Hati Haxell

4.1K 396 17
                                    

Keesokan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya. Setelah menonton berita kerja sama antara Laboratorium Millano Research dan Darmash Diamond Group di televisi, tersiar rumor bahwa hal itu dilakukan atas dasar rencana pernikahannya dengan Magha. Melihat fotonya dan sulung keluarga Millano tersebut saat menjadi BA kemarin, Haxell berpikir semua pihak rupanya berlomba untuk meromantisasi.


"Fema, aku tidak mengira ini cuma kedok untuk mendekatkan aku sama Magha"

"jangan bilang begitu Haxie, ini keputusan Daddy mu sendiri. Lagipula Alexander punya banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan"

Haxell menyahut tuksedo putih itu dan dibuangnya kelantai. Wajahnya kesal sekaligus heran.

"dinginkan dulu pikiranmu, kalau kau mengira kami menjodohkan kalian, maaf sayang, kamu keliru"

Bungsu Darmash itu menunduk. Ia tahu tak seharusnya menyalahkan Fema nya. Tetapi fisiknya terlampau lelah dan sejak ia bertemu dengan Magha, emosinya tak pernah stabil. Pertarungan isi hati dan logikanya selalu berlawanan. Dan itu menguras energinya.

"Lalu, kenapa Magha bersikap seolah aku menerimanya? Aku sudah bilang padanya tidak mau menikah, tapi dia terus terusan menempel padaku??"

Theove menahan emosinya.

"Memangnya itu salah Fema kalau Magha jatuh cinta padamu?"

Haxell menelan ludah. Ucapan kalem Theove meruntuhkan ego nya yang terlanjur tinggi.

"Kalian bertemu tanpa disengaja, dan kau pasti melihat warna mata Magha? Haxell... Eyes Love tidak bisa dimanipulasi oleh apapun, itu sesuatu yang murni dari hati"

Bibirnya terkatup. Ia merosot hingga terduduk dilantai. Perutnya sampai kram merasakan amarahnya.

Masih jelas sekali bagaimana rasanya mencium aroma dahsyat Magha pertama kali. Bagaimana tubuhnya bereaksi, dan senyuman tulus itu.

"Eyes... Love?" ucapnya parau. Haxell benar-benar tidak tahu apa itu.

Theove berjongkok, membelai surai Haxell penuh cinta.

"lain kali saat bertemu Magha, bicaralah didepan cermin. Kau akan melihatnya"

"tapi aku tidak jatuh cinta padanya Fema, untuk apa menikah dengan orang yang tidak kucintai?" cicitnya.

"setiap kau bertemu Magha, warna matamu berubah menjadi ungu terang. Itu sudah cukup menjelaskan bagaimana hatimu, hanya saja kau butuh waktu untuk menyadari itu baby. Takdirmu bersama Magha sudah digariskan sejak dulu"

OUR UNIVERSE : COLLAMAIDEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang