◡̈⋆ʜᴇʟʟᴏ(●’◡’●)ノ
Happy Reading📖②❽
Setelah makan malam, lisya langsung di hadapi dengan tangisan om botak dan curhatan curhatan nya karena flo akan menikah
"Cepet kali flo melupakan aku, hshshshs flo aku masih cinta sana kamu kenapa kamu ninggalin aku flo, hhshshsh" racau om botak, lisya sangat malas mendengar ny
"Adeh om om, nama nya juga takdir, jadi om itu maunya miss flo nangis nangis minta di cabut nyawa nya? Gitu" ucap lisya, seketika om botak diam
"Lagian om itu udah jadi hantu, stop ngeharapin manusia yang masih punya kehidupan, seharusnya om itu duduk diem di surga bukannya keluyuran" lanjut lisya, om botak ingin protes
"Dibilang aku tuh di suruh seseorang untuk menjaga kamu, katanya 'jaga anak ini sampai ia menikah, karena akan ada sesuatu hal buruk yang terjadi' terus om di turun kan ke bumi lagi deh, asalkan kamu tau ya om nunggu kamu lama banget di toko itu kamu nga ga nongol nongol" cerita om botak mengubah suara nya menjadi lebih berat supaya lebih mirip
"Halah om, aku mau tidur besok itu kelulusan dan beban aku hilang" ucap lisya setelah itu menguap
"Yaudah deh, om juga mau jalan jalan ke rumah om" ucap om kemudian hilang dari hadapan lisya
"Katanya mau ngejagain aku, dia aja kerjaan nya jalan jalan liat cwe cantik, dasar hantu ga tau diri" kesal lisya yang langsung berbaring di kasur nya, kemudian memejamkan mata nya
②❽
Di kamar raynda, dia sedang memikirkan keadaan lisya bagaimana setelah membaca surat dari nya, dia harap setelah dia pindah ke Bali dia tidak menemukan lisya lagi
Tiba tiba pintu kamar nya di ketuk, "BANG, DARI TADI ADEK PANGGIL GA DENGER DENGER ABANG BUDEK YA?? DISURUH KEBAWA SAMA MAMA SAMA PAPA, GPL" teriak adik perempuan nya
Raynda dengan malas keluar dari kamar nya, dia menghampiri mama dan papa nya yang sedang tersenyum ke arah diri nya, dia duduk di samping ayah nya
"Ada apa ya manggil abang?" tanya raynda melihat papa mama nya bergantian
"Ray, di bali kamu akan tunangan sama nora, 1 minggu kemudian kalian akan langsung di nikah kan, kamu siap?" tanya sang papa menatap penuh harap
"Siap, tapi boleh ga kamar nya di pisah?" tanya raynda, mama nya menatap tajam
"Ga bisa dong, mama pengen cepet cepet dapet cucu" tegas sang mama, raynda melotot tak percaya
"Ya ga bisa dong ma, raynda ga cinta sama dia" reflek raynda yang kaget karena ucapan sang mama
"Raynda, turunin sedikit nada bicara kamu kalau sama perempuan" tegur sang papa, raynda tersenyum tak bersalah
"Harus bisa, nanti mama sama besan mama bakalan nginep 1 minggu buat mastiin kalian ga pisah kamar" kekeh sang mama, raynda hanya bisa menghembuskan nafas nya kasar
"Mama, biarin raynda sama nora beradaptasi dulu jangan langsung memaksa mereka untuk berhubungan, nanti mereka cere diam diam gimana?" ucap sang papa lembut
"Yo ga boleh toh pa, yaudah deh mama kasih waktu 1 tahun untuk adaptasi dan lebih dari 1 tahun kalian boleh berhubungan" putus sang mama, raynda menghembuskan nafas lega
"Oh iya ray, pertunangan nya nanti kamu ga boleh liat muka dia, kamu boleh liat muka dia waktu sudah menikah saja, sesuai tradisi di komplek kita" ucap sang ayah, raynda mengangguk
"Siapa sih yang nyiptain tradisi ga boleh liat muka perempuan kecuali setelah menikah, gimana kalau dia perempuan yang gue kenal? Nanti bisa bisa canggung" batin raynda kesal
