jam pelajaran sudah berakhir, sekarang jeongwoo ingin pulang kerumahnya sebentar untuk melihat bokapnya
ia sudah membujuk haruto untuk mengantarkan, awalnya haruto melarangnya karena takutnya jeongwoo diapaapain lagi.
setelah perjalanan yang sedikit jauh, akhirnya jeongwoo sampai dirumahnya
ini pertama kali ia melihat rumahnya setelah 4 bulan lamanya.
"lo yakin" tanya haruto
"gue yakin seyakin yakinnya"
pada saat jeongwoo ingin melangkahkan kakinya, tiba tiba ada tetangga yang menghampirinya
"de jeongwoo ya? maaf de, ayah dan ibu mu, sudah pindah dari 2 hari yang lalu"
jeongwoo shock, kenapa mama tidak memberi tahunya
"kalau boleh tau, pindahnya kemana ya bu?"
"kayaknya masi dikota ini de, tapi ibu gatau dimananya"
"oh makasi ya bu" jeongwoo menunduk
"iya, kalau gitu saya duluan ya de"
"cailah dipanggil de, ututu dede jeongwoo" haruto mencubit pipi jeongwoo
"ru, jangan bercanda dulu ah"
"hemm.. oke oke"
***
diaprt ada jeongwoo yang sedang gelisah, dengan memegang handphone ditangannya
"aduhh.. telepon mama ga active, ka yoobin juga sama lagi"
"bikin khwatir aja bangsat" kesal jeongwoo
haruto yang mendengar jeongwoo mengucapkan kalimat kasar, langsung saja melemparnya dengan remote tv
"apaan si ru, sakit tau" ia memegangi lengannya, yang terkena remote
"sapa suruh ngomong kaya gitu"
"ya emang gaboleh?" jeongwoo melipat tangannya didepan dada
"gaboleh, kenapa? gasuka!" haruto berjalan mendekati jeongwoo
jeongwoo yang sudah tau endnya, hanya memundurkan badannya perlahan. serta menunduk
hap!
"ru.. lo selalu nikmatin bibir gue, tapi apa lo sampe saat ini belom punya rasa sedikit buat gue?" ー inner jeongwoo
benar saja. haruto mencium bibir jeongwoo, dengan menjilatnya sedikit
"sorry, gue kelepasan" haruto memundurkan badannya
***
keseokan harinya, pukul 15:48 kst
jeongwoo masi terus menghubungi mamanya. tapi semuanya sia sia, teleponnya tidak active"mama ko ninggalin jeongwoo si" ia meringkukkan tubuhnya
haruto yang melihat jeongwoo seperti itu, ia langsung mencoba menenangkannya
"udah si woo, mungkin hp mama lo ada masalah apa gitu, jadi gabisa dihubungi. maybe kan"
jeongwoo mengangguk lemas
"udah gausah lesu kaya gitu, makan cepetan tar kita kan mau milih costume buat nanti. masa tar lo lemes gini"
"ih iyaa ruutoo bawelll" jeongwoo mengusak ngusak rambutnya
***
didalam kamar haruto dan jeongwoo sedang memilih costume yang sudah mereka sewa.
"woo gue udah nyewa cotume yang lucuk deh" ucap haruto
"costume apa si?, tapi kan gue udah nyewa duluann. sayang dong"
"lagian lo nafsuan"
"lah kan lo yang bilang 'gue ikut lo aja', gituu!!"
"jadi yang salah siapa?. yang salah paji"
tetiba mereka tertawa, entah apa yang lucuk, tapi intinya mereka memang prik
"anjirr, gue bilangin paji loh" jeongwoo berbicara disela sela tawanya
"anjirr jangan dong" haruto ikut ikutan tertawa
14 menit kemudian...
jeongwoo keluar dengan costumenya, ia juga memakai rambut palsu serta ber make up
jeongwoo imagine
haruto pangling dengan penampilan jeongwoo sekarang, ia freeze beberapa detik. jantungnya berdebar karena jeongwoo semakin manis dan cantik setelah memakai itu"gimana?, kaget ya?, atau jelek?"
haruto masih mengamati jeongwoo, tanpa berkedip.
"haru? gimana ih?"
haruto melihat kembali kearah wajah jeongwoo, dan kaget apakah jeongwoo memakai make up. haruto langsung buru buru mengambil kapas dan penghapus make up
"haruu ngapainnn?!!"
haruto masih diam dan fokus menghapus make up jeongwoo.
"ih ngapain diapuss" jeongwoo sangat kesal. karena ia tidak jago bermake up, ia sangat berkerja keras tapi malah di hapus oleh haruto. usahanya sia sia
kemudian jeongwoo duduk di tepi kasur, sembari memanyunkan bibirnya
"luka lo jangan dikenain make dlu wo"
"terus gimana? gue ga pede sama luka ni ru.. gue pake makeup biar luka gue bisa ke cover."
"lo gausah malu, lo tetep cantik dalam keadaan apapun"
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
temen sebangku ; hjw
Teen Fictionkonflik pertengahan rada bikin bosen, jadi yang bosenan di sarankan jangan baca. ⚠️ hajeongwoo area. ⚠️ bxb. ⚠️ kasar/ campuran. ⚠️ male pregnant. start :: 1 april 2022 end :: ー