Hello (●’◡’●)ノ
Happy Reading ya! 🧚♀️②❻
Lisya masih ingat dengan kata kata perempuan itu untuk menjauhi raynda, tapi dia sedang sangat takut sekarang, raynda yang mampu menenangkan nya
"Raynda, lisya takut" ucap lisya lagi, raynda mengelus tangan lisya dengan jempol nya, raynda melihat muka ketakutan dan pucat lisya
"Kamu kenapa? Mau cerita sama aku?" tanya raynda, lisya menggeleng, dia belum siap
"It's okay babe, udah jangan takut ada aku" ucap raynda, lisya memeluk raynda dengan erat
Tiba dia saat nayara, Revan dan rayyan tiba di UKS, rayyan menatap raynda dengan tatapan kebencian yang di sembunyikann
Rayyan diam di depan tempat lisya memeluk raynda, nayara dan Revan menatap lisya dengan khwatir dan hendak bertanya tapi raynda mengisyaratkan untuk tidak bertanya
"Lisya, ada nayara, Rayyan, sama revan nih" ucap raynda memberi tahu, lisya kembali menggeleng
"Yaudah deh, kalau ada apa apa kasih gue sama rayyan ya, kami berdua ada di perpus" pamit nayara pergi keluar dari UKS di susuk oleh rayyan
"Sya, ga usah takut disini ada aku" ucap raynda, lisya melepaskan pelukan nya dan menatap raynda
"R-raynda, perempuan itu jahat dia nyekik lisya sampe pingsan" lirih lisya dengan tatapan yang lemas
"Siapa perempuan nya?" tanya raynda lembut pada lisya
"Gatau, mata nya merah, pipi sama mulut nya berdarah, rambut nya kusut dan panjang, baju nya putih tapi berlumuran darah" jawab lisya, raynda mengetahui siapa hantu itu
"Sya, kamu katanya bisa ngeliat om hantu kan? Kalau lisya mau kemana mana tapi raynda ga ada, minta di jagain sama dia ya" minta raynda, sebab itu kuntilanak dia tidak bisa berbuat apa apa
Lisya mengangguk, lisya melihat ke arah ke sofa uks, dan tubuh nya kembali ketakutan saat melihat perempuan itu ada di sana dengan senyuman seramnya, darah juga selalu menetes di mulutnya
"R-ray r-ray dia disana, aku takut rayy" ucap lisya menunjuk nunjuk sofa, raynda melihat kesana tapi tidak ada siapa siapa disana
Raynda memeluk lisya dengan erat, "tutup mata sya, tidur lagi ya" suruh raynda, lisya menuruti perintah raynda, dia tidur di pelukan raynda
"Om hantu, kiw kiw buat gue bisa liat lo dong om hantu, gue mau minta tolong" bisik raynda, entah om hantu mendengar nya atau tidak
"Apa nih sokap banget jadi manusia, tapi lumayan lah" kesal om hantu, dia menampakkan diri nya ke raynda juga
"Astaga gue kira ganteng lo om, om kenapa lisya bisa di gangguin kuntilanak?" tanya raynda heran pada kuntilanak
"Ada 2 orang yang tidak menyukai kalian bersatu, dia seangkatan sama kalian, 1 perempuan 1 laki laki mereka ingin memisahkan kalian, dengan cara meneror lisya dan kamu, saya harap kalian bisa bertahan tapi jaga mental lisya" jelas om hantu, raynda kaget mendengar hal tersebut
"Siapa mereka om? Kasih tau lah, minimal spoiler" tanya raynda yang belum puas
"R dan r, salah satu antara Revan dan Rayyan tapi jangan pernah menuduh mereka, dan untuk perempuan dia antara mipa 2 dan 6" jawab om, lagi dan lagi raynda kurang puas
"Om, saya kan ga bisa 24 jam sama lisya tapi om bisa, saya bisa minta untuk jaga lisya dari kuntilanak itu ga om? Saya mhon, kalau bisa kuntilanak itu pergi dari dekat lisya" minta raynda pada om hantu
"Kuntilanak itu tidak bisa di hilangkan kecuali 2 orang itu berhenti menyuruh nya, raynda om kasih saran, kamu putusin lisya ya? Demi mental nya lisya, om tau kalian belum 24 jam tapi semakin cepat semakin bagus, jangan egois" ucap om hantu, raynda memikirkan apa yang om hantu ucapkan
