26. Ketemu erlan

12 1 0
                                    

Setelah dari rumahnya ana, bara dan alma langsung pulang dan tak lupa bara mengantar alma pulang dulu dan barulah bara pulang kerumahnya

Bara memasuki rumahnya dan melihat kearah ruang keluarga kosong tidak ada seorang pun yang sedang duduk disitu tapi bara mendengar suara bundanya yang sedang memasak didalam dapur bersama bi laras

Bara langsung melangkahkan kakinya menaiki tangga namun pas sudah ada di depan pintu kamarnya bara malah berbelok ke kamar sebelah kiri,bara memutar knop pintu yang berwarnah biru gelap itu.

ceklek

Bara melihat lihat sekeliling kamar itu,sangat amat misterius kamar yang dipenuhi dengan buku buku dan tempelan tempelan angkah,seingatnya terakhir kali bara masuk kekamar itu sekitar 9 tahun yang lalu ternyata sudah banyak perubahan dikamar ini,
pandangan bara terarah keseseorang yang sedang berhadapan dengan komputer yang ada di samping meja belajar,dan beberapa buku yang ada diatas meja dan di rak buku.

Bara berjalan kearah kasur dan langsung membaringkan badannya diatas kasur king zise milik biru,biru yang sedang sibuk mengetik sesuatu di layar komputernya biru merasa ada seseorang yang datang kekemarnya dia menoleh ke arah kasurnya.

"ck rusuh lagi nih"decak biru memutar bola matanya malas.

"ru belajar mulu hidup lo"ucap bara dengan melipat tangannya di belakan kepala lalu melihat kelangit langit kamar biru.

"yaiyalah biar masa depan gue cerah,emang elo suram"ucap biru yang memfokuskan pandangannya ke komputer

"yee enak aja,tolol tolol gini gue juga mau punya masa depan cerah"ucap bara santai yang masih sama seperti tadi posisinya"lo gak cape dikekam ru?,pasti lo mati matian belajar karna lu dipaksa sama bokap lu kan biar bisa jadi penerus perusahaannya"ucap bara tersenyum miring.

Biru yang tadinya mengetik langsung berhenti beberapa detik lalu melanjutkan kembali kegiatannya"bokap kita,ayah itu sayang sama kita berdua bukan ngekam,ayah ngelakuin itu demi kebaikan kita bar"ucap biru

Bara yang mendengar itu hanya terkekeh miris"ke lo doang sayangnya, gue mah kalo jadi orang pinter juga kayak lo bakal tetap sama perlakuan ayah sama gue karna dari awal kita lahir ayah udah benci sama gue"ucap bara bangun dari kasur dan berjalan kearah pintu

"semangat belajarnya birujaksa"

Bara benar benar keluar dari kamar itu,biru memutar kursinya dan pandangannya terarah kepintu kamarnya yang sudah tertutup rapat,biru menunduk dan merasa sedikit sesak didadanya

"lo juga semangat barajaksa"lirih biru meneteskan

Bara keluar dari kamar biru dan berlari kecil masuk kekamarnya sesampainya dikamar bara membuka bajunya dan membuka nakas,didalam nakas itu terdapat sebungkus rokok LA dan berbagai pil obat

Bara yang tadinya mau mengambil obat langsung mengurunkan niatnya dan beralih mengambil sebungkus rokok yang ada didalam laci itu,dan berjalan ke balkon kamarnya dengan bertelanjang dada

Bara melihat lihat ke arah langit disebelah barat yang berwarnah jingga, setelah lama memandangi langit bara mengingat ingat sesuatu,ah bara baru ingat dia harus memberikan informasi penting keteman temannya.

>                   BARUDAK BASKET
 

                            10 anggota

p
nanti kita kumpul
jam 20.00,di cafee biasa

riko
Dalam rangka apa bang?

dika
2

varo
3

aldo
4

BARAJAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang