"Wahhh, ternyata kereta kuda ini mengangkut para gadis gadis cantik ketua, kita bisa-"
Ctassssssssssss~
perampok itu tidak sempat menyelesaikan ucapannya, kepalanya sudah dipenggal oleh tebasan pedang Navya, para perampok lainnya yang menyaksikan itu tidak Terima dan mulai kembali menyerang mereka semua dengan brutal, perkelahian ini tidak adil karena para perampok memiliki jumlah yang lebih banyak dari pada mereka, tetapi dengan keahlian yang mereka miliki, mereka berhasil mendominasi perkelahian ini
Ditengah perkelahian, salah satu perampok yang merasa kelompoknya akan kalah, mulai membawa pisau dan mendekati Leta dari belakang secara perlahan, saat dia sudah berdiri tepat dibelakang Leta, dia langsung menyekap dan mengarahkan pisau kearah leher Leta, perampok itu memanfaatkan Leta sebagai sandera agar mereka mengalah
"Menyerah atau teman kalian ini aku bunuh" Kata perampok itu
Mereka seketika terpaku ditempat karena melihat Leta yang sedang di sandera, para perampok yang melihat kesempatan itu tidak tinggal diam, mereka mulai menyekap Navya dan kawan-kawan yang masih shock, melihat teman-temannya juga disekap, Leta membatin dalam hati kecilnya
"Dasar para bocah bego, disekap kan karena bengong, tidak berguna memang"
"Lepaskan aku bajingan sialann" Ucap Aery memberontak
Mereka semua berusaha memberontak dari sekapan perampok, hanya Lieza yang diam, tentunya diam bukan hanya pasrah tapi sedang memikirkan suatu rencana di otaknya, setelah mendapatkan cara agar mereka dapat lepas dari sekapan perampok, dia bertelepati kepada mereka semua untuk menyampaikan rencananya
"aku mempunyai rencana, berhentilah memberontak, saling berpegangan tangan dan Navya aktifkan perisai untuk kita semua, lalu Zenna akan mengalirkan arus listrik, para perampok akan tersentrum, kita dapat bebas dan mengalahkan mereka dengan mudah"
Mereka semua yang mendengar telepati dari Lieza langsung berhenti memberontak,mereka secara bersamaan berpegangan tangan dan mulai melakukan rencana yang telah Lieza persiapkan, setelah aliran listrik dialirkan, sesuai dugaan, para perampok itu seketika mati dalam keadaan gosong
Perampok yang menyekap Leta langsung melepaskannya dan berusaha kabur setelah melihat kondisi teman-temannya yang mati gosong, tapi sebelum perampok itu berhasil kabur, dia langsung hangus terbakar api biru yang Leta arahkan padanya
Setelah perkelahian itu selesai, mereka kembali melanjutkan perjalanannya ke desa alwilda
~~Sesampainya di desa alwilda~~
Ckitttt—suara kereta kuda berhenti
Mereka berenam pun turun dari kereta kuda,melihat keenam orang gadis itu keluar, para warga yang sejak tadi menunggu kehadiran mereka,langsung mengucapkan kata selamat datang dengan meriah disertai beberapa anak kecil yang memasangkan untaian kalung bunga di leher mereka masing-masing
"Selamat datang di desa alwilda, semoga kalian betah di sini,Aku harap kalian dapat memusnahkan jamur beracun itu, Sebab karena munculnya jamur beracun itu, banyak warga yang menjadi korbannya" ucap sang kepala desa
Mereka yang mendengar itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, setelah acara penyambutan berakhir,mereka diarahkan oleh anak dari sang kepala desa menuju tempat mereka tinggal selama di desa, sebuah rumah sederhana namun lengkap dengan segala perabotannya
"Terimakasih telah mengantarkan kami kesini,ali" Ucap Ruby sambil sedikit membungkukkan badannya kearah seorang laki-laki seusianya, anak kepala desa yang bernama Ali aldebaran
"Sama-sama Ruby, jika boleh, maukah kau pergi bersamaku malam ini, sebagai tanda pertemanan? "Ucap ali sambil menatap langsung kearah mata Ruby dengan senyum malu-malu yang terlihat menggemaskan
" Terima saja ajakan ali itu Ruby, kan tidak ada salahnya kau menjernihkan pikiranmu sejenak bersamanya "ucap Navya melalui telepati
Ruby yang mendengar itu menatap kearah teman-temannya, dia melihat temannya mengangguk pertanda setuju, melihat persetujuan dari mereka, Ruby pun menerima ajakan ali malam nanti, mendengar Ruby yang menerima ajakannya, membuat pipi ali merona, ali yang tidak mau mereka melihat wajahnya yang merona langsung pergi tanpa sepatah kata pun
~~Malam Pun tiba~~
"Wahh... Kau terlihat cantik Ruby, kurasa ali akan terpesona setelah melihatmu" Kata Aery dengan nada menyebalkan
"Apakah kau ingin aku bekukan Ry" Balas Ruby sambil menatap sinis Aery yang masih mencoba menggodanya
Tokkk... Tokkk... Tokk....
"Bukakan pintu, kurasa itu ali yang datang untuk menjemputmu" Kata Aery sambil mendorong Ruby keluar kamar
Belum sempat Ruby berjalan untuk membukakan pintu,tangannya sudah ditarik oleh Navya menuju pintu depan, sampainya di sana, dia melihat ali dengan kemeja putih dengan dua kancing bagian atasnya terbuka, membuat dadanya yang bidang terlihat serta celana hitam yang membuat penampilannya semakin tampan
Belum sempat Ruby berbicara, Navya langsung mendorongnya keluar membuatnya hampir terjatuh jika tidak di tahan oleh ali
"Ali aku serahkan Ruby padamu malam ini, tolong jaga dia dan bersenang-senanglah malam ini, aku tau sebenarnya Ruby ini banyak pikiran. Jadiiii, selamat bersenang-senang" Ucap Navya dengan nada bersemangat kepada ali dan Ruby
~~Pov Ruby~~
"Cihh.... Apa maksud perkataan dari manusia satu ini, terlihat sekali bahwa dia senang aku tidak ada di rumah"batin Ruby setelah mendengar perkataan Navya sebelumnya
" Yaa, kau tenang saja Navya aku akan menjaganya dengan baik, kalau begitu kami akan pergi sekarang, sampai jumpa"ucap ali sambil menarik tanganku menuju kuda miliknya
Sampai didepan kudanya,aku merasa tidak bisa naik keatas kuda itu, kudanya begitu tinggi, tapi sepertinya ali menyadari hal itu, dia tanpa aba-aba langsung mengangkat ku agar bisa naik ke kudanya, aku ingin berterimakasih atas hal itu tapi aku malah membeku melihat tingkahnya, dia naik ke atas kudanya,tapi bukannya duduk di depanku, dia malah duduk di belakangku
"aku takut kamu terjatuh, jadi aku akan berada dibelakang mu" Katanya dengan suara beratnya sambil mulai memacu kudanya dengan kecepatan sedang
aku yang diperlakukan seperti itu olehnya membuat jantungku berdetak dua kali lebih kencang dari sebelumnya, padahal dulu aku pernah menunggangi kuda bersama teman laki-laki ku di markas agen kami, tapi aku tidak merasa deg-degan bersamanya, tapi kenapa dengan ali menjadi begini
Aku berusaha menetralkan kembali jantungku dengan memperhatikan sekitar,aku baru sadar bahwa sepanjang jalan yang kami lalui memiliki pemandangan yang indah disertai kunang-kunang yang berterbangan menyinari jalan,sungguh pemandangan yang luar biasa
Tak lama kuda yang kami tunggangi berhenti di sebuah danau yang sangat indah diterangi dengan cahaya bulan yang bersinar tepat diatasnya, ali pun turun terlebih dahulu kemudian membantuku menuruni kudanya
"Pegang Lah tanganku Ruby, ayo kita duduk di sana" Ucap ali kepadaku sambil menyodorkan tangannya ke arahku
Aku menerima sodoran tangannya, dia membawaku kesebuah bangku taman yang berada di dekat pohon yang dikelilingi oleh bunga-bunga, dari sini aku bisa melihat dengan lebih jelas cahaya bulan yang dipantulkan oleh air danau, aku terpana melihatnya
"Ruby kau tau, sebenarnya~
-
-
-
-
-
-
Jangan lupa vote dan comment!!
Kalau ceritanya nggak nyambung mohon maaf ya^^

KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER WORLD
FantasyEnam orang gadis yang terseret ke dalam dunia lain yang merupakan awal mula perjalanan mereka dalam menguak misteri hidup mereka masing-masing, petualangan yang mungkin tidak masuk akal dan berbahaya akan mereka lalui bersama Dalam perjalanan ini me...