"Kalian sudah ada takdirnya, kalau sudah putus segera menjauh dari lisya" suruh om hantu, ini demi kebaikan lisya dan rayna
"Kayaknya emang kami berdua ga jodoh, nanti tunggu lisya sadar" putus raynda, baru saja dia merasakan berpacaran bersama lisya sudah mau putus
"Udah, ada takdir yang terbaik" ucap om hantu tersenyum, dia sbenarnya tau banyak hal tapi dia tak mau memberi tahu pada lisya dan raynda
Raynda membaringkan tubuh lisya pelan pelan, dia melihat lisya tidur dengan tenang, dia melepaskan genggaman tangan pelan pelan
"Udah deh raynda, ga usah sok dramatis kalian masih bertemu tapi dengan status mantan" ucap om hantu, dia sbenernya tidak tega melihat mereka yang selalu saja ada kendala untuk bersatu
Raynda melihat ke arah pintu untuk melihat ada seseorang yang lewat, dan di sana ada caca, masih ingat kan caca? Petugas PMR tapi sudah lepas jabatan
"EH CA CA" panggil raynda dengan berteriak, caca mengangkat alis nya sebagai tanda 'ada apa'
"Maaf ya, tapi boleh minta tolong panggilin nayara di kantin? Nayara doang, makasih ya" jawab raynda, caca mengangguk
Setelah beberapa menit, nayara tiba dengan muka panik, dia kira lisya terjadi apa apa ternyata tidak,
selama menunggu nayara dia habiskan menulis surat untuk lisya, kertas dan pena dia ambil dari buku yang untuk mendata di meja ketua PMR
"Ada apa?" tanya nayara, dia berdiri di samping raynda
"Gue titip lisya, kalau lisya nanya gue bilang aja gue pergi sbentar, oh iya ini ada surat buat dia tapi jangan lo buka" jawab raynda mmberikan secarik kertas
Nayara menerima surat tersebut, "kenapa surat ini bau bau kesedihan?" tanya nayara, seakan saat isi surat tersebut
"Gpp, bilang buka nya kalau udah pulang karena sebentar lagi kita pulang, besok kita udah kelulusan lo sama lo sama jaga diri baik baik ya, gue pergi" pamit raynda dengan muka masam nya
"Huaaa kenapa aku yang sakit hati, astga padahal mereka ada takdir nya" ucap om melihat raynda pergi dari ruangan UKS
"Pengen gue buka tapi gue harus menjaga amanah nya, semoga pas lo baca lo ga nangis ya, gue harap ini surat romantis bukan surat sedih sedih" ucap nayara melihat surat di tangannya
Tak lama dari itu lisya akhirnya bangun dari tidur, karena dia merasa terusik oleh nayara yang dari tadi mengajak diri nya berbicara
Yang pertama kali lisya lihat adalah nayara, dia mempertanyakan dimana raynda sekarang? Apa raynda sedang pamit untuk membeli makanan?
"Udah, raynda pulang tadi, sebentar lagi semua orang mau pulang, yaudah yok kita pergi" ajak nayara, dia membantu lisya untuk turun dari tempat tidur itu
"Kenapa dia ninggalin aku?" batin lisya, padahal dia sedang butuh semangat dari raynda
"Oh iya ini surat dari raynda, baca pas udah sampe di rumah, gue ga tau apa isi nya semoga baik baik aja ya" ucap nayara memberikan secarik kertas itu, lisya menerima nya dengan ragu
Saat mereka keluar dari UKS, bel rumah sekolah pun berbunyi karena sudah tepat waktu pulang sekolah, nayara mengantarkan lisya menuju tempat parkir mobil pribadi lisya, stelah itu nayara pergi ke arah mobil nya
②❻
Hello
Gimana nih chapter ini?
Semoga suka yaJangan lupa vote dan comment!!
Sekalian follow akun ku yaw
.
.
.
.
.
.TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raylis? ° Mark Lee (Tidak Di Lanjutkan)
Teen Fictionhelloooo aku kembali tapi dengan cerita yang berbeda alur ya SEBELUM MEMBACA SILAKAN FOLLOW AKUN KU DULU YA "Jangan pernah terlalu mencintai seseorang, jika kamu tidak mau di sakiti oleh relita" - Challisya Annora Xevener ⚠️ TYPO BERTEBARAN MULAI :...