI!" teriak salah seorang guru perempuan dengan toa yang dipegangnya.

Mendengar itu semua murid pun akhirnya menghampiri sang guru dan mulai berbaris.

"Ibu hanya ingin memperingati kalian semua, disini bukan waktu kalian untuk main-main saja, melainkan bapak ibu guru sudah menyiapkan lembaran kertas yang harus kalian isi, jadi disini kalian ga bersenang-senang saja. Kalian juga harus belajar!"

Mendengar itu semua murid kompak langsung menghela nafas mereka kecewa. Mereka pikir mereka ke sini akan dibiarkan untuk bersenang-senang begitu saja, namun nyatanya tidak.

RASYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang