Hello
Happy Reading
buat kalian semuanya 📍⓪❽
Lelah pulang dari bermain bersama Nayara, mereka tak hanya ke cafe melainkan ke mall juga agar tidak suntuk suntuk banget
Saat masuk kedalam rumah, lisya kaget saat semua lampu di rumah nya tiba tiba mati, lisya heran baru pertama kali rumah nya mati lampu
"Lisya, kamu udah pulang?" tanya seorang wanita yang jelas itu adalah miss Florence
"Udah miss, ini kenapa lampu nya mati?" tanya lisya lagi, entah di mana letak miss Florence yang berbicara
"Ya karena lampu komplek mati, kamu kedepan dulu ya terus beli lampu otomatis di warung kalau ga ada beli lilin aja" minta miss Florence yang ternyata ada di belakang nya
"Wihh kaget, kirain ada mbak kunti tadi tiba tiba di belakang" ucap lisya berbalik ke arah miss Florence
"Cepet gih, ini uangnya" suruh miss Florence langsung memberi kan uangnya pada lisya
Lisya menerima uang nya, dia pergi keluar dan benar saja seluruh isi komplek mati lampu, untung saja warungnya agak dekat
Lisya baru pertama kali keluar rumah stelah kejadian yang tragis itu terjadi di rumah nya, Lisya sedikit takut untuk kembali keluar rumah
"Misi, bi ada lampu otomatis ga?" tanya lisya pada penjaga warung
"Ada neng, mau berapa?" jawab si penjaga warung
"Beli 2 aja bi, sama beli Jajan yang ini ya bi" balas lisya yang tertarik pada snack snack di warung itu
Penjaga warung itu langsung membungkus lampu dan jajan yang di beli lisya, lalu di berikanya pada lisya
"Nih bi uangnya" ucap lisya mengambil barang itu dan memberi kan uang yang ia pegang
"Si Eneng tetangga baru ya? Baru liat soalnya" tanya si penjaga warung yang merasa asing pada lisya
"Udah lama bi, cuma jarang keluar aja hehe" jawab lisya sambil tertawa kecil
"Oh, hati hati ya neng jangan liat ke belakang kalau mau balik" pesan penjaga warung pada lisya, lisya hanya mengangguk
Lisya jalan lagi ke arah rumah nya, entah kenapa hawa nya menjadi lebih dingin dan angin juga berhembus lebih kencang dari pada tadi
Saat setelah warung itu telah di lewatinya, seperti ada seseorang yang mengikuti diri nya, hawa semakin lama semakin dingin, bulu kuduk lisya rasa nya berdiri
"Aduh, kok makin lama makin dingin ya" gumam lisya sambil mempercepat jalannya
Melihat keadaan lingkungan yang sangat sepi, hawa yang dingin, angin yang bertiup kencang, membuat lisya ketakutan
"LISYAAAAA" panggil seseorang dari belakang begitu halus, Lisya tertegun dan ingat kata kata si penjaga warung yang terlintas di otaknya
Lisya semakin mempercepat jalannya, dia berusaha menahan gejolak penasaran nya trhadap orang itu, kalau pun orang suara nya pasti agak berat
Tak lama suara itu pun muncul lagi, "lisyaaaa~ jangan cepat cepat" masih dengan suara halus nya, lisya takut jika berlari dia akan di kejar
KAMU SEDANG MEMBACA
Raylis? ° Mark Lee (Tidak Di Lanjutkan)
Fiksi Remajahelloooo aku kembali tapi dengan cerita yang berbeda alur ya SEBELUM MEMBACA SILAKAN FOLLOW AKUN KU DULU YA "Jangan pernah terlalu mencintai seseorang, jika kamu tidak mau di sakiti oleh relita" - Challisya Annora Xevener ⚠️ TYPO BERTEBARAN MULAI :...