Suara tamparan yang begitu renyah dari pipi Ran, ia melihat pria yang bertubuh lebih pendek dan kecil darinya itu. Tatapan matanya datar tanpa perasaan yang ia munculkan sedikit pun pada pria yang ada di hadapannya, "aku sudah memberikan tubuhku padamu! Aku telah mengikuti semua kemauanmu!" Dengan keberanian yang muncul karena rasa amarah yang menyelimuti dirinya, ia menarik kerah baju Ran dengan kuat.
Genggaman tangan yang di kerah baju Ran itu semakin kuat, "kuharap kau.. MATI SAJA!" teriaknya.
Keheningan dapat dirasakan. Kata-kata yang dikeluarkan oleh Kazutora mengundang banyak amarah yang muncul. Bagaimana tidak? Ran adalah pria tampan yang sangat diidamkan oleh banyak tingkat atas maupun bawah, namun perasaan suka, cinta, dan obsesinya hanya ia berikan untuk Kazutora seorang.
"Itu di luar kendaliku.." lirihnya.
Nafas Kazutora mulai menjadi lebih berat, ia terlihat terengah-engah karena amarah yang ia pendam selama ini telah memuncak dan meledak. Wajahnya terasa merah, rasa panas di tubuhnya begitu membuatnya seperti mendidih di penggorengan.
Chifuyu yang melihat kemarahan Kazutora yang tidak pernah ia lihat. Matanya membelalak saat melihat kemarahan Kazutora yang menggebu-gebu itu, perasaan takut dan khawatir mulai muncul saat ia melihat orang-orang yang memiliki perasaan terpendam kepada Ran yang sudah ancang-ancang.
Tatapan tajam dari Ran untuk orang-orang yang sudah siap menyerang Kazutora dengan 'senjatanya', dan Ran biasanya akan memerintah mereka untuk menyerang Kazutora jika ia melanggar perintahnya. Namun kini ia hanya diam mendengar setiap perkataan yang keluar dari mulut Kazutora.
Kazutora mendorong Ran, "kau tau? Kau adalah orang paling brengsek yang pernah ku kenal" Kazutora melihat Mikey dan Draken yang selesai melakukan hubungan intim mereka. Mikey perlahan turun dari meja yang ia tiduri awalnya.
Mikey sudah tersadar di saat Kazutora menyumpahi Ran untuk mati, namun tubuhnya masih begitu lemah dan di waktu yang bersamaan ia sedang digempur oleh Draken.
Mikey berdiri, ia hanya bisa terdiam saat melihat perubahan yang begitu berbeda dari Haitani Ran. Ingatannya muncul saat Ran masih menyendiri dan tidak memperhatikan lingkungannya, kesehatan, bahkan kepedulian terhadap kalangan rendah juga sangat rendah.
Senyuman tipis sedikit muncul saat ia dapat melihat Ran yang hanya diam dan tidak memerintah siapa pun untuk menghentikan Kazutora yang mengamuk.
Namun ia tidak menyadari bahwa senyuman itu tampak begitu terlihat bagi pria yang habis berhubungan intim dengannya. Pria itu sedikit kesal saat melihat Mikey melihta Ran dengan senyuman itu, ia menjambak rambut Mikey dan menyatukan bibir keduanya.
Tubuh Mikey tertarik ke belakang, ia mencengkeram tangan besar yang menjambak rambutnya, "ugh!" Tangan besar lain pria itu merangkul pinggang Mikey yang ramping. Mata Mikey membelalak, ia berkali-kali mencoba mendorong Draken dengan tenaga sisa yang ia miliki. Kepalan tangannya ia pakai untuk memukul bahu pria itu berkali-kali.
Hingga rasa menyerah pun tiba dalam diri Mikey, ia mencengkeram baju di bagian dada Draken, "mmphh! mnnhh!-" Mikey menggigit bibir bawah Draken hingga berdarah. Mau tidak mau Draken melepaskan ciuman keduanya, ia mengusap bibir bawahnya yang terasa perih dan nyeri karena gigitan dari pria kecil itu.
