"Selamat anak-anak kalian berhasil mengalahkan musuh pertama kalian dan memunculkan kekuatan kalian dengan begitu cepatnya" Ucap max yang menonton dari awal pertarungan mereka berenam melalui kaca sihir miliknya dengan telepati
"Yaa, terimakasih pak tua max atas pujiannya, kami memang terlahir hebat untuk semua inii" Ucap Leta membalas telepati dari max dengan sedikit kenarsisannya, tentunya balasan dari Leta tidak mendapatkan balasan lagi dari max
Setelah semua kekacauan sudah diperbaiki oleh Navya, mereka pun memutuskan pulang ke istana menggunakan portal teleportasi milik Zenna agar cepat sampai karena mereka ingin beristirahat untuk mengisi energi mereka yang telah habis terpakai
<[Keesokan harinya]>
Di sebuah kamar, terlihat seorang gadis yang sedang menggeliat terganggu karena cahaya matahari yang masuk dari celah jendela kamarnya, karena merasa sangat silau dia pun langsung terbangun dan mulai mengucek mata perlahan untuk menghilangkan sedikit rasa ngantuknya, setelah matanya terbuka dengan sempurna, dia pun membuka membuka pintu balkon untuk menikmati pemandangan pagi hari di istana
"Heii Navyaaa, ternyata kau sudah bangun juga ya, slurrp" Sapa Lieza kepada Navya dari balkon seberang sambil meminun secangkir kopi hangat, memang kamar mereka berdua ini bersebelahan
"Yeahh jika saja sinar matahari yang menyilaukan itu tidak masuk kekamar ku, mungkin aku masih terlelap sekarang" Balas Navya sambil menghadap ke arah Lieza
"Hahaha, kelakuanmu ternyata masih tetap sama agen Na, jika saja agen yang dikenal dengan taktik pedangnya ini diketahui pemalas, apa kata dunia nanti" Ucap Lieza dengan sedikit kekehan dan candaan
"Jika itu terjadi,aku akan tetap di kenal sebagai agen Na yang hebat kau tau,aku kedalam dulu untuk mandi agen Li, jadi selamat menikmati secangkir kopi hangatmu" Balas Navya sambil berjalan masuk kedalam kamar
Setelah semua orang di istana siap mereka semua sudah berkumpul untuk sarapan bersama diruang makan,kecuali kelima gadis yang sedang heboh menggedor kamar Aery bagaikan orang kesetanan
"Aeryhh bangunnn,sudah pagi dasar kebo" Teriak Ruby dengan nyaring
"Apakah kau tidak ingin makan Aeryyyy, ayoo cepat bangunnnn" Teriakan yang tak kalah nyaring berasal dari Leta
"Berhentilah berteriak,biar aku membuka pintu ini" Ucap Zenna sambil mengeluarkan kekuatan imitate yang membuatnya dapat mengolah replika kunci kamar Aery dan membuka kamar itu dengan mudah
Saat pintu terbuka, mereka pun masuk dan berapa terkejutnya mereka melihat Aery yang masih tertidur dengan kaki yang menempel di dinding dan kepala yang menjuntai disisi kasur, menyadari usaha mereka berteriak dan menggedor pintu tadi tidak berpengaruh sama sekali, mereka pun memulai misi membangunkan Aery sang ratu kebo
Mulai dari Lieza yang menerangi kamarnya dengan cahaya yang sangat menyilaukan, Navya yang mengangkat Aery dengan kekuatan tanaman rambat miliknya, Zenna yang menyengatnya dengan aliran listrik kecil tapi tidak membuat Aery bangun sama sekali,hingga pada akhirnya kekuatan kombinasi Ruby dan Leta yang dapat membuatnya bangun yaitu balok es seukuran tempat tidur yang Ruby munculkan tepat di atas Aery lalu di cairkan dengan kekuatan bluefair miliknya membuat Aery terlonjak kaget yang membuatnya jatuh menghantam lantai
"Aduhh kepalakuu sakit banget" Kata Aery sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya
"Cepatlah mandi Ry, setelah itu sarapan keruang makan, kau tau kita sudah terlambat setengah jam untuk sarapan kau tau" Ucap Lieza dengan tatapan jengkel kepada Aery
Aery yang mendengar kata sarapan pun, tanpa berpikir panjang langsung berlari kekamar mandi dan dengan secepat kilat kembali lagi dengan keadannya yang sudah segar dan rapi, setelah semua drama pagi yang melelahkan, akhirnya mereka semua pun tiba di ruang makan
"Selamat pagi ayah dan bunda, maafkan kami yang terlambat, tadi ada masalah kecil yang harus kami selesaikan" Ucap Navya memberi salam sambil menatap sekilas Aery yang cengengesan ketika mengucapkan kata "masalah kecil"
