17 21+

383 20 9
                                        

Waktu terus berjalan, dan kini sudah menjelang sore. Ketiga pasangan itu memutuskan untuk keluar mencari hiburan.

Baji, draken, ran sedikit kaget karena tempat yang mereka jalani sangat rame dengan binatang setengah iblis atau bahkan setengah vampir melihat kearah mereka. Yang awalnya mereka berbincang ria, tersenyum. Seketika langsung mengeluarkan cakar

Baji tidak memperkirakan ini akan terjadi, mata merah, taring, cakar, bahkan ekor mereka yang terus bergoyang menandakan bahwa sebuah makhluk yang tidak memiliki darah iblis atau vampir adalah musuh mereka

Mereka sangat membenci dengan masalah beribu-ribu bahkan berjuta-juta tahun yang lalu. Mereka benci dengan makhluk yang sempurna

Baji melihat tatapan yang menatap dengan tatapan ingin memangsa. Hingga Chifuyu, akhirnya buka suara sebagai salah-satu anak dari pimpinan mereka "tenanglah. Mereka bukan orang jahat" mendengar itu, mereka kembali fokus dengan acara berbincang dan sesekali membicarakan tentang kejadian berjuta-juta tahun lalu

Meski demikian, salah satu dari mereka tidak setuju dengan perkataan Chifuyu. "Tidak tuan! Aku tidak setuju mereka orang baik! Kau tidak ingat dulu?! Apa kalian tidak ingat bagaimana-" ucapan orang itu terputus. Chifuyu menggunakan mantra nya untuk menutup mulut orang itu

Chifuyu: diamlah kau! Itu masalah lalu, aku tidak ingin memikirkan dia atau bahkan mengingat dia yang dulu" kazutora menatap sedih Chifuyu yang berusaha meyakinkan orang itu.

Kazutora: kau masih ingin mengembalikan masalah mu dengan nya, ya?"  Tidak hanya kazutora yang melihat sendu. Mikey yang dulu adalah seorang pelacur juga mengingat masa-masa itu. Belum lagi, saat ia terlahir kembali. Ingatan lamanya belum hilang

Draken melihat jelas wajah orang yang ada disampingnya sedang tidak baik-baik saja. Ia ingin bertanya pada Mikey, tetapi melihat ran yang memberi kode untuk tidak melakukan apapun. Ia pun menghilang kan niatnya untuk bertanya kepada Mikey

Flashback on

Ran: ahhh~ aku rasa aku sudah mengeras dibawah sini" kazutora ingin mengatakan sesuatu, tetapi ia urungkan niat nya. Kazutora paling tidak suka bila sedang gembira, ada yang mengganggu. Itu sebabnya, ia mengurungkan niatnya

Ran mengetahuinya, bahwa kazutora ingin bicara sesuatu. "Apa yang mau kau ingin katakan?" Kazutora menggeleng kecil

Hingga tibalah mereka dikamar kazutora. Ran menidurkan kazutora dikasur lalu membuka celana kazutora. Ran juga membuka kancing-kancing yang ada pada kemeja kazutora. Tetapi, ran menyuruh kazutora untuk tidak membuka bajunya. Hanya cukup bagian depan saja

Ran menundukkan kepalanya dan langsung menjilati dada kazutora. Kazutora membiarkan dirinya dijamah oleh seorang lelaki yang belum terlalu ia kenali. Bahkan, ia merasa dirinya yang sekarang adalah seorang pelacur yang tidak memiliki harga. Begitu mudahnya tertidur dan mengangkang dihadapan orang yang telah merusak masa lalu indahnya

Bahkan ia bingung. Kenapa mereka yang terlahir kembali sempurna dan tidak mengalami masa sulit, dapat melupakan semua itu. Dan kenapa orang yang berakhir tragis harus mengingat itu.

Ran: sebenarnya, ada masalah apa?" Ucap ran melihat kazutora yang seperti sedang memikirkan sesuatu

Kazutora: jangan banyak bicara. Kau hanya tinggal memasukkan nya" mengingat hal itu, membuat kazutora sedikit kecewa dan ada rasa benci di hati nya. Mendengar ucapan ketus yang keluar dari mulut kazutora dan tatapan sinis yang tidak mengenakkan untuknya. Ran menjadi naik darah

Ran: kau yang meminta!" Ran tanpa aba-aba seperti biasa. Ia langsung memasukkan miliknya kedalam anal kazutora

Kazutora: akh!" Kazutora melengkung kan tubuhnya dan berusaha mencari hal untuk ia genggam

Ia menggenggam selimut di kasur nya saat ran menghantam lubang manis itu. Itu menyakiti dirinya. Lubang dirinya, bahkan hati dirinya

Kazutora mengeluarkan air mata saat ran mengigit leher dirinya. Bukan karena sakit, ia semakin merasa harga dirinya hilang

Ran membisikan sesuatu di telinga kazutora, ia sejenak menghentikan gerakan nya, "katakan.. apa yang kau pikirkan" kazutora diam tak menanggapi pertanyaan

Melihat kazutora tidak menanggapi. Ia mencubit pentil pink dan manis milik kazutora. "Agh~mmghh" kazutora mengigit bibir bawahnya agar tidak mengeluarkan suara yang sangat ia benci

Ran: bagus sekali kau!" Ran menerobos lubang kazutora saat ia berteriak, "tadi kau tidak menjawab pertanyaan ku!"