Mata Draken membelalak melihat Mikey mengusap bibirnya karena ciuman itu dengan menunjukkan wajah marah. Selama ia 'memakai' Mikey, ia tidak pernah melihat Mikey membuat ekspresi itu di hadapannya.
"Dengar.. tidak selamanya aku menjadi budakmu, sialan!" Mata Draken membelalak mendengar kata-kata yang ia tidak pernah berpikir Mikey akan berkata seperti itu. Alisnya berkerut saat mendengar perkataan itu, rasa percaya bahwa Mikey benar-benar mengatakan itu seperti mustahil untuknya.
Tubuh kecil di hadapannya berbalik arah, ia berjalan dengan cepat menuju Chifuyu untuk melepaskan ikatan yang ada di tubuhnya. Namun langkahnya tertahan melihat Baji berdiri di samping Chifuyu, "apa yang kau lakukan? Menyingkir.." ucapnya waspada.
Senyuman mengejek Baji ia keluarkan sebagai bentuk ketidakpeduliannya dengan perkataan Mikey, "pelacur sebaiknya diam.."
Mikey pun ikut tersenyum membalas Baji, "dan yang tidak memiliki harga diri. Sebaiknya tutup mulut" Mikey menjulurkan tangannya ke samping, ia masih dengan senyuman mengejeknya itu yang sebagai balasan kata-kata Baji.
"Lepas kemeja milikmu" Draken yang di belakang Mikey hanya bisa menghela nafas mendengar kata-kata itu. Kancing kancing bajunya ia buka. Baju itu ia lepas dan ia letakkan di atas lengan Mikey yang terjulur tanpa membalikkan tubuh ke arahnya.
Mikey melihat ke arah Draken dengan membalikkan kepalanya. Senyuman lucu itu terpampang jelas di wajahnya, "terima kasih!" Mikey kembali melihat ke arah Baji, senyumannya segera menghilang dengan cepat saat melihat pria yang ada di hadapannya itu. Mikey memakai kemeja yang begitu besar untuknya, bahkan panjangnya hingga bagian paha miliknya.
"Oh? Apakah pembeli sudah jatuh cinta?.. atau, pemungut..?" Seringai muncul di wajah Baji.
"Setidaknya aku tidak pernah menyukai orang yang tidak menyukai diriku" balasnya.
Amarah muncul dari dalam diri Baji. Rasa geramnya perlahan naik, "kau!" Ia langsung mencengkeram leher Mikey dengan kuat hingga membuatnya kesulitan bernafas.
Dengan napas tipis yang ia miliki, Mikey tetap mengejek pria itu, "eh? Aku benar, kan? Ughh~" Ia berusaha melepaskan cengkeraman itu, namun tenaganya semakin tipis karena pernapasannya tertutup.
Pada saat pandangannya mulai memburam dan puncak napasnya akan menghilang, genggaman tangan dapat ia lihat di lengan Baji. Samar pula terdengar suara berat yang tegas, "jangan menyentuh milikku" dengan tekanan yang ada di akhir kata.
Cengkeraman itu dilepas, "milikmu? Karena dia menyembuhkan penyakit impoten mu?" Seolah tidak mendengar, Draken menggendong Mikey yang hanya mengenakan kemeja putih miliknya. Mikey memberontak di gendongan itu, ia mendorong, memukul, bahkan berusaha untuk menendang Draken.
"Kali ini saja!.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Iblis Ku yang Terluka
FantasiBercerita tentang baji, ryuguji ken, dan haitani Ran yang tersesat di hutan.. Mereka kelelahan dan memutuskan untuk beristirahat di bawa pohon Ketika mereka terbangun... Mereka semua terkejut karena telah berada dalam penjara dan tempat yang tidak m...