"Tidak apa-apa kami juga baru sampai kesini tidak lama kok—(padahal udah nunggu sejam yang lalu)" Balas ayah deo dengan senyuman tampannya
Mereka yang mendengar itu langsung mengambil tempat duduk masing-masing dan memulai sarapan mereka dengan tenang, setelah sarapan mereka selesai, ayah deo membuka pembicaraan tentang aksi mereka melawan Magnamalo kemarin
"Ayah dan bunda mendengar kabar bahwa kemarin Magnamalo muncul dan menyerang istana, menurut desas desus yang kami dengar kalian yang menghabisi monster itu,kalian juga sudah dapat mengeluarkan kekuatan kalian bukan?aku sangat bangga kepada kalian berenam dan maafkan kami berdua yang tidak dapat membantu kalian melawannya kemarin, karena kami pada saat itu sedang tidak ada di istana"kata ayah deo
"Tidak masalah ayah dan bunda, mungkin urusan kalian sangatlah penting dan untuk kekuatan kami memang sudah muncul tapi kami belum dapat mempelajari semuannya" Balas Leta
"Kalau begitu dapatkah kami meminta bantuan kalian untuk mengatasi masalah jamur beracun yang muncul di desa alwilda?" Ucap bunda rea menatap penuh harap kepada mereka berenam
"Jamur beracun? Apa kami perlu memusnahkan jamur itu, bunda" Tanya Ruby
"Jamur itu memiliki ukuran seperti pohon dan berwarna hijau terang, jamur itu akan menyerang korbannya dengan mengurung mereka menggunakan tudung jamurnya, kemudian mengeluarkan asap beracun yang akan menyerap energi korbannya dan membuat korbannya melemah secara perlahan hingga tiada"kata bunda rea menjelaskan sekilas tentang jamur beracun itu
"Jamur itu juga berkembang biak dengan sangat cepat bahkan dalam semalam populasinya sudah hampir memenuhi setengah hutan di desa alwilda, kami sudah membuat pagar pembatas agar jamur itu tidak dapat menyebar lebih banyak,tapi ternyata pembatas itu tidak dapat bertahan lama,makanya kami meminta bantuan kalian untuk menyelesaikan masalah ini,karena bagaimana pun kami inikan sudah tua walaupun kami masih terlihat awet muda,anggap saja tugas ini merupakan misi penyelamatan kedua kalian dan juga sebagai media latihan kekuatan kalian" Kata ayah deo menambahkan penjelasan bunda rea dengan beberapa kata bujukan agar mereka setuju
"Sepertinya menarik, baiklah kami menerima tugas itu, kapan kami bisa melaksanakannya" Ucap Lieza kepada mereka berdua
"Kalian memang anak-anak yang bisa diandalkan, kalian bisa pergi ke desa alwilda siang ini, aku akan menyiapkan kereta kuda dan persediaan makanan untuk kalian disana, jangan lupa berkemas semuannya" Kata ayah deo sambil menggandeng bunda rea keluar dari ruang makan
Mereka yang melihat tingkah laku pasutri itu hanya geleng-geleng kepala dan segera menyusul mereka berdua untuk pergi dari ruang makan menuju kamar masing-masing untuk menyiapkan barang-barang yang akan mereka bawa nantinya
Siang hari pun tiba, mereka berenam memulai perjalanan mereka menuju desa alwilda, perjalanan dari istana menuju desa alwilda memerlukan waktu kurang lebih 8 jam perjalanan, selama diperjalanan mereka semua merasa takjub dengan pemandangan hutan yang masih terjaga dan asri serta beberapa hewan yang terlihat hidup damai di sekitaran hutan-hutan itu
Saat ditengah perjalan mereka dikejutkan dengan kereta kuda yang berhenti mendadak yang membuat mereka saling terhantup satu sama lain, tak lama setelah itu mereka mendengar suara pedang beradu, mereka yang mendengar itu seketika langsung bertanya pada kusir kereta kuda mereka tentang apa yang terjadi diluar, kusir kuda itu berkata bahwa ada perampok yang menghalangi kereta kuda ini,Mereka yang mendengar itu langsung turun dan siap bergabung dengan para prajurit lain untuk melawan para perampok itu"Wahhh, ternyata kereta kuda ini mengangkut para gadis gadis cantik ketua, kita bisa-"
-
-
-
-
-
-
Lanjut di chapter selanjutnya!!
Jangan lupa vote dan comment<3

KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER WORLD
FantasyEnam orang gadis yang terseret ke dalam dunia lain yang merupakan awal mula perjalanan mereka dalam menguak misteri hidup mereka masing-masing, petualangan yang mungkin tidak masuk akal dan berbahaya akan mereka lalui bersama Dalam perjalanan ini me...