Happy Reading 📍
①❼
Di malam hari nya, kehidupan lisya lebih bahagia dibandingkan dengan kehidupan yang sebelumnya, mereka bertiga memutuskan untuk pergi jalan jalan itung itung family time
Florence? Dia sedang berpacaran dengan sang pacar entah kemana, lisya begitu senang dengn kehadiran keluarga nya kembali
"Lisya, kamu mau kemana lagi nak?" tanya sang Bunda
"Aku mau beli es cream yang di sana" jawab lisya melihat sebuah warung es cream di ujung sana
Tapi ada yang aneh dengan sang ayah, sang ayah hanya terdiam melihat warung es cream itu, ada di sana?
"Ayah, ayoo ngapain diem disini" ajak lisya menarik tangan sang ayah untuk mengikuti nya
"Ga ah, ayah nunggu di tempat burger di sana aja, ayah lagi flu" tolak sang ayah berbohong
"Loh, Sejak kapan flu mas, ini aja kamu lagi pegang minum es" tanya sang bunda dengan heran
"Ini ayah khilaf bun, kalian kesana aja" suruh sang ayah, entah kenapa lisya merasakan ayah nya sedang berbohong
"Ayah ga lagi bohong kan?" tanya lisya mengintrogasi sang ayah
"Ngapain nak ayah bohong, ayah mau sbenernya tapi kalian aja" bohong sang ayah lagi dan lagi
"Udah Nora, ayo kita beli es cream lagi" ajak sang bunda tanpa ada rasa curiga, ovila sudah sangat percaya dengan rian
"Maafkan aku, aku telah membohongi kalian lagi tapi demi keluarga kita" batin rian melihat ovila dan lisya yang berjalan menuju warung es cream itu
Lisya sedang meemsan es cream untuk dirinya dan ovila, tiba lah seorang anak kecil yang menangis sambil menyebut ayah
Lisya tertarik untuk menghampiri diri nya, "adek kenapa nangis?" tanya lisya mengelus pelan rambut anak laki laki itu
"Aku kangen ayah aku kaka, dia ninggalin aku waktu masih di kandungan tapi aku mau rasain apa yang di rasakan oleh temen temen aku yang punya ayah" jawab anak kecil itu di sela sela tangisan nya
"Mungkin ayah kamu lagi kerja buat beli mainan untuk kamu, kamu namanya siapa ganteng?" tanya lisya dengan penuh kasih sayang
"Aku akram, nama kaka?" tanya anak kecil itu yang bernama akram
"Nama kaka challisya" jawab lisya tersenyum manis
"Nama kaka cantik, kayak kaka nya" puji akram sembari tersenyum gemas
"Haha kamu bisa aja" tawa lisya yang malu di bilang cantik
"PESANAN ATAS NAMA CHALLISYA" teriak pelayan itu
"Yaudah, kapan kapan kita ketemu lagi ya" pamit lisya beranjak dari sana menuju tempat pengambilan penasaran tadi
①❼
Selama di sana lisya di awasi oleh seseorang, lisya merasakan hal itu dan dia mendapatkan bisikan dari om hntu botak
"Lisya, ada seseorang yang mangawasi kalian, tapi aneh nya dia perempuan bukan laki laki, lebih baik ajak ibu mu dan ayah mu pulang" bisik om hantu juga
"Bund, lisya lupa kalau ada tugas dari guru, ayo pulang" ajak lisya pada sang bunda
"Astaga ini udh mau larut, yaudah ayo ke buru tambah malem" jawab ovila yang langsung beranjak dari duduk nya
Saat ovila ingin berbalik badan ia malah menabrak seorang perempuan, dan sontak ovila langsung mengenal sosok perempuan itu
"Eh Rissa ya? Masih ingat sama aku?" tanya ovila, perempuan itu yang merasa terpanggil pun menoleh
"Iya, kamu ovila? Wahh kamu udah sehat la? Syukur deh aku ikut seneng" jawab perempuan itu dengan antusias sembari memegang pundak ovila
"Iya nih ris, kamu sendirian di sini?" tanya ovila melihat Clarissa hanya sendirian
"Ga, tadi sama anak anak aku tapi mereka udah duluan pergi nya" jawab Clarissa melepaskan tangannya
"Oh, Anak kamu masih 2?" tanya ovila kepada Clarissa
"Udah nambah 1, itu aja kebobolan, eh ini Nora ya?" tanya Clarissa setelah melihat gadis di belakang sahabat lama nya itu
"Iya haha, dia udah ga mau lagi di panggil Nora maunya di panggil lisya" jawab ovila sambil terkekh tipis
"Sabar sya, namanya juga orang tua yang baru ketemu lagi" bisik om hantu, lisya hanya mengangguk tipis
"Besok main ya kerumah, sekalian ngobrolin surat perjanjian waktu itu" ajak Clarissa
"Oh masalah itu, iya nanti aku dateng sama mas rian" jawab ovila masih ingat dengan hal itu
"Yaudah, aku susul mereka dulu ya kasian sih kakaknya kerepotan pasti" pamit Clarissa yang bergegas pergi
"Bund, masalah apa?" tanya lisya penasaran
"Udah, ini tentang masa depan kamu sendiri" jawab bunda nya, lisya tambah penasaran
"Jangan bilang bunda mau jodohin aku? Ga ya, aku mau pilih pasangan hidup aku sendiri" tegas lisya, sang bunda hanya geleng geleng kepala
"Bukan, ayo cepet katanya ada banyak tugas" ajak sang bunda, lisya hanya mengikuti jalan bunda nya menuju parkiran
Lisya dan bunda nya tidak menemukan batang hidup sang ayah di dekat mobil mereka, tapi tak lama ayah nya menghampiri mereka sembari membawa kantong kresek yang besar
"Ayah bawak apa gede banget kantong kresek nya" tanya lisya pada sang bunda yang sedang kaget
"Kayaknya bawa tuyul deh" jawab sang bunda ngawur
Ayah mereka berdiri di depan mereka dengan senyum yang sangat lebar, "ayah tadi main lempar lempar itu nah kebetulan dapat boneka" kata sang ayah membuka kantong kresek itu
"Oh kirain bunda tuyul, soalnya agak gede kantong kresek nya" ucap sang bunda Lalu tersenyum
"Bunda ada ada aja, yaudah nih sya untuk kamu" ucap rian memberikan kresek itu pada lisya
Dengn sigap lisya mengambil kresek itu, dia langsung masuk kedalam mobil untuk beristirahat sejenak, tanpa di sadari dia pun tertidur
"Yah, tadi bunda ketemu Clarissa nah dia nyuruh kita kerumah nya untuk bicarain masalah yang dulu" ucap bunda, sang ayah masih ingat dengan masalah itu
"Iya ya, lisya sama anknya udah sama sama menginjak umur 18 tahun, tapi ayah belum siap melepaskan lisya" ucap sang ayah yang sedih, baru saja bertemu lisya masa udah di suruh melepaskan lagi
"Bunda juga gitu yah, tapi janji tetaplah janji mau bagaimana pun itu, kalau bisa kita minta 1 tahun lagi pasti mereka bisa mengerti" ucap bunda sambil menggenggam tangan rian
"Tapi bunda udah kasih tau lisya tentang masalah ini?" tanya rian takut lisya belum tau
"Belum yah, lisya tadi aja udah tegasin kalau dia ga mau di jodohin dia mau nya mencari sendiri, bunda jadi ragu buat ngasih tau dia" jawab bunda, sang ayah mengerti hal itu
"Udah bun, besok kita bicarain serius masalah ini" final ayah, bunda pun hanya mengangguk
Saat ingin masuk kedalam mobil, ada anak kecil yang memeluk kaki rian dengn sangat erat
"AYAHH, aku kangen sama ayah" ucapnya sembari menangis, perempuan yang dari tadi mengawasi ovila dan rian hanya tersenyum miring
①❼
Hello (●’◡’●)ノ
Gimana alurnya? Hehe
Jangan lupa vote dan comment!!.
.
.
.
.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raylis? ° Mark Lee (Tidak Di Lanjutkan)
Novela Juvenilhelloooo aku kembali tapi dengan cerita yang berbeda alur ya SEBELUM MEMBACA SILAKAN FOLLOW AKUN KU DULU YA "Jangan pernah terlalu mencintai seseorang, jika kamu tidak mau di sakiti oleh relita" - Challisya Annora Xevener ⚠️ TYPO BERTEBARAN MULAI :...