"Abang, adek ada buku 'cara menjadi suami hebat dan idaman' abang mau pinjam" tawar adik perempuan nya bernama arrayya
"Boleh, nanti abang pinjam ya dek" jawab raynda dengan lembut, sesuai yang di ajarkan oleh papa nya
"Emang mama mau punya cucu berapa sih? Abang baru nikah disuruh langsung buat" tanya arrayya
"13 biar rumah rame" jawab sang mama, raynda meneguk ludah nya kasar
"Ya Tuhan mama, kamu mau nyuruh nora berjuang kayak gitu, nak kalau buat anak semampu dan sesuai keinginan nora aja ya, jangan nurutin nafsu kamu kasian nora nya" saran sang papa, mama nya hanya tersenyum manis
Sang adik laki-laki hanya tersenyum ketika keluarga nya kembali akrab, dia kangen dengan suasana seperti ini, setelah lama tak merasakan suasana seperti ini
Arrayya sebenarnya sedih mendengar sang abang yang sbentar lagi akan tunangan, dia tidak ada musuh lagi, tidak ada yang ia ganggu saat gabut
Tom dan jerry di rumah ini juga akan hilang, raynda itu orangnya jahil dan arrayya orangnya cengeng, jika di satukan mama nya akan pusing 7 keliling
"Kak? Udah ga usah sedih, nanti bang raynda sering ke sini jadi kalian bisa kejar kejaran lagi kayak tom dan jerry" ucap sang ayah sadar akan pikiran arrayya
Raynda melihat arrayya yang mata nya berkaca, raynda ada pikiran untuk mejahili arrayya agar ada kenangan lagi, dia perpindah duduk di samping arrayya
Raynda merangkul arrayya, dan menarik arrayya ke pelukan nya, dan menepuk kepala arrayya dengan keras, arrayya menjerit minta tolong sang mama
"MAMA HUAAAA ABANG MAU BUNUH KAKAK HUAAAA, AAA ABANG JANGAN TELUK TEPUK KEPALA KAKAK" terbaik arrayya, meraba raba muka raynda untuk menabok nya balik
"Ray, udah ray udah kamu ini" tegur sang mama sambil menahan tawa nga
Raynda langsung melepaskan sang adek, dan benar saja arrayya langsung mencubit lengan raynda dengan sangat kecil dan sakit
"Aduh aduh ma liat kakak" adu raynda, sang papa hanya tersenyum melihat kedua anaknya itu
"Coba aja waktu itu aku ga maafin dia mungkin keluarga kami tidak sebahagia ini, mas Aditya juga sudah sangat menghargai aku" batin sang mama
"Aku rindu rumah yang seperti ini, kenapa dulu aku mementingkan ego daripada hati mereka? Dasar orang tua bodoh" batin sang papa menatap sang mama sembari tersenyum
Raynda mengode arrayya untuk melihat ke ada kearah kedua orang tua mereka yang sedang tatap tatapan sambil senyum senyum
"Bang, buatin aku keponakan yang lucu ya" minta adik laki-laki sembari menaik trunkan alisnya
"Sipp, kalau abang mau nyentuh dia" jawab raynda dengan entengnya
"RAYNDA????? KAMU GA MAU NYENTUH DIA?? OHHHH BERANI KAMU" teriak sang mama yang memegang sendok yang hendak di lempar ke arah raynda
Sendok itu pun melayang untuk saja raynda langsung menarik arrayya untuk menutupi hal itu, dan sendok itu mendarat tepat di kening arrayya
"AAAAABAAANGGG"
②❽
◡̈⋆ʜᴇʟʟᴏ(●’◡’●)ノ
Gimana nih chapter ini?Kalau lisya dan raynda di satuin pasti bakal ada perempuan yang di toilet itu, jadi gimana ya?
Jangan lupa Vote dan comment!!
.
.
.
.
.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raylis? ° Mark Lee (Tidak Di Lanjutkan)
Teen Fictionhelloooo aku kembali tapi dengan cerita yang berbeda alur ya SEBELUM MEMBACA SILAKAN FOLLOW AKUN KU DULU YA "Jangan pernah terlalu mencintai seseorang, jika kamu tidak mau di sakiti oleh relita" - Challisya Annora Xevener ⚠️ TYPO BERTEBARAN MULAI :...