Warn: ignore timestamps!
Ini hanya bonus chapter dan bukan kelanjutan ceritanya, cuma chapter selingan selagi belum update aja. Pas lagi baca AU tiba-tiba lewat idenya terus kepikiran bikin short chat gini. Enjoy~!
***
Jendela kamar Lyra dipenuhi oleh banyak tetes air, tiga menit yang lalu baru saja awan berhenti menumpahkan air hasil uap. Bau petrikor langsung masuk ke hidungnya saat Lyra membuka jendela kamarnya. Rintikan air terhempas saat Lyra mendorong jendela. Lyra menghirup udara banyak-banyak, suasananya sangat sejuk dan nyaman, untuk tidur. Tapi Lyra tidak bisa tidur dalam keadaan lapar.
Tiba-tiba ponselnya bunyi. Melihat notifikasi dari lockscreen ponselnya membuat Lyra langsung membuka chat room mereka.
Lyra membuka pintu rumahnya, Zafran ada disana dengan tangan yang penuh dengan beberapa kantong plastik. Melihat semua itu membuat mata Lyra jelalatan.
Zafran tersenyum dan merasa dirinya seperti pahlawan yang sangat menolong perut Lyra. "Gue tau lo laper, dah ayo makan."
Lyra mengambil semua makanan di tangan Zafran lalu masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Zafran. Melihat itu membuat senyum Zafran pudar. "Woi, yang beli siapa emang?" Zafran ikut masuk mengejar Lyra.
***
Hari Minggu adalah hari yang bisa Lyra gunakan untuk bernapas banyak-banyak setelah banyaknya kegiatan yang ia lakukan. Hiburannya hanya menonton film, membaca novel, dan tentu saja makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chronovisor
RomansaAda lima orang yang menyukai Allysia Nara: Zafran Afif Putra, suka bolos dan malas membuatnya tidak naik kelas dua kali, meskipun begitu ia sangat jenius melebihi siapapun. Sifatnya yang jahil dan suka seenaknya itu membuatnya dibenci meskipun wajah...