didalam UKS jeongwoo tersadar, lalu mulai menangis sembari perlahan membuka casing handphone nya, yang terlihat ada photo ia, ayah, dan alm ibu kandungnya.
"paa, jeongwoo kangen papa.. papa dimana si, jeongwoo butuh pelukan papa. jeongwoo kangen, kangen ibu, kangen papa, sama kangen mama. semoga tuhan mempertemukan kita lagi ya. jeongwoo tau, tuhan punya rencana baik buat kita, 1 tahun pah hehe ..." tawa jeongwoo yang di sertai penghapusan air mata di ke 2 pipi nya.
setelah puas jeongwoo kembali menaruh photo tersebut di balik casing handphone nya.
kemudian haruto masuk dengan membawakan buah buahhan, karena jeongwoo kemarin bilang ingin sekali makan buah. jadi haruto membeli kan nya, dgn tujuan jeongwoo bisa segar lagi dengan memakan buah.
"ini sayang, buah nya. kamu mau ini kan dari kemarin, tadi aku liat tukang buah di depan gerbang. seger seger ni" ucap haruto yang sedang mendudukan bokongnya di kursi sebelah ranjang jeongwoo.
"waa! makasi ruru huhu. ada manggis, mangga, pisang, jeruk, sama semangkaa cup. ini banyak bangett ruu" jeongwoo terlihat senang dan mulai memakan manggis dan buah lain nya satu per satu.
♡♡♡
14.50 dijalan.
acara classmeeting hari pertama sudah selesai, sekarang haruto & jeongwoo sedang berjalan santai menuju aprt mereka.
setiba dengan tidak sengaja jeongwoo melihat ada nenek dan seorang anak yang sedang terduduk lusu di pinggir jalan. jeongwoo yang tidak tega langsung saja memberikan sisah buah yang masi tersisah, lumayan masih terhitung banyak, karena haruto juga membeli nya dalam jumlah yang besar.
"kamu baik sekali, nak." ucap nenek tua itu saat menerima kantung plastik berisi buah buahhan.
"kita harus saling berbagi nek, walaupun hal tersebut bisa di bilang bernilai kan kecil, tapi setidak nya kita berniat membantu." jeongwoo tersenyum manis.
"dan kita harus tetap berbuat baik, walaupun di pandang sebelah sama orang lain, biarkan saja nek. lalu nenek ku dulu juga pernah bilang, tetap bersikap baik pada orang yang telah membuat kita sakit, kesal, dll. initinya kita haruss baik nek boleh marah tapi jangan sampai benci, kata nenekku."
haruto sangat senang karna menemukan seorang seperti jeongwoo, dia sangat bersyukur atas itu.
♡♡♡
jeongwoo terbangun dengan keringat dingin di sekujur tubuh nya, kemudian ia menangis.
"papah ..." itu yang keluar pertama dari mulut jeongwoo.
"kamu kenapa sayang"
"ru.. aku mimpi kalau papah sakit, dia kesakitan, dia minta tolong smaa akuu. didalam mimpi papah uda ga kuat, aku harus gimanaa?"
kepanikan jeongwoo mulai tidak terkontrol.
"hey, sayang itu hanya mimpi. belum tentu itu semua benar terjadi, kalau begitu nanti sehabis pulang sekolah mari kita coba mencari papa & mama" ujar haruto dengan memberikan pelukkan hangat ke jeongwoo.
♡♡♡
15.00
"aku ga tenang ru."
"sabar sayang, tenang okeh. yauda aku kesana bentar ya."
jeongwoo mengganguk.
tiba tiba dengan tidak sengaja ada orang yang sedang terburu buru dan menabrak badan jeongwoo, lalu photo yang ia genggam berserakan di jalan.
"maaf, maaf saya kurang hati hati."
jeongwoo hanya tersenyum kecil ke orang itu, dan mulai memunguti photo yang jatuh, orang itu juga sesekali membatu jeongwoo.
"ini ..." orang itu memegang photo papa jeongwoo
"lo kenal?."
"iya, dia tetangga gue di rumah. tapi keadaan bapa ini miris banget, badan nya kurus tatapan nya kosong." ucap nya.
merasa sudah mendapatkan titik terang, jeongwoo sangat senang dan akhir nya meminta bantu an kepada orang itu.
"oh ya, nama guー" ucapan nya terpotong karena kehadiran haruto
"ini siapa?." tanya haruto.
"dia yang bakal bantu kita ru, buat nemuin papah. dia tau papah di mana" mata jeongwoo berbinar.
"oh, gue haruto pacar jeongwoo."
orang itu tersenyum kikuk.
"gue Minji."
TBC
Minji
gue selalu bisa bantu lo!
note: ada part yang aku hapuss yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
temen sebangku ; hjw
Teen Fictionkonflik pertengahan rada bikin bosen, jadi yang bosenan di sarankan jangan baca. ⚠️ hajeongwoo area. ⚠️ bxb. ⚠️ kasar/ campuran. ⚠️ male pregnant. start :: 1 april 2022 end :: ー