⓪❾ : Jawaban semesta

0 0 0
                                    

Hello (●’◡’●)ノ
Happy Reading everyone

⓪❾

"Lisya, kamu melihat apa? Dan siapa yang kamu ajak bicara hal itu" tanya miss Florence bingung, lisya kaget oleh kehadiran miss Florence

"Jangan beri tau kalau yang kau ajak bicara itu aku, rahasiakan kehadiran ku di rumah mu" minta laki laki itu

"A-aku lagi belajar akting buat pentas besok, miss hehe" jawab lisya dengan sedikit gugup

"Ohh, kamu jangan jual cerita miss ya, kalau ga miss banting kamu" ancam miss setelah itu pergi dari kamar lisya

"Gara gara kamu, aku jadi harus berbohong pada miss Florence" kesal lisya dengan berbisik bisik takut miss Florence kembali

"Maafkan saya, saya tidak mau tidak tau keberadaan saya" ucap hantu itu tersenyum

"Kenapa kamu berselingkuh? Kamu ga kasian liat miss Florence sedih terus sampe turun 5 kg" tanya lisya menginterogasi pria didepannya

"Kamu masih kecil, ini urusan orang dewasa" jawab pria itu, amara lisya kembali memuncak pada pria di depannya ini

"Pantes mati ternyata udah tua" ucap lisya terlanjur kesal dengan pria didepan nya

"Saya masih muda, tapi lebih dewasa dari pada kmu" tegas laki laki itu

"Om, kenapa tangan om darah semua? Om mati nya bunuh diri ya?" tanya lisya melihat tangan pria itu berlumuran darah

"Dibilang saya di tabrak truck kamu ini, saya sebenarnya ada pesan dari seseorang yang harus kamu ketahui' jawab om itu

"pesan apa? Cepet, jangan bikin aku penasaran" tanya lisya penasaran

"Jangan terlalu dekat dengan seseorang bernama 'revan' jika tidak ingin hidup mu menderita" jawab om itu, lisya heran kenapa dia di larang dekat dengan revan?

"Memangnya kenapa om?" tanya lisya sembari duduk di samping laki laki itu

"Nah kalau itu saya tidak tahu, saya mau ke tempat yang gelap, saya cape kamu tanyain terus dari tadi" kesal om hantu pada lisya

"Yaudah pergi aja, om tuh bikin jelek kamar aku" usir lisya pada om hantu yang langsung menghilang

Lisya segera mengganti baju nya dengan piyama yang biasa ia pakai, kemudian dia berbaring sambil melamun tentang kehidupan nya lebih lanjut

"Bunda sama ayah udah ga pernah ketemu aku lagi dari aku umur 7 tahun sampai besok aku tepat berumur 18 tahun, ayah sama bunda kangen ga ya sama aku?" tanya lisya pada diri nya sendiri

"Kalau ayah aku masih ketemu, kalau bunda apa aku bisa bertemu kembali?" tanya lisya lagi, berharap semesta menjawabnya

"Apa aku ga akan ketemu lagi sama ibu?" tanya lisya, setelah mengucapkan hal itu ada petir yang besar padahal malam itu sedang cerah

Lisya langsung duduk di atas kasur nya sambil memeluk guling dengan erat, jantung nya berdetak lebih cepat dan kencang

"Lisya, jangan takut cuma petir bukan gempa" ucap miss Florence dari luar kamar

Raylis? ° Mark Lee (Tidak Di Lanjutkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang