SQUEL DARI JIHORNIE NOT JIHOONIE
Jihoon menarik tangan Nara hingga Nara jatuh dipangkuan jihoon yang sedang duduk. Jihoon tidak membuang kesempatan. Ia langsung memeluk pinggang Nara agar gadis itu tidak bisa pergi kemana mana lagi
Nara tersipu ma...
"Jihoon sebentar, kamu ganti setelan jas abu abu dulu. Nara kamu juga ganti hiasan kepala jadi mahkota bunga. Karna mulai gelap Spot fotonya kita ganti di belakang, Yang ada lampu lampu hias" ucap pak sutradara sebagai instruksi
Semua kru termasuk jihoon dan Nara menuruti perintah pak sutradara. Nara di tarik oleh sujong untuk ia bantu ganti mahkota
Sujong membantu memperbaiki posisi mahkota di kepala Nara "nah gini cantik" Nara tersenyum kepada sujong dan mengucap terimakasih
Tak perlu waktu lama, Jihoon sudah mengganti setelannya menjadi warna abu abu. Dengan gagah ia berjalan menghampiri Nara menuju spot foto
"Nah ayo mulai. Kalian berdua boleh pelukan dulu, atau apa gitu biar dapet feel pasangannya" perintah pak sutradara
Jihoon lagi lagi meminta izin untuk menyentuh Nara, Nara pun melakukan hal yang sama. Kali ini Jihoon kembali memimpin. Ia berusaha untuk membuat Nara tidak merasa canggung
Jihoon menggenggam tangan Nara "aneh ga sih begini? Udah lama ya" ucapnya sambil tersenyum meledek Nara
Nara tertawa "kamu bener bener ya ji" reaksi Nara membuat Jihoon ikut tersenyum
"Aku tau kamu gugup. Deg deg an kan?" ledek Jihoon.
Nara tersenyum "iya kenapa emangnya? Kamu juga gugup kan. Ih ikutan senyum senyum" ucapan Nara sukses membuat Jihoon hampir tertawa
Perlahan Jihoon mendekatkan wajahnya ke wajah Nara hingga hidung mereka bersentuhan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oke cut, bagus!! Bagus banget!! Waaawww lihat ini" oceh pak sutradara. Nampaknya ia sangat bangga dengan karya nya sendiri
Jihoon melepas genggamannya, kemudian bergerak menjaga jarak. Walaupun ia merasa sangat bahagia sekarang, ia tidak mau merugikan Nara. Ia sadar sedari pemotretan ke 5, pak manajer terus mengawasi dengan tatapan tajam
Nara berjalan duluan menuju pak sutradara untuk melihat hasil foto. Lagi lagi ia terkesima dengan fotonya sendiri
"Keburu malem, ayo selesai in aja. Kali ini puncak nya. Acara utama dari pemotretan hari ini. Pose 7, pose kiss wuuuuuu" pak sutradara dengan semangat bertepuk tangan. Di susul dengan semua orang yang ada di sana
Sorak Sorai penonton membuat Nara gugup. Ia tak kuasa menahan senyum di wajahnya. Jihoon pun sebenarnya sama, namun ia masih bisa menahan karena teringat ada manajer yang mengawasi
"Ah iya jihoon ganti atasan dulu jadi blazer putih. Ayo go go go" ujar pak sutradara bersemangat
Beberapa menit kemudian, jihoon selesai mengganti pakaian. Ia keluar dengan tampan.
Kini, didepan kamera, jihoon dan Nara sedang berhadap hadapan. Berbeda dengan yang sebelumnya, Tanpa izin terlebih dahulu, jihoon menggenggam tangan Nara. Perlahan lelaki itu bergerak maju mendekati Nara. Hingga perut besar Nara bersentuhan dengan perutnya, baru lah Jihoon bersiap mencium Nara. Matanya sangat lekat menatap kedua mata Nara. Seakan akan ia ingin menyampaikan perasaan lewat tatapan mata. Jihoon menyentuh dagu Nara agar wanita itu menatap ke atas. Ibu jari jihoon mengusap lembut bibir nara. Nara tersenyum. Atmosfer sekitar berubah menjadi menggairahkan. Jihoon memiringkan kepalanya ke kiri agar hidung mereka tidak menjadi penghalang. Tak lama, Bibir jihoon berhasil mendarat di atas permukaan bibir Nara. Lembut. Hanya itu yang Jihoon rasakan. Baik jihoon maupun Nara sudah memejamkan mata