Iblis Ku yang Terluka

14

Setelah melakukan hubungan intim dengan Chifuyu, baji pun mandi karena ia merasa tidak nyaman dengan tubuhnya yang sekarang. Jika dikatakan mungkin ia cukup menikmati hal ini, dan itu membuat rasa bersalah pada Chifuyu timbul. Seorang anak yang mendapat kutukan, seorang anak yang memendam masalah sendiri, seorang anak yang selalu berpura-pura tidak terjadi hal yang buruk, seorang iblis kecil. Berada dalam posisi dibawah seorang yang hanya memiliki darah keturunan campuran dari naga dan manusia. Tidak seimbang

Baji membuang pikiran itu jauh-jauh, toh dari awal yang menggodanya duluan juga Chifuyu

Ceklek

Kazutora: bagaimana keadaan chif–Aaaaaaaaa?!!!" Ran yang berada disamping Kazutora langsung sigap menutup mata dan mulut Kazutora karena ia telah melihat dada bidang dari seorang baji keisuke. Dan ia menutup mulut Kazutora agar tidak berteriak membangunkan Chifuyu, dan tau betul keadaan Chifuyu dan baji saat ini

Ran: pakai bajumu, dan pakaikan baju Chifuyu. Aku tidak ingin melihat tubuhnya, dan aku tidak ingin Kazutora melihat dirimu. Jika sudah selesai, panggil aku" Ran membawa Kazutora keluar dari kamar baji

Kazutora membuka tangan Ran yang masih berada di wajahnya "sudah! Aku sudah diluar! Apa kau tadi melihat Chifuyu?! Kau melihatnya?!" Ran menyentil dahi Kazutora, "tch, aku tidak melihatnya, dan... Ikat lah rambut mu.. aku membencinya" Kazutora hanya memutar bola matanya dengan malas

Ran: omong-omong, dimana draken?" Kazutora menghela nafas "kau masih memikirkan mereka? Tch, temanmu itu tidak berhenti meminta pada Mikey, hingga akhirnya Mikey mengalah. Sekarang mereka lagi ngengongengo" Ran tersenyum lalu menggendong Kazutora ala bridal style "jika begitu, mari kita ngengongengo. Toh, baji juga masih lama, mungkin" Ran membawa Kazutora ke kamar mereka, entah ada apa. Kazutora hanya diam dan menerima keadaan tanpa marah atau membantah sedikitpun seperti biasanya

**********

Baji melihat Chifuyu, sungguh anak itu adalah semangatnya. Chifuyu yang terlihat lemas dan penuh dengan bercak merah, adalah semangatnya

Baji suka itu, jika perlu. Mungkin ia telah menjilati Chifuyu setiap hari, tetapi apa boleh buat? Ia harus menahannya agar semua tidak terjadi lagi, baji ingin setelah ia dan Chifuyu selesai menghadapi semua masala mereka, ia akan menikahi Chifuyu. Masa bodoh memiliki anak atau tidak, yang terpenting adalah Chifuyu menjadi miliknya dan dirinya menjadi milik Chifuyu. Tetapi, ia harus bangun dari mimpi itu dan segera mandi untuk menghilangkan pikiran bodoh yang tidak mungkin terjadi, tetapi.... Apa salahnya bermimpi?! Ia suka bermimpi, tetapi sedikit ada rasa percuma ketika itu tidak menjadi hal yang nyata. Bolehkah aku membuat nyata mimpi itu? Atau ia harus tertidur selamanya untuk mimpi itu berjalan. Baiklah, sekarang harus mandi. Bukan membicarakan mimpi

Ceklek

Baji masuk kamar mandi, untuk membersihkan diri sehabis melakukan hal yang berenergi bersama Chifuyu, mengecas diri itu menyenangkan. Tetapi, mengapa Chifuyu malah tertidur setelah ngecas? Bukannya ngecas itu biar berenergi. Pikiran bodoh baji mulai menghasut dirinya

Chifuyu: ugh?.." Chifuyu bangun dari tidurnya dan langsung meratapi pinggangnya yang seperti patah setelah baji menghantamnya

Chifuyu mendengar suara percikan air yang pasti itu dari kamar mandi. Baji sedang mandi sekarang, ada sedikit rasa bersyukur dari Chifuyu karena baji masih dapat menahan nafsu miliknya, tidak seperti teman-temannya yang sekali bermain selalu memuaskan nafsunya dan itu pasti membuat durasi permainan makin lama

Chifuyu: tch.. bodoh, aku mau tidur" ia dengan perlahan tidur agar pinggangnya merasa nyaman