Plok

Kazutora: aghh~ ka-kau! Mgghh! Nnhh!" Kazutora sama sekali tidak ingin mengeluarkan suaranya. Pikiran tadi membuat kazutora jadi membenci ran

Ran terus menghentakkan miliknya kedalam anal kazutora hingga akhirnya, ia pun ejakulasi.

Kazutora: nggghh heghh" desah kazutora saat ran ejakulasi di dalam tubuh dirinya

Ran melepas kan miliknya di bawah sana. Ia mengancing kembali celana yang ia pakai. Menindih kazutora, ia memeluk pinggang kazutora

Kazutora: hahh~ ran.. kau berat" ucap kazutora. Kini ia tidak memakai celana dalam, dan celana luar. Bahkan kemeja miliknya terbuka bagian depan, rambut dirinya juga tidak diikat, ia berantakan

Ran: kau pikir aku peduli? Aku masih ingin mencium harum tubuh mu. Entah ini hanya perasaan ku, kenapa tubuh mu harum? Dan kenapa rambut mu begitu halus dan harus?" Ran menyangga tubuhnya dengan tangan agar bisa melihat kazutora saat bicara

Kazutora bingung. Bahkan dirinya belum keramas selama tiga hari

Tangan kanan kazutora, ia pakai untuk membelai rambut ran. Dan tangan kirinya, ia letakkan di punggung ran

Kazutora: jangan berbohong. Aku bahkan belum keramas selama 3 hari, dan aku belum mandi sore" mendengar jawaban itu. Ran sedikit terkaget. Ia tidak bohong tentang ke haruman kazutora. Ia sangat mengakuinya, kazutora sangatlah harum

Ran menghapus pikiran tadi. Ia lalu menatap kazutora dengan tajam. Kazutora yang ditatap menjadi bingung seketika

Kazutora: ada apa?" Ia berucap, sambil menyingkirkan rambut yang ada di rambut ran dengan jarinya

Ran: katakan dengan jujur" ran menatap kazutora dengan mata mengintimidasi, "kenapa kau membenci ku?!" Ran mengambil tangan kazutora lalu ia meletakkan di atas kepala kazutora

Kazutora membelalakkan matanya. Pertanyaan bertubi-tubi datang dalam pikirannya. Tapi yang pasti, bagaimana ia bisa tau

Kazutora: a-apa maksud mu?"

Ran: tch, saat aku dan teman ku datang. Sikap kalian sudah mencurigakan, kalian menyapa kami dengan tatapan menjijikan, dan salah satunya adalah dirimu. Saat pria pendek itu tiba-tiba berkata kepada penjaga mu untuk membawanya ke dalam kamar" ran berhenti sejenak saat kazutora menghentikan dirinya

Kazutora: tunggu! A-apa yang aneh?" Ran kembali menatap kazutora

Ran: sangat aneh, tidak ada orang yang mau berhubungan badan dengan orang yang baru ia kenali. Kecuali, ia adalah pelacur"

Kazutora mendengar itu menjadi marah, bisa-bisanya ia disebut pelacur, "apa katamu?!"

Ran: dan anehnya lagi, saat aku datang. Para penjaga itu seperti membicarakan sesuatu, dan saat aku menghampiri mereka. Mereka diam dan hanya tersenyum"

Ran: ..... Dan lagi, dimana ketua yang katamu sebagai ayah? Saat aku berhubungan denganmu. Kau seperti terpaksa, walau pada akhirnya kau mengikuti apa yang ku mau"

Kazutora semakin kaget. Tidak disangka, ran yang hanya makhluk biasa, dapat melihat semuanya meski belum sempurna

Ran: dan terakhir. Saat pertengahan kita bermain. Kau selalu mengigit bibir mu, seakan-akan kau terpaksa melakukannya. Dan, kau juga menatap ku dengan kebencian yang amat dalam" kazutora makin tidak bisa bersuara. Ia takut dengan ucapan dan tatapan mengintimidasi milik ran

Ran: satu lagi. Kau bahkan tadi berkata dalam dirimu aku ingin dia mati"

Iblis Ku yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang