②❾ : Sudah usai

0 0 0
                                    

Hello
Happy reading📖

Semua sekarang sudah tidur, di tengah malam raynda terbangun karena hendak ke kamar mandi, saat keluar dari kamar nya ada bunyi seseorang yang sedang mengaduk teh

"Siapa malem malem gini buat teh? Kalau papa sama mama ga mungkin, mereka kan ga suka sama teh" gumam raynda berhenti di depan kamarnya

Setelah hilang bunyi hal itu, di gantikan oleh bunyi keran dapur yang hidup, raynda merinding dan langsung pergi ke kamar mandi

Saat raynda masuk, lampu kamar mandi tiba tiba mati dan suara shower yang hidup sendiri, raynda kaget karena dia benar benar tidak menghidupkan atau menyentuh shower itu

Raynda langsung melakukan apa yang membawa nya ke dalam kamar mandi, setelah berhasil keluar dia merasakan ada angin yang sangat kencang menerpa dirinya

Samar Samar raynda mendengar diri nya di panggil, suara lembut dan seram masuk kedalam telinga nya dengan berkata "Raynda", dia langsung meneguk ludah nya kasar

Kaki nya terasa kaku untuk bergerak, mulut nya terasa kelu untuk berbicara, rasanya berat sekali kalah ingin berlari dari sana

Raynda memilih untuk menutup mata nya, sampai dia merasakan ada sesuatu di depannya, ia pikir itu sang papa makanya raynda membuka mata nya tersebut

dan......... duar ada seorang perempuan dengan mata merah bakal darah, muka yang pucat, bibir yang berdarah, rambut yang menjuntai tapi kali ini dia berbaju merah darah

"MAMA" teriak raynda, siapa yang tidak takut jika melihat perempuan itu tepat di depan muka nya

"Dasar anak laki laki pengecut" ucap perempuan itu setelah menampar raynda memakai tangannya yang berdarah ituu

"Stop! Kau mau apa?" tanya raynda, dia tidak mau harga diri nya rendah di mata perempuan itu

"Putuskan lisya, bodoh!" jawab perempuan itu dengan suara yang menyeramkan, tidak hanya itu dia mencekik raynda sampai raynda rasanya mau pingsan

Perempuan itu menampar raynda kanan kiri berkali kali tanpa melepaskan cekikan di tangannya, perempuan itu di kendalikan oleh seorang dukun yang di minta oleh 2 orang yang ingin mereka putus

"CEPAT PUTUSKAN DIA, SBELUM LISYA AKU BUNUH HAHAHAHAHHAHAHAH" tawa perempuan itu, bagaimana mau menjawab raynda saja masih ia tampar dan ia cekik

"Buset, kaki sama tangan gue ga bisa di gerakin, kalau bisa udah gue tendang nih kuntilanak" batin raynda, yang berusaha menghindari tamparan perempuan itu

Belum sempat menjawab, mama raynda keluar membawa senter untuk mengecek keadaan sang anak yang tadi sempat berteriak

Kuntilanak itu melotot panik, dia segera memukul kepala raynda dan segera menghilang, dari hadapan raynda setelah itu lampu rumah pun menyala

"Ada apa sih bang?? Teriak teriak malem malem begini" tanya sang mama mentap raynda yang sedang pusing

Raynda tak menjawab, dia langsung pergi ke kamar untuk kembali tidur, kejadian itu bak mimpi bagi raynda

Sang mama melihat sikap putra nya pun menggeleng, tak biasanya anak nya tak menjawab pertanyaan nya, biasanya raynda kan tetap menjawab pertanyaan dari nya walaupun sedang sesibuk apapun itu

②❾

Pagi nya pun tiba, raynda sedang sarapan bersama papa, mama, dan adik adik nya, mereka menikmati sarapan sembari bercanda dan berbicara

"Barang kalian udah siap? Kita ke bali ya bukan ke rumah nenek, kalau ada brang yang tinggal ga akan papa ambil lagi" tanya sang papa, dia tau anak anaknya sangat pelupa

"Iya udah pa, eh kenapa banar dari tadi diem apa jangan jangan di lagi mikirin jadi suami yang baik" tuduh arraya melihat sang abang yang diam

