16

195 21 2
                                    

Chifuyu POV

aku mendengar suara berat seseorang yang tengah membangunkan diriku. Aku pun mencoba untuk membangunkan tubuhku dengan perlahan, karena pinggangku terasa nyeri. Aku melihat baji-san dengan handuk yang ada di bahunya. Ia membangunkan diriku untuk mandi agar tubuhku terasa nyaman dan segar

Baji: Chifuyu.. mandilah, jika kau tidak mandi. Kau tidak akan tidur nyenyak" ucapnya yang membuat diriku harus terpaksa bangun dari kasur tercintaku

Aku berdiri menuju kamar mandi dengan perlahan dan sedikit terlihat pincang. Baji-san melihat diriku. Ia mengangkat tubuhku.

Chifuyu POV end

Chifuyu: aku bisa jalan sendiri. Tidak usah seperti ini!" Chifuyu merasa malu. Baji hanya tertawa melihat Chifuyu malu dengan pipi merahnya

Baji: lucu sekali. Kau ingin aku makan" baji mengigit pipi Chifuyu yang gembul dan menggemaskan. Membuat Chifuyu sang korban penggigitan mengerang kesakitan karena pipinya

Chifuyu mencoba menjauhkan wajah baji dari pipinya agar, pipi gembul itu tidak semakin memerah akibat gigitan baji

Chifuyu: apa-apaan ini?! Harusnya aku yang menggigit dirimu! Arrhhhhmm" Chifuyu menggigit leher baji dan sedikit menghisap darahnya. Baji kembali tertawa melihat Chifuyu yang sudah mulai terbuka dengannya. "Baik-baik.. aku tidak akan menggigit pipi mu lagi. Makanya, jangan gembul gembul kali kalau punya pipi" Chifuyu yang mendengar itu merasa terhina

Chifuyu: hey... Pipi ku ini spesial, dan aku juga tidak mengharapkan punya pipi sebulan ini asal kau tau!" Baji tertawa terbahak-bahak. Ia kemudian perlahan memasukkan Chifuyu kedalam bak mandi

Baji: kau mau mandi sendiri, atau ku mandiin?" Mendengar hal itu, Chifuyu kembali memerah lalu memukul baji. Tetapi baji tidak merasakan pukulan tangan kecil itu

Chifuyu: kau!!! Pergi kau dasar mesum!" Baji keluar sambil tertawa melihat kelakuan iblis kecil nan manis itu

Kazutora: sepertinya Chifuyu mulai terbuka denganmu" baji bingung melihat kazutora yang seperti itu. Bagaimana tidak bingung

Sang haitani ran yang cemburuan menutupi mata kazutora agar tidak melihat baji yang tidak memakai baju dan hanya celana panjang yang ia pakai. Dan lagi, cara bicara kazutora itulah yang dibilang sok keren membuat mereka terlihat semakin aneh

Ran: kenapa kau belum memakai baju? Kau memang suka dingin. Atau tebar pesona" ucap ran dengan mata kilat harimau khususnya

Baji tersenyum, "aku bisa keduanya. Dan lagi, aku menyukai si rambut pisang itu. Bagaimana jika dia bersamaku? Setidaknya lihat tubuh ku saja sudah cukup" baji adalah orang yang suka membuat teman-teman nya naik darah, terutama ran yang kesabarannya setipis tisu di belah tujuh. Sangat emosian

Kazutora: dih! Najidzz. Gini-gini gue pilih-pilih ya" ran tiba-tiba memeluk kazutora dari belakang menggunakan satu tangan karena tangan yang lainnya ia gunakan untuk menutup mata kazutora, "berarti kau menerimaku?!" Dengan keadaan menutup mata. Kazutora memerah, "tch! Diamlah"

Baji tersenyum, "ran, pada akhirnya kau tidak zomblo lagi" ucap baji meledek

Ran: sayang~ aku ingin bermain" kazutora diangkat layaknya bridal style. Benar, memang sebelumnya ia mengajak kazutora bermain, walau kazutora hanya diam. Dia tetap tidak menerima punggungnya sakit

Kazutora berdecak, "tch! Baiklah! Tapi awas jika kau menghentak nya terlalu keras. Ku Bunuh kau!" Ran langsung membawa kazutora pergi

Penjaga: kita cuma penjaga, tugasnya ngeliatin org ngen-"

Baji: ada-ada saja mereka itu" baji mendudukkan tubuhnya di kasur. Ia menggosok-gosokkan rambutnya dengan handuk agar cepat kering

Ceklek..

Terlihat Chifuyu yang keluar menggunakan kemeja baji putih yang ia gantung di gantungan

Chifuyu mengembung kan wajahnya, "kau tidak mendengarkan aku?! Aku meminta handuk yang ada di kasur ku kenapa susah sekali?! Kau tuli ya!" Chifuyu menunjuk-nunjuk muka baji karena kesal. Baju itu sangat kebesaran dengannya, hingga sampai ke paha. Padahal ketika baji pakai sangat pas dan tidak kebesaran sama sekali. Beda sekali dengan Chifuyu. Lengan yang kebesaran, baju yang kedodoran. Membuat nya semakin imut, belum lagi ia mencoba menutupi paha mulusnya dengan wajah memerah itu

Baji: maaf maaf.. aku tadi sedang mengobrol dengan ran dan kazutora" mendengar hal itu, Chifuyu semakin marah. Bagaimana tidak? Baji belum memakai bajunya sendiri sampai sekarang, sudah dipastikan bahwa kazutora berarti melihat baji seperti ini kan

Chifuyu: jadi? Kazutora sudah melihat dirimu yang seperti ini?" Ucapan nya yang memelan.

Baji: tidak. Ran menutup mata nya, kenapa? Kau cemburu?" Chifuyu membelalakkan matanya, "tidak! Mana mungkin!" Teriak Chifuyu untuk membantah

Baji memegang pinggang Chifuyu untuk mendekatkan tubuh chifuyu. Ia mencium bibir Chifuyu

Baji: tidak usah cemburu. Hatiku hanyalah milikmu" Chifuyu memerah mendengar itu. "Janji?" Ucap Chifuyu sembari menunjukkan jari kelingkingnya. "Ya, janji" ucap baji kembali sambil melekatkan jari kelingkingnya dengan kelingking Chifuyu. Ia mencium mata kiri Chifuyu

Chifuyu: makasih" dan hanya mendapatkan senyuman manis dari baji

Baji: anak ini memang hanya butuh perhatian saja, lucu sekali' batin baji

Iblis Ku yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang