Belum sempat aku menjawab pertanyaan nya, dia tiba-tiba saja langsung memelukku dan membawaku bersembunyi dibelakang tubuhnya. Ternyata dia melindungi ku dari gigitan monster kecil yang berbentuk seperti cacing tetapi memiliki banyak gigi yang sangat tajam serta racun yang mematikan, zhese.
Terlihat manusia singa di depan ku ini sedang berusaha mengusir monster kecil nan mematikan itu. aku yang melihatnya langsung saja mengeluarkan kekuatan listrik ku untuk menyetrum monster itu. Dan hwalaa monster itu langsung hangus, bukan hanya itu ekspresi laki-laki di depan ku ini sangatlah lucu ketika melihatku menyetrum monster itu menjadi abu. Membuatku tertawa lepas melihatnya.
Melihatku tertawa dia kembali membuat ekspresi bingung yang sangat lucu bagiku, aku ingin tertawa lagi melihatnya tapi aku berusaha menetralkan kembali diriku agar aku bisa menjawab pertanyaan dari laki-laki ini sebelumnya.
"Ekhemm... Kenalkan namaku Zenna, aku memang bukan dari hutan ini. aku kesini bersama temanku, tapi aku terpisah dari mereka. Emm...aku udah memperkenalkan namaku sekarang giliranmu!"Balasku padanya"Ouhh namamu Zenna, nama yang indah seperti orangnya. Namaku Xander sang penjaga hutan, mungkin kau pernah dengar hanya monster yang hidup disini tapi aku ini manusia kok sebenarnya. Cuman aku punya kekuatan berubah jadi singa putih seperti tadi. Jadi, jangan takut sama aku Zenna" Ucap xander dengan nada lucu nan menggemaskan, entah kemana hilangnya suara beratnya tadi.
"Kok kamu bisa jadi singa putih, xander? " Tanyaku balik padanya
"Ehmm... Sebenarnya aku dikutuk sama nenek aneh karena makan buah-buahan nya, padahal kan aku udah izin tapi neneknya aja yang tidak dengar. Jadinya, aku kek gini deh Zenna. Dan juga aku ditugaskan untuk menjaga hutan ini sama nenek itu, katanya kalau mau bebas dari kutukan aku harus bertemu sama mate aku, walaupun kutukannya gak akan hilang sih. Cuman nanti aku bisa jadi manusia tanpa ada batas waktu dan dapat berubah jadi singa sesuai kehendak ku. Kalau masih dalam kutukan aku cuman bisa bentar aja jadi manusianya. Jadi gituu ceritanya, Zenna"jelasnya panjang lebar padaku
"Ouhh jadi gitu ya, xander. Kamu mau nggak ikut sama aku aja, hihi teman aku baik kok" Ajakku padanya
"Ihh Zenna beneran nih, yeyy akhirnya aku punya teman disini. aku mau kok ikut sama Zenna. Emang Zenna sama teman Zenna mau ngapain disini? " Tanyanya padaku sambil berpose dengan tangan berada di kepalanya—pose berpikir
"aku sama teman-temanku mau cari jamur beracun. Karena banyak sekali orang yang celaka karena jamur itu"
"Ouh gituuu, kalau gitu akan aku bantu. Tapi aku bantu cari teman kamu dulu, kamu kan terpisah sama mereka" Ucapnya
Tak berapa lama setelah itu xander kembali berubah menjadi singa putih dengan mata biru yang terlihat gagah.
"Ayoo... Naik ke punggung ku, Zenna." Ucap xander melalui pikirannya kepadaku sehingga hanya aku yang dapat mendengarnya.
"Ehhh, baiklah"
Aku pun menaiki punggung xander dan setelah siap xander langsung berlari dengan kecepatan sedang untuk mencari teman-temanku.
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷POV END÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
"Zenna kamu dimana, ZENNAaAaaa" Teriakan yang begitu nyaring berasal dari Navya saat melihat seseorang yang sangat dikenali nya menuju ke arahnya dan terlihat sedang rebahan di atas seekor singa putih.
Tringgggg—anggap aja efek suara
Teriakan nyaring dari Navya tentunya menarik perhatian yang lain, sehingga semua orang menatap ke arah yang di tuju oleh vya. Betapa terkejutnya mereka dengan apa yang mereka lihat, bahkan Aery langsung menganga lebar dengan kedua mata yang melotot. Bukan karena Zenna yang menaiki seekor singa putih tetapi karena Zenna yang sudah berada di gendongan xander sang siluman singa jadi-jadian.
"Astaga dapat darimana tu bocah siluman singa jadi-jadian ini, hikss teman aku tidak ada yang benar. Walaupun silumannya tampan sih, tapi ya kenapa siluman sih"—beginilah kira-kira isi hati mereka, bukannya takut apa gimana. Cuman mereka ini cape sebenarnya sama kelakuan temannya satu itu, seleranya memang beda.
"Hahh... Tarikk napas... Keluarkan... Oukey... " Ujar Leta pada teman-temannya. "Bicara noh sama tu siluman, Lieza" Suruh Leta kepada temannya satu itu.
"Ekhemm.... Kenapa dengan teman kami, Zenna. Apakah dia terluka?" Bukannya Lieza yang bertanya melainkan si Ruby yang langsung ceplas-ceplos nanya soal keadaan temannya itu.
"Zenna tidak apa-apa, dia cuman tertidur karena kelelahan" Ucap xander dengan enteng tanpa menyadari bebagai ekspresi dari teman-temannya Zenna.
"Pliss... Zenna tidak mungkin lakuin yang aneh-aneh bukan ama ini siluman singa" Pikir mereka yang travelling mendengar kata kelelahan dari mulut tu siluman singa.
Setelah siluman singa aka Xander itu meletakkan Zenna di tempat yang nyaman agar tidurnya nyenyak, pandangannya langsung menuju kearah teman-temannya Zenna. Dia melihat muka teman-temannya Zenna menatap dia dan Zenna dengan pandangan rumit, seolah paham dengan jalur pikiran teman Zenna yang sepertinya sesat dan agak melenceng, Xander langsung menjelaskan panjang kali lebar awal pertemuannya dengan Zenna secara rinci dan akurat tanpa jeda.
"Oualahh begitu toh, cerita kek dari tadi, hahahhahahahhahah." Ucap Aery sambil memukul-mukul xander sambil tertawa heboh.
Yang lain melihat itu bukannya menghentikan hal yang dilakukan oleh Aery, malah ikut-ikutan tertawa heboh setelah mendengar cerita dari Xander. Menurut mereka, Xander dan Zenna adalah manusia yang sama-sama polos. Mereka tidak menyangka bahwa tanpa disembunyikan satu hal pun, Xander mengungkapkan bahwa dia tertarik dengan Zenna kepada mereka.
"Jika terus begini, bisa-bisa aku sakit perut karena semua hal ini, ngikkhihihi" Isi batin Lieza yang bengek tak tertolong.
/Malam Hari Pun Tiba/
Setelah kejadian di mana Zenna yang di antar oleh Xander, kini mereka semua berkumpul di api unggun yang sudah mereka buat. Sedangkan beberapa prajurit sedang membangun tenda yang akan menjadi tempat istirahat mereka semua malam ini.Enam gadis itu tidak berdiam diri saja didekat api unggun tapi mereka sedang sibuk untuk membumbui ikan dan daging untuk mereka bakar. Mereka akan memasak untuk semua orang disini termasuk untuk Xander yang sedang sibuk mencari kayu bakar di hutan karena paksaan Zenna yang di racuni otaknya oleh Aery.
"Ini kayu bakarnya Zenna, apakah ada yang bisa ku bantu lagi" Tanya Xander pada Zenna sambil meletakkan kayu bakar yang didapat nya dari hutan.
"Emm..... Kamu bisa bantu ali untuk membakar ikan dan daging ini, Xander. " Ucap Zenna pada Xander sambil menunjuk ke arah ali yang sedang sibuk berkutat membakar ikan dan daging bersama Ruby.
Setelah mendengar ucapan Zenna tanpa menunggu lama Xander mendekat kearah ali dan mengusir Ruby secara halus dengan alasan bahwa memanggang adalah pekerjaan lelaki padahal cuman bualan karangannya saja. Dia aja yang memang tidak mau jadi nyamuk.
"Kau tau xander~
-
-
-
-
-
-
Jangan lupa vote and comment<3

KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER WORLD
Viễn tưởngEnam orang gadis yang terseret ke dalam dunia lain yang merupakan awal mula perjalanan mereka dalam menguak misteri hidup mereka masing-masing, petualangan yang mungkin tidak masuk akal dan berbahaya akan mereka lalui bersama Dalam perjalanan ini me...