31. Official

8 0 0
                                    

"ck, iya tau yang udah official tapi liat liat kali masih ada orang nih di mari"

Ucapan gilang membuat bara menoleh kebawah dan begitupun juga alma yang mulai canggung.

"bacot ganggu aja lo,sana balik"bara melihat sudah tidak ada lagi teman temannya yang laim dibawah tinggal gilang saja mungkin  mereka sudah balik deluan tapi kenapa tidak berpamitan dengan bara?mungkin mereka berpamitan namun bara saja yang tidak dengar karna sedang fokus memerhatikan alma.

"iya iya sipaling gak mau diganggu"gilang terkekeh geli berjalan keluar dari gor meninggalkan bara dan alma berdua

Alma bangkit dari duduknya
"yuk balik"ajak alma

Bara menoleh kealma
"bentar gue ganti baju dulu,lengket banget nih"

Alma hanya mengangguk anggukan kepalanya dan kembali duduk, namun tiba tiba bara mengangkat bajunya setengah yang membuat alma sedikit kaget

"EHH..LO NGAPAIN!?"

"ya ganti bajulah almahera"

"ngapain ganti baju disini kan ada ruang ganti"

"disini aja"

Alma tak lagi merespon bara dia melihat kearah lapangan jangan sampai dia melihat bara telanjang.

"al tolong dong ambilin baju gue didalam ransel"

Alma menurut saja dengan apa yang diperintahkan bara, alma berdiri dana mengambil baju bara didalam ransel lalu ia berikan kebara namun saat alma menoleh dia terpaku dengan bara yang sudah telanjang dada ia melihat perut kotak kotak bara secara langsung mata alma tak dapat teralih kemana mana dia tertujuh pada perut bara saja

"mau pegang?"tanya bara saat menyadari pandangan alma jatuh pada perut kotaknya

"boleh?"tanya alma balik dengan muka polosnya

Bara sangat gemas dengan alma yang mode polosnya lagi on

"boleh, kenapa tidak"

Alma mulai mengangkat tangannya dan mengusap pelan kotak kotak itu begitulah alma ketika jiwa penasarannya muncul dia akan nekad mekalukannya tampa memikirkan resiko apa yang bakal terjadi kalo dirinya merasa bakal baik baik saja pasti dia bakal menuriti rasa penasarannya dengan senang hati

Bara menutup matanya saat sentuhan lembut alma yang menyapu permukaan kuliatnya mau bagaimanapum bara juga laki laki normal

"ueggh stop al nanti gue khilaf"ucap bara memegang tangan alma agar menjauh dari perutnya namun alma semakin mengusap usap perutnya, alma masih belum puas dan masih belum percaya dengan bahwa dia memegang perut kotak yang selama ini hanya dapat ia baca di novel atau pum komik.

"sshh shit"bara tidak tahan lagi dan dengan cepat bara menarik penggang ramping alma agar mendekat kearahnya

Dan dengan satu tarikan tubuh mereka tidak terkikis dengan jarak dan bibir mereka nyaris menempel

"lo yang mancing,jangan salahin gue"suara berat bara terayun ditelinga alma yang membuat alma deg degan bukan main bara memajukan mukanya dan yap bibir mereka menempel

Alma kaget namun tak berniat menjauh, bara mulai melumat bibir alma lembut yang membuat alma bingun dia harus ngapain karna ini adalah pertama kalinya ada yang berani menciumnya

Bara menarik tengkuk alma lebih dalam dengan menggunakan tangan kanannya dan tangan kirinya ia gunakan untuk mengelus pinggal alma dengan lembut

Saat alma merasa mulai kehabisan nafas alma memukul mukul dada bara pelan rasanya alma kehabisan tenaga karna saat itu kakinya terasa lemas dan setelah bara menyadari bahwa alma.kehabisan nafas barulah bara melepan ciumannya

BARAJAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang