Chapter 6

141 19 0
                                    

,,TERINGAT,,

Atsumu sampai di rumah nya, dan benar saja bunda langsung memarahinya. Tapi emosi bunda seketika reda karena Atsumu mengatakan kalau dia membeli puding untuk bundanya itu.

Bunda segera mengambil dua puding yang di beli oleh Atsumu tersebut dan menyuruhnya untuk segera mandi dan ganti baju, Atsumu pun menurut dan pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua sambil membawa sisa puding yang di belinya itu.

Setelah sampai di kamarnya ia segera melakukan apa yang bundanya tadi perintahkan, setelah selesai ia memilih untuk duduk melamun di atas kasurnya.

"Orang tadi..mirip banget sama Osamu. Samu juga suka warna abu kan, kalo dia liat rambut gue yang di warnain gini..pasti dia mau di warnai juga." Gumam Atsumu di sela sela lamunanya.

Ia beralih menatap puding karamel yang tadi ia beli.

"Puding.."

"Samu juga suka puding kan.." ucap Atsumu mengingat bahwa kembarannya yang sudah lama meninggal itu sangat menyukai puding.

_Flashback mode on_

"Tsumuu!!!" Teriak osamu kecil sambil berlari menuju kembarannya itu.

"Apa Samuu..?" Jawab Atsumu kecil.

"Hah..hah..hah.." napas Osamu tak beraturan akibat lari nya tadi.

"Samu kenapa?" Tanya Atsumu yang khawatir.

"Tadi..Samu liat ada toko puding di jalan sana.." Jawab Osamu setelah mengatur napasnya yang tergesa tadi.

"Memangnya ada toko puding di sana?" Tanya Atsumu heran.

"Ada Tsumuu!!" Jawab Osamu.

Atsumu pun beralih menatap ayah nya yang tengah sibuk menonton televisi, ia pun bertanya pada ayah nya.

"Ayah..memangnya ada toko puding di jalan dekat sini?" Tanya Atsumu yang membuat ayahnya itu menoleh.

"Kalo gak salah sih ada, kayanya tokonya baru buka kemarin." Jawab ayah pada kedua putranya yang sedang menatapnya.

Osamu beralih menatap Atsumu dengan mata berbinar.

"Ayo kita ke sana Tsumuu!!" Ajak Osamu.

"Ayoo!" Sahut Atsumu tak kalah senang.

"Ayahh..antar kami kesana dongg" pinta si kembar pada ayahnya itu dengan memperlihatkan puppy eyes mereka.

Ayah yang melihat kelakuan anak kembarnya itu tidak bisa menolak dan meng-iyakan permintaan mereka.

"Yeayy!!" Teriak keduanya.

Mereka pun pergi ke toko puding tersebut, sesampainya di sana Atsumu dan Osamu langsung berlari masuk ke dalam.

"Selamat datang.." Sambut wanita yang sedang menjaga kasir di sana.

"Kalian mau puding yang mana?" Tanya Ayah pada kedua putranya itu.

"Samu mau puding karamel!" Jawab Osamu antusias.

"Tsumu jugaa!" Sahut Atsumu tak kalah antusias.

"Yaudah..mau berapa pudingnya?" Tanya ayah lagi.

"Samu mau empat!" Jawab Osamu

"Samu banyak banget maunyaa" ucap Atsumu pada adik kembarnya itu.

"Gapapa, ayo cepet Tsumu mau berapa? Kita harus cepet cepet pulang nanti bunda nyariin." Seru ayah.

"Ehh..Tsumu mau dua!" Jawab Atsumu dengan sedikit berpikir di awal.

"Yaudah..saya pesen delapan puding karamelnya mbak." Ucap ayah sebelum kasir itu pergi untuk membuatkan pesanan mereka.

"Kok delapan??" Tanya Atsumu kebingungan.

"Iyaa, empat punya Samu, dua punya Tsumu sama dua lagi buat bunda." Jawab ayah yang di tanggapi anggukan oleh keduanya.

Pesanan mereka pun selesai dan wanita itu memberikan pesanannya pada ayah dan ayah segera membayarnya.

"Yeayy puding!!" Teriak si kembar.

Ayah hanya menggelengkan kepala nya pelan saat melihat tingkat anak anak nya itu.

"Ayo kita pulang" Ajak ayah.

"Iyaa!"

_Flashback mode off_

Setelah mengingat kenangan itu tanpa Atsumu sadari air mata sudah jatuh membasahi pipinya.

"Ehh..kok gue malah nangis sih, cengeng banget!" Ucap Atsumu sambil menyeka air matanya, ia kembali menatap puding itu.

"Sam.. gue kangen sama lo..gue kangen waktu dulu kita maen bareng, bercanda bareng, gue kangen Sam.." ucapnya mengingat kembali kenangan yang dulu pernah dilakukan ia dan Osamu, adik kembarnya.

"Kenapa lo pergi secepat itu Sam..gue masih pengen nikmati hari hari gue sama lo..gue gak mau sendirian kaya gini! Walaupun banyak orang yang nemenin gue,tapi rasa kesepian itu gak pernah hilang dari hati gue, itu karena lo gak ada di sini Sam.." air matanya kini sudah jatuh membasahi kasur tempatnya duduk.

Suaranya kini bergetar.

"Lo jahat.." ucap Atsumu kemudian

Ia pun membaringkan tubuhnya, dan menatap ke atas.

"Gue kangen lo, Samu.."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*thank's for reading*

~Jangan lupa vote dan komen~

=Jangan lupa follow juga yaa=

Byee...

Unfair || miya twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang