02. Satu kelas

56 0 0
                                    

Happyreading🌈

Setelah alma mengantar bara ke ruangan kepala sekolah alma langsung ke kelasnya__11 IPA 1__dia memasuki kelasnya dengan raut wajah yang kusam hari ini alma merasa sangat sial mulai dari telat shalat subuh, kecipratan air, bertemu orang paling nges...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah alma mengantar bara ke ruangan kepala sekolah alma langsung ke kelasnya__11 IPA 1__dia memasuki kelasnya dengan raut wajah yang kusam
hari ini alma merasa sangat sial mulai dari telat shalat subuh, kecipratan air, bertemu orang paling ngeselin,aargg rasanya alma ingin nangiss kejerrr

Alma menaruh tasnya di senderan bangkunya dan langsung duduk dengan menenggelamkan wajahnya di lipatan kedua tangan nya.

"al dari mana aja lo?, kusut bener tu muka kek baju belum di setrika aja dah"tanya ana kepada alma

alma menegakkan duduk nya dan melihat sekelilingnya, semua teman kelasnya sedang sibuk dengan aktifitas masing masing dan setelah itu alma menoleh ke arah ana

"dari neraka, ketemu setan"

ana melototkan matanya dan

Plakk

ana memukul mulut alma lumayan keras

"ngucap al ngucap, astagfirullahal'adzim"

Alma yang mendapati tamparan di mulutnya secara tiba tiba langsung memejamkan matanya lalu berteriak

"SAKIT BEGOO, LU KALO MUKUL TUH PELAN PELAN GAK USAH NGAMBIL TENAGA DALAM JUGA BEG__"teriakan alma berhenti ketika ada guru yang menyambung ucapannya.

"__BEG apa?almahera alexia sanjaya hm beg apa?" tanya ibu marjum yang baru saja masuk kedalam kelasnya.

"anu bu itu ana lupa mandiin bebeknya"jawab alma asal dan di ikuti oleh suara tawaan sekelasnya

'HAHAHA ALMA NGEJOKES'

'alma tadi ngomong bego bu bukan bebek'

'alma ngelawak anjir'

'anaa mandiin noh bebek lo AH AH HA'

'HAHAHAHA'

'ASEP CAPEK YA ALLAH HA HA HA'

"alma gue kan gak punya bebek"bisik ana ke alma dengan polos.

Alma memukul pelan dahinya"lo polos atau gimana sih na!?" aaa alma rasanya pengen nangis aja.

Ibu marjum jadi bingung sendiri melihat anak kewalian nya yang sedang tertawa tidak jelas,mana bu marjum lagi sakit gigi jadi fokus nya ke rasa perih yang dia rasakan,bukan ke arah murid murid nya.
emosi bu marjum juga bertambah 2× lipat, sepertinya giginya tambah nyut nyut ketika mendengar keributan dikelas kewaliannya ini

"DIAMMMMM"

teriak bu marjum yang dapat mengheningkan suasana,dan bu marjum menarik napasnya dalam dalam dan melanjutkan ucapannya

"ibwu lagwi sakwit gigwi inwi kaliyan jangwan biwikin ibwu tmbwa puwswing dwong"ucap bu marjum sambil memegangi pipih sebelah kirihnya yang sudah ditempeli salompas,

BARAJAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang