X

1.4K 100 14
                                    

ELHAN ATHARWA SADEWA

Happy reading!😊

Tandai typo!

♥♥♥

Hari ini aku membawa Aira dan Leon menuju pantai Kuta. Setelah beristirahat beberapa jam di villa milik keluarga ku. Leon merengek meminta datang kesini dan berhubung keluarga ku yang lain belum datang jadi, aku memilih menuruti permintaan bocah itu. Aira yang terlihat lelah juga memilih untuk menemani Leon.

Aku hanya duduk dipinggir pantai sedangkan kedua orang itu memilih bermain air disana. Dan sialnya, kami datang diwaktu yang tidak tepat. Karena pantai sedang banyak-banyak pengunjung yang berniat menikmati sunset di pantai. Aku menatap tajam para laki-laki yang terang-terangan menatap Aira penuh minat. Aku akui Aira tidak berpakaian seterbuka wanita-wanita lain yang berada disini. Tapi, kecantikan wanita itu sudah cukup membuat orang lain terutama kaum pria tidak bisa mengalihkan pandangannya.

"Ck." entah sudah keberapa kalinya aku berdecak, setiap kali melihat ada laki-laki yang dengan berani mendekati Aira.

Aku bangkit dari posisi duduk ku, lalu berjalan mendekati Aira dan Leon ditambah ada seekor kecoak disana yang semakin membuat dada ku panas. "Hai, baby." aku mencium pipi Aira singkat dan tanpa menghiraukan tatapan protes wanita itu, aku merengkuh pinggang rampingnya agar mendekat dengan tubuh ku. "Ada apa?" aku bertanya pada laki-laki dihadapan kami, yang terlihat gugup.

"Itu di-"

"Saya sedang bertanya alamat pada mba nya." ucapnya dengan suara sedikit bergetar.

"Oh, coba saya lihat alamatnya. Saya sedikit tau daerah sini, kalau istri saya baru datang kesini." tangan ku mengadah kehadapan laki-laki itu meminta catatan alamat yang sedang dia cari.

"Ah t-tidak perlu, tuan. Saya sudah mengingatnya, kalau begitu saya permisi." dan dengan jurus seribu bayangan dia berlari meninggalkan kami bertiga.

Aira melepaskan rengkuhan ku dengan kasar. "Apa-apaan sih, main ngaku-ngaku suami saya. Kemarin pacar, hari ini istri terus besok apa? Pembantu?" setelahnya dia berlalu meninggalkan ku dengan Leon yang terdiam ditempat. Aku dan Leon saling bertukar pandangan lalu mengangkat kedua pundak kami bersamaan. Kok dia marah?

Akhirnya aku dan Leon memilih menyusul wanita itu, kembali menuju villa. Dan sepertinya keluarga sudah datang, terlihat dari beberapa mobil yang baru saja datang. Aku melangkah masuk dengan Leon yang berada dipundak ku, kedua tangannya berada diatas kepala ku berpegangan. Sesampainya di ruang keluarga, aku melihat Aira yang berdiri mematung dihadapan keluarga ku.

"Itu orangnya datang. Coba tanya dia kebenarannya." seru salah satu tante ku.

"Ada apa, tan?" aku berkata sambil menurunkan Leon dan berdiri disebelah Aira.

"Dia siapa?"

"Pacar ku."

"Loh? Tadi katanya cuma kenalan kamu." tante Aghni, adik tunggal daddy itu bertanya.

"Baby, kok kamu gitu? Sorry tan, pacar Elhan ini emang malu-malu orangnya." seketika aki merasakan cubitan kecil di lengan kiri ku. "Mommy sama daddy belom dateng, tan?" aku memilih untuk mengalihkan pembicaraan seputar siapa Aira sebenarnya.

My Lovely GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang