BUG
"Kalo jalan tuh pake mat.."
Ucapan Anna terhenti menatap sosok laki-laki berperawakan tinggi dengan mata yang sedikit sipit di depannya. Tubuhnya seakan membeku beberapa saat dan suasana menjadi sangat canggung. Namun, gadis itu segera tersadar ketika bel masuk berbunyi.
"Anna ?"
Deg
Jantung Anna berdebar kencang saat laki-laki itu menyebut namanya. Dia Daren, teman Anna saat berada di taman kanak-kanak. Tepatnya Daren adalah anak dari wanita yang menelpon ambulan saat dirinya mengalami kecelakaan sepuluh tahun lalu. Pertemanan mereka di mulai ketika Bunda Meli sering mengunjungi rumah orang tua Daren yang ternyata tidak jauh dari rumah mereka. Bunda Meli juga sering membagikan makanan kepada keluarga Daren sebagai silahturami dan merasa berhutang budi. Dari situ Anna dan Daren menjadi akrab. Bahkan, mereka bersekolah di sekolah dasar yang sama. Sayangnya ketika memasuki sekolah menengah pertama, Daren harus pindah ke Bali karena pekerjaan orang tuanya.
"Eumm udah bel, aku masuk dulu ya." Anna mempercepat langkahnya menuju ke kelas.
Hari pertama sekolah Anna berjalan lancar. Meski beberapa kali dia melihat sosok tak kasat mata, gadis itu berhasil untuk mengabaikannya dan tetap tenang. Hari ini juga Anna mendapat beberapa teman di kelasnya. Belum terlalu akrab, tapi Anna yakin ke depannya mereka akan berteman baik.
"Anna !"
Gadis itu menoleh ke belakang. Suara itu milik Karin, teman sebangku Anna.
"Karin, lo ngga balik?" Tanya Anna basa-basi.
"Gue dari kantor Kepala Sekolah tadi, ada urusan bentar."
Anna hanya mengangguk. Baru beberapa langkah mereka keluar dari gerbang, tiba-tiba sebuah motor BMW R18 berwarna hitam berhenti tepat di depan Anna dan Karin.
"Na, pulang bareng ayo." Ujar Daren tersenyum.
"Eh gue duluan ya, abang ojol gue udah nungguin di sana." Karin menatap Anna dengan tatapan menggoda sebelum akhirnya bergegas pergi meninggalkan Anna dan Daren.
"Kenapa bengong ? Lo ngga lupa kan sama gue."
"E-enggak kok." Jawab Anna sedikit canggung.
Suasana seperti ini sangat wajar untuk Anna dan Daren. Pasalnya mereka sudah tiga tahun tidak bertemu dan tanpa komunikasi. Anna menggigit bibir bawahnya, dia bingung harus menolak atau menerima ajakan Daren. Setelah berpikir cepat akhirnya dia memutuskan untuk naik ke motor Daren. Sedangkan laki-laki itu hanya terseyum tipis dan mulai melajukan motornya dengan cepat.
"Pegangan, kita nyari ketoprak !"
-
TBC
cerita ini terinspirasi dari kisah nyata
“Anna Tasyia“ dengan beberapa perubahan pada ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCANNE
HorrorBukan cerita horor ! Ini tentang Anna Tasyia yang dipertemukan dengan sosok fatamorgana bernama Lucanne lewat mata batin nya. Tanpa disadari benih-benih cinta tumbuh di antara keduanya. Mungkinkah mereka untuk bersama ataukah harus saling melepaskan...