"Pa, kemaren malam mama kan denger raynda teriak mama, mama nguncir rambut dulu kan terus mama nyamperin raynda tapi raynda diem, aku liat pipi merah kayak hampir di tampar gitu loh, sama muka nya juga pucet" bisik sang mama pada papa di samping nya

"Nanti aku bicarain sama raynda" balas sang papa

Setelah itu semua nya hening, raynda sudah selesai makan dan hendak pergi ke kamar nya, sang papa menyusul raynda diam diam agar tidak diketahui oleh raynda

Tiba di kamar, raynda duduk di atas kasur nya sambil memikirkan perempuan yang datang pada nya kemaren malam

Sang papa masuk, menepuk pundak raynda 3 kali, "kenapa bang? Cerita sama papa" tanya sang papa sembari duduk di samping anaknya

Raynda pun menceritakan kejadian malam itu dengan tatapan kosong, sang papa sebenarnya kaget tapi dia juga bingung pada cerita raynda

"Kamu udah putusin perempuan itu?" tanya sang papa

"Udah pa, kemaren raynda putusin nya" jawab raynda, sang papa mengangguk paham

"Tenang, bicara lah sendri di tempat kamu di datangi oleh nya, ingat jangan langsung ngomong, tapi 'mbak, saya raynda sudah memutuskan dia yang membuat mbak datang dan menganggu diri ku' ngomong gitu ya, yaudah sana" perintah sang papa, raynda langsung pergi ke arah kamar mandi

Raynda berdiri, dan benar saja miss K sedang berdiri di dekat pas bunga kamar mandi, saat ingin mencekik langsung berbicara, "miss, saya raynda sudah memutuskan dia yang membuat miss datang dan menganggu diri ku" ucap raynda

Miss k terdiam di sana, setelah itu berangsur-angsur menghilang dari rumah raynda, hati raynda pun sudah tenang rasa nya

Sementara di lain sisi, di rumah sang dukun 2 orang yang mengganggu lisya dan raynda pun penasaran, mereka masih memakai baju sekolah

"Gimana mbah?" tanya sang perempuan pada dukun didepannya

"Iya mbah, mereka sudah putus?" tanya laki laki nya juga

"Kehendak kalian sudah mereka turuti, mereka sudah putus, silahkan bayar pake tumbal" jawab dukun itu, mereka berdua bertatap tatapan

"Ga bisa pake duit mbah?" tawar sang perempuan

"Bisa, tapi mereka akan bersatu kembalii" jawab mbah tanpa membuka matanya

"Gimana" tanya sang perempuan

"Mbah, kalau pakai tumbal bisa menghalangi pernikahan tidak?" tanya laki laki

"PERNIKAHAN! PERNIKAHAN HAL YANG SAKRAL DAN SUCI, TIDAK MUNGKIN AKU MENGHANCURKAN PERNIKAHAN SESEORANG DEMI KEBAHAGIAAN ORANG LAIN" teriak mbah itu, perempuan dan laki laki itu terkejut sampai berpelukan

"Mbah, kami pakai uang aja mau berapa pun itu" final perempuan itu, mereka kembali duduk seperti itu

"50 jt"

Perempuan itu memberikan amplop berisi 50 jt di tanganya, mbah itu langsung menarik uang di dalam amplop

"Mbah kasih saran, jika kalian cinta maka kejar mereka dengan usaha mu sendiri jangan menyuruh orang lain, cinta juga tidak bisa di paksakan, dan kau sudah menghancurkan kebahagiaan belum tentu dia akan bahagia pada mu, jaman sekarang memang ada pelet tapi pelet tidak bisa menghancurkan keteguhan hati seseorang" ucap mbah, perempuan dan laki laki itu terdiam

②❾

◡̈⋆ʜᴇʟʟᴏ(●’◡’●)ノ
Gimana Chapter ini???
Sorry aku jarang update

Jangan lupa vote dan comment!!

.
.
.
.
.
.
.
TBC.

Raylis? ° Mark Lee (Tidak Di Lanjutkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang