19

60 9 2
                                        

Mereka yang berada di sana sangatlah terkejut, asap hitam dan suara itu... sepertinya mereka mengenali siapa yang keluar dari tubuh Chifuyu, "kau! apa yang kau lakukan padanya?!" teriak Baji saat melihat orang itu mulai tertawa seperti orang gila.

Teriakan yang cukup membuat orang itu marah dan geram, ia mendekati baji dan langsung menarik kerahnya, "aku? harusnya aku yang bertanya, UNTUK APA KALIAN DI SINI?!" suara itu menggelegar di satu ruangan, membuat bulu kuduk mereka yang tidak mengetahui apapun tentang masalah ini berdiri dan tegang.

"..." mereka mengatupkan mulut mereka dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

Chifuyu, atau lebih tepatnya orang lain yang berada dalam tubuh Chifuyu yang mereka kenal melepaskan tubuh Baji dengan kasar, "aku hanya membantu diriku sendiri dari orang-orang seperti kalian!" nada tinggi yang membuat siapapun yang mendengar akan merasa gemetar dan ketakutan menjadi satu.

'Ia' mendekati Draken yang terlihat berjaga-jaga dengannya, "dan kau... adalah seorang bajingan!" 'ia' meletakkan jari telunjuk nya tepat di dada Draken. 'Ia' pergi ke Ran yang masih berusaha untuk menelan maksud dari semua yang terjadi di hadapannya.

Ran sedikit melangkah mundur saat 'ia' mulai mendekatinya, "apa yang kau...?" nada yang bergetar dari kata-kata nya, sudah cukup memberikan bukti bahwa 'ia' sedang merasa ketakutan.

Ruangan itu dipenuhi dengan aura menyeramkan ditambah seseorang dari tubuh Chifuyu menunjukkan dirinya di hadapan mereka semua, "pelecehan, pemerkosaan, percobaan, bahkan pemaksaan. Apakah kalian melupakan itu semua?" 'ia' memeluk tubuhnya sendiri.

Tersenyum dan menangis di waktu yang bersamaan, "aku harus melaksanakan tugasku" 'ia' pergi ke salah satu meja yang ada di sana, 'ia' membuka sebuah bulatan kecil seperti tanda. 'Ia' mengeluarkan pisau tajam yang memiliki bentuk indah dan terlihat elegan.

"ini... apakah kalian ingat?" ucapnya pada mereka bertiga, mereka hanya bisa menatap tajam Chifuyu karena mereka menganggap bahwa Chifuyu telah hilang akal.

'Ia' tersenyum lembut ke arah pisau itu, "cantik, bukan?" 'ia' dengan senyuman itu menyayat pergelangan tangannya hingga mengeluarkan banyak darah. Darah itu mengucur deras hingga berjatuhan di lantai, "tetapi sangat tajam..." senyuman lembut itu kini berubah menjadi senyuman lebar dan menakutkan.

"SEPERTI KALIAN!" ucapnya, 'ia mulai mengeluarkan sedikit kekuatannya, "kalian penasaran dengan apa yang terjadi? maka ingatlah sendiri..." Mereka bertiga seakan ditimpa oleh sesuatu, tubuh mereka sangat berat  bahkan pandangan mereka buram dan membuat mereka terjatuh dilantai.

_kilas balik_

"selanjutnya," ucap seseorang dengan nada yang tinggi dan mampu membuat satu ruangan itu hanya berisikan suaranya saja. Seorang anak kecil berambut kuning cerah itu masuk ke ruangan yang mereka ketahui sebagai ruangan yang menyenangkan dan akan menemukan permainan.

Chifuyu memasuki ruangan itu dengan senyuman cerahnya seperti biasa, "aku masuk!" jawabnya. Ia memasuki ruangan itu dan melihat banyak tempat tidur yang tertutup. Ruangan yang begitu dingin dan hanya menampilkan warna putih cerah.

Chifuyu membaringkan tubuhnya di salah satu ranjang di sana, ia sedikit merasa gelisah saat orang-orang di sana mulai memasangkan tubuhnya dengan sesuatu yang panjang dan itu tersambung ke arah mesin yang sangat besar.

Tombol merah yang berada di samping dirinya di tekan oleh salah satu orang di sana, cukup membuat tubuhnya menjadi tegang dan sarafnya seperti tersetrum oleh kabel-kabel yang menempel di tubuhnya.

"ahhhh! ini sakit!" teriaknya. Dan hal itu terus berlanjut hingga 18 tahun kemudian, di mana usia Chifuyu adalah 25 tahun. Ia sudah mulai berdamai dengan keadaannya. Ia pernah berusaha untuk kabur, namun hukumannya lebih parah dan membuatnya benar-benar kapok dan tidak berpikiran untuk kabur lagi.

Ia juga bertemu dengan Kazutora, ia bertemu dengannya saat sedang menangis di sebuah ruangan yang disediakan untuk ia tidur, "oh? kau teman sekamar ku? kenapa menangis?" ucapnya dengan suara yang lembut. Ia memeluk Chifuyu "aku mengerti... aku juga tidak ingin seperti ini" ia melihat ke arah wajah Chifuyu, "aku akan melindungimu dari mereka yang mesum, tetapi aku tidak bisa melindungimu dari para professor yang tengah menjalankan penelitiannya. 

Setelahnya mereka berteman begitu dekat meski memiliki jarak usia 3 tahun, Kazutora lebih tua darinya. Namun itu tidak menjadi alasan mereka tidak dekat, mereka justru sangat dekat dan berteman hingga 18 tahun kemudian.

Saat ini Chifuyu berada di kantin tempat mereka semua dapat makan-makanan gratis dan tempat mereka bersantai, "Kazu!" teriak Chifuyu saat melihat Kazutora yang linglung mencarinya. Kazutora langsung mendatangi dirinya dengan senyuman cerianya seperti biasa.

Chifuyu melihat gigitan dan beberapa kissmark yang begitu tercap di leher Kazutora, "lagi?" ucapnya dengan nada yang sedikit khawatir. Kazutora membelalakkan matanya, ia hanya bisa tersenyum. Kazutora mengikat rambutnya ke belakang, "sudahlah..." 

Chifuyu mengerutkan keningnya, "sampai kapan? kau selalu melindungiku dari hal-hal seperti itu, namun kau tidak memperhatikan tubuhmu sendiri" ucapnya dengan datar. 

"...." Kazutora hanya bisa terdiam dan melanjutkan makannya, ia tidak bisa membalas perkataan Chifuyu. Saat mereka sedang menikmati makanannya, tiba-tiba saja rambut Kazutora di tarik dari belakang oleh seseorang bertubuh tinggi.

Ia langsung menyatukan mulut mereka di depan umum, orang itu melepaskan ciumannya dan melihat ke arah Kazutora dengan tatapan jijik dan merendahkan, "sekarang."

Kazutora ingin menjawab namun ia tidak memiliki keberanian, hingga akhirnya Chifuyu lah yang bicara. Ia berbicara dengan nada suara yang sedikit gemetar, "ka-kami sedang makan! bahkan ia belum menghabiskan makanan miliknya" ucapnya setelah mengeluarkan keberaniannya.

Semua yang berada di sana sangat terkejut, karena orang 'itu' adalah orang yang memiliki penguasaan dari tingkatnya. Meski untuk umur mereka berdua lebih tua, namun tingkat mereka lebih rendah sehingga tidak akan bisa melakukan apapun.

Orang itu tersenyum saat mendengar bahwa Chifuyu berani melawannya, "apa kau mau seperti kejadian saat itu?" ucapnya dengan senyuman. Chifuyu ingat saat Kazutora menolak perintahnya dan berakhir dengan Kazutora yang di 'gangbang' oleh orang-orang yang memiliki tingkat tinggi di sana.

Kazutora memberi isyarat agar Chifuyu diam saja. Kazutora tidak menginginkan Chifuyu di perlakukan yang sama sepertinya. Ia hanya bisa mengikuti pria itu dan mengikuti perintahnya.

"sial!"

TBC
Halooo author kembali, semoga kalian paham yaa!!
makasih udah baca!
Jangan lupa vote or komen ya!
Dadaaaa🍃🍃🍃

Iblis Ku yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang