Fenly dikabarkan tidak masuk kembali ke sekolah karna ia sedang di rawat di rumah sakit. Fiki dan Fajri sangat sedih akan hal ini, sekolah terasa sepi jika tak ada Fenly.Sepulang dari sekolah Mereka berdua dan juga Zweitson pergi ke rumah sakit untuk bertemu, serta melihat keadaanya Fenly. Fiki dan Fajri pergi lebih dahulu bersama Farhan, Sementar Zweitson hendak keluar dari gerbang sekolah dan ada Risa datang menghampirinya.
" Kenapa ri? "
" Gue cuma mau nitip ini buat Fenly, tolong kasih ini ke Fen ya " Ucap Risa menitipkan coklat pada zweitson untuk Fenly
" Coklat, Fenly suka banget sama coklat. Makasih ya risa, gue jamin coklat dari lo ini akan sampai ke tangan Fenly "
" Hmm Makasih ya Son " Risa tersenyum
" Eh lo gak ikut jengukin Fenly? "
" Pengennya sih gitu, tapi gue disuruh pulang cepet sama Mamah. Yaudah kalo gitu gue pulang duluan ya Son "
" Iya udah hati-hati Risa "
Risa segera masuk ke dalam mobil dan menuju kerumahnya. Zweitson pun bergegas pergi kerumah sakit.
(。•̀ᴗ-)✧
Shandy tak masuk sekolah karna ia ingin menjaga Fenly. Sedangkan Fenly sudah meminta sang kakak untuk berangkat ke sekolah dan mengatakan bahwa dirinya tidak kenapa-napa.
" Fen makan dulu ya " Shandy menyuapi Fenly
" Kak Shandy juga makan "
" Kakak udah makan kok "
" Yakin?
" Iya dah nih sekarang Fenly juga harus makan ya "
Shandy kembali menyuapi Fenly. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan rawat Fenly.
" Siapa tuh ka?
" Ga tau Fen, yang pasti itu kayaknya bukan Mamah dan Papah. Bentar ya kakak mau bukain pintu dulu "
Fenly mengangguk.
Shandy berjalan dan membuka pintu." Eh ternyata kalian. Kenapa gak langsung masuk aja sih " Ucap Shandy
" Kita ketuk pintu itu biar sopan, kalau kita maen langsung masuk aja terus kita salah ruangan gimana? " Ucap Farhan
Sedangkan Fiki,Fajri dan Zweitson hanya mengangguk.
" Hehehe iya juga ya, Yaudah ayok masuk "
Mereka masuk ke ruangan Fenly. Dan melihat Fenly yang tersenyum manis ke arah mereka.
" Fenly.... " Fiki memeluk Fenly dengan erat, hingga membuat Fenly kesulitan bernafas
" Fik jangan gitu dong " Fajri menarik tubuh Fiki agar melepaskan pelukannya pada Fenly
" Apaan sih ji, gue kan mau meluk Fenly "
" Ya Lo meluk Fenly erat banget. Lo mau Fenly sembuh atau Lo mau buat Fenly susah nafas terus.....
" Ehhh udah-udah ko jadi ribut sih "
" Fajri nih son, yang duluan "
" Ko gue?
" Udah jangan ribut, kalo kalian masih ribut mending kalian berdua pulang aja! " Ucap Farhan
Fiki dan Fajri saling diam.
" Fiki, Fajri udah ya kalian jangan ribut lagi " Ucap Fenly
" Maafin gue Fen, tadi gue peluk Lo sampe lo susah nafas. Gua gak bermaksud gitu Fen, gue cuma kangen dan khawatir aja sama Lo. Maafin gue ya Fenly " Ucap Fiki
KAMU SEDANG MEMBACA
Tenang tuk esok senang // Un1ty
Teen FictionSelalu ada pelajaran dari setiap perjalanan. Boleh jadi, hari ini kita terluka, jatuh, sakit, dan gagal. Namun percayalah setiap orang pernah melaluinya. Maka bersyukurlah karna semua itu justru menguatkanmu. Hidup ini seperti secangkir kopi diamana...