Chapter 32

7.4K 819 68
                                    

"ganyangka lo bentar lagi udah bukan ketua kami chan" ujar somi dengan air mata bualannya itu, iya bualan karena ia menggunakan obat tetes mata milik jeno yang sedang sakit mata hari itu.

"berisik som, padahal lo seneng kan gue lengser"

"dih, sensi bener pak ketua, padahal gue udah beneran sedih ini" ujarnya lagi dengan tangan yang berpura pura menepis airmata buatan yang sialnya beneran menetes.

haechan bahkan tidak bisa berpikir lagi melihat tingkah perempuan itu, ia memilih fokus dengan berkas didepannya, sibuk menandatangani beberapa surat dari himpunan dan juga ukm yang memang sedang sibuk dengan acara musyawarah bersama saat ini.

iya, haechan yang memasang gelar "ketua bem universitas teknik" itu dalam waktu satu bulan lagi akan melepasnya kepada adik tingkat. sebentar lagi, ia sudah akan masuk semester akhir, semester tujuh dimana ia sudah harus fokus dengan proposal dan juga skripsi.

"tapi chan, emang sedih ga sih? kita bakalan jarang ngumpul di sekre kaya biasanya. padahal sekre udah jadi rumah kedua kita" ini jaemin yang berujar. haechan yang mendengarnya terdiam, memang sejujurnya ia tak rela melepas jabatannya, tak rela harus melepaskan rekan rekan bemnya.

meskipun nanti, mereka bisa berkumpul di tempat lain, tapi suasana di dalam sekre dengan berbagai hiburan dan kesibukan akan sangat mereka rindukan.

mereka akan rindu dengan tontonan kebucinan seorang mark si berandal kampus tapi bucin dan haechan si ketua bem kesayangan dosen.

mereka akan rindu dengan tontonan ryujin dan somi yang bisa tiba tiba membuat sekre bem menjadi tempat konser biduan, dengan speaker seadanya milik sunwoo dan flash dari handphone yang dihidupkan dan diletakkan mengelilingi keduanya.

mereka bakalan rindu sama renjun dan haechan yang bertengkar hanya karena masalah sepele, seperti masalah "rujak yang menggunakan saus kacang dituang atau dicolek" dan berakhir jaemin melerai seperti guru tk dengan memberikan balon spongebob.

masih banyak tingkah aneh bin ajaib anak-anak bem yang hanya mereka tau, seperti hyunjin yang dikenal sebagai pangeran kampus padahal suka kentut sembarangan.

"ntar kalau kita lepas bem, masih bisa ngumpul kaya gini kan ya?" sunwoo di pojok sekre berujar sedih. menatap teman-teman seperjuangannya dalam hal lembur.

"masih lah, kenapa jadi mellow gini kalian" jaemin berujar, mencoba menyemangati teman-temannya yang menjadi diam.

sunwoo, hyunjin, renjun, jeno, jaemin, somi, ryujin, haechan, dan yangyang. mereka bersembilan memang sangat dekat diantara rekan rekan bem lainnya, terbiasa bersembilan dalam hal menginap di sekre membuat mereka menjadi lebih dekat satu sama lain.

"udah ah, gausah galau. ayo jajan di warung depan, gue traktir deh" tutup haechan di sore hari yang penuh ke galauan itu.

ah, ngomong-ngomong, mark sebentar lagi akan wisuda jika sidang skripsi minggu depan berjalan lancar. saat ini pemuda itu sedang sibuk dengan persiapan sidang, membuat dirinya terkadang lupa mengabari kekasih beruangnya itu.

tapi tak apa, haechan memahami itu. sebelumnya mark sudah memberi tau haechan bahwa mungkin dalam beberapa hari ini ia akan sibuk.

"dekk" mark berjalan dari arah dapur dengan nampan berisi cookies buatan bunda haechan.

haechan menoleh, "kenapa?"

"kakak udah dapet jadwal sidang"

haechan tersenyum girang, "kapan??"

"3 minggu lagi, kakak daftarnya rada diakhir jadi dapet jadwalnya juga diakhir" ujar mark yang beralih duduk disebelah haechan, mengambil sebuah cookies cokelat dan memberikannya ke haechan.

pawang [markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang