38. Finally Rasya!

20K 1.4K 266
                                    

halo luvvie, aku update lagi❤️

mana nih yang kemarin minta aku
cepet-cepet up lagi?😍

jangan lupa vote untuk hargai penulis.

aku double up nih😵❤️

dan jangan lupa juga, follow akun wattpad Chichkenwink! baca doang tapi ga follow akun🤪

‼️ don't be a silent readers ‼️

• • • • •

38. Finally Rasya!

• • • • •

Malam itu setelah menghabiskan waktu bersama dengan teman-temannya, Ryan yang habis mandi kini tengah berada diruang tamu sembari mengucek rambutnya yang basah itu. Saat mendengar ada suara yang mengetuk pintu rumahnya, tentu saja Ryan langsung berjalan untuk membukakan pintu.

Saat pintu sudah terbuka, Ryan membulatkan matanya menatapi sosok Sasya yang sekarang tengah berdiri dihadapannya dengan gayung, baju dan handuk yang dibawanya.

"Ngapain lo?" Ryan menaikan satu alisnya.

"Siapa, nak?" tanya Resti yang baru saja habis memasak.

"Loh, Sasya?"

Sasya tersenyum polos ke arah Resti dan Ryan. "Tante Resti... Sasya numpang mandi ya, air di rumah Sasya habis. Belum bayar air," ucap Sasya malu-malu.

Mendengar itu Ryan tertawa terbahak-bahak. "Makannya bayar!"

Sasya memanyunkan bibirnya. "Sasya lupa bayar air." sahut Sasya.

Resti terkekeh lalu merangkul pundak Sasya. "Ya udah gak apa-apa sayang, kalau bisa kamu nginap aja disini." Resti kemudian  membawa Sasya masuk ke dalam rumahnya.

"Tante Resti, maafin Sasya ya malam-malam begini ngerepotin." ucap Sasya merasa tidak enak.

"Gak apa-apa kok, tante malahan suka direpotkan sama Sasya." balas Resti.  "Kamar mandi di dekat dapur ya Sya," ujar Resti menunjukkan kamar mandi dirumahnya.

"Terimakasih, tante." Sasya mengangguk lalu berjalan menuju dapur dan memasuki kamar mandi.

Sedangkan Ryan hanya menatap Sasya dengan gelengan kepalanya.

"Sayang kamu udah makan belum?" tanya Resti sembari duduk disamping Ryan.

Ryan mengangguk. "Udah bun sama temen-temen, tapi laper lagi sih." jawab Ryan dengan kekehan.

"Ya udah makan nanti ya, bareng Sasya juga." Ryan menganggukkan kepalanya.

"TANTE RESTIII!"

Ryan dan Resti sedikit terkejut mendengar teriakan cempreng seorang Sasya yang mampir menggemakan seluruh ruangan hanya dengan suaranya yang kecil dan cempreng itu. Mendengar teriakan Sasya yang memanggilnya tentu saja Resti langsung bergegas mendatangi Sasya.

"Kenapa Sya?"

Resti menatapi Sasya yang hanya menunjukkan wajahnya lewat pintu kamar mandi. "Tante, Sasya gak bawa celana... Celana bawahan, ketinggalan," ucap Sasya dengan wajah malu.

"Astaghfirullah, tante kira kamu kenapa-kenapa di dalam! Kamu ini ya, hobi banget buat orang khawatir!" omel Resti sembari mengelus-elus dadanya.

Sasya tersenyum lebar. "Maaf tante,"

"Terus, Sasya gimana ini?" tanya Sasya dengan wajah kebingungan, tidak mungkin jika Sasya menyuruh Resti untuk mengambilkan celana bawahannya dirumahnya, itu tidak sopan.

RASYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang