CUTE ANTAGONIST

20. PERKARA KODOMO

Semalam hujan deras turun sampai waktu Subuh, meninggalkan hawa dingin yang masih menusuk tulang meski matahari sudah terbit.

Naura yang sudah mandi memilih memakai hoodie berwarna cokelat yang besarnya sampai menutupi hotpants yang dipakainya. Karena hari libur, Naura ingin menghabiskan Minggu tenangnya di rumah saja.

'Hari ini gak bakal nerima tamu, siapapun itu. Tapi siapa juga sih yang mau dateng kesini? Temen aja gak punya.' Batin Naura miris.

Ting!

Dering ponsel tanda pesan masuk berbunyi. Naura dengan malas meraih ponsel yang tergeletak di atas meja, dengan mata yang masih terfokus pada tayangan berita gosip selebriti di televisi.

"Aku bawa pizza keju sama jajanan lain. Banyak banget sampe gak bisa buka pintu."

Pesan suara dari Aiden itu membuat Naura dengan semangat berlari ke arah pintu. Lupakan ucapan Naura tentang tamu tadi. Kalau ingin menghabiskan waktu dengan menonton film atau drama, makanan harus selalu tersedia.

"Kok gak bilang-bilang kalo mau dateng?" Naura mengambil kotak pizza dari tangan Aiden, lalu kembali menuju ke tempat dimana dia sering bersantai di apartemen itu.

"Kalo aku bilang, pasti gak bakal dibolehin."

Aiden menyusun berbagai snack yang ia beli ke rak kecil yang berada di samping sofa tempat Naura duduk.

"Pagi-pagi kok dapet pizza? Emang udah ada yang buka?"

"Ada yang buka 24 jam."

Naura mengangguk paham. Ia mengambil sepotong pizza, lalu mulai menyantapnya.

"Aku udah beli unit sebelah." Ucap Aiden memberitahu. Ia memilih duduk lesehan di atas karpet bulu, mengambil sepotong pizza dan ikut menikmatinya juga.

"Enak dong. Nanti gak perlu jauh-jauh jemput aku dari rumah kesini. Kapan mau pindahan?"

"Semalem udah pindahan Ay. Kamu kan tidur cepet, jadi gak aku bangunin. Lagian gak bawa banyak barang. Deket ini dari rumah."

"Iya sih."

Acara gosip selebriti tadi sudah habis. Naura mematikan televisi, lalu mengambil laptopnya di kamar.

"Mau nonton apa?" Tanya Aiden ketika melihat Naura sibuk mencari film disalah satu aplikasi berbayar.

"Itu, ada film cewek yang berubah jadi Panda merah."

Aiden terkekeh. Ternyata rasa suka Naura pada hewan berbulu itu gak cepat hilang. Bahkan gadis itu sudah membeli beberapa boneka panda berbagai ukuran yang menjadi hiasan di tempat tidurnya.

Film yang dimaksud sudah mulai berputar, Naura mengambil snack yang terbuat dari kentang sebagai camilan pertama.

"Dia kenapa bisa berubah jadi Panda?" Tanya Aiden kepo. Ia semakin mendekat pada Naura, ikut menonton meski sebenarnya tidak tertarik.

"Keturunan kayaknya. Ibunya juga begitu kok."

"Terus bisa berubah jadi manusia lagi gak?"

Helaan nafas panjang berasal dari Naura terdengar. Kepala Aiden yang bersandar di bahunya di dorong pelan. "Gak tau lah, orang belum nonton. Jangan berisik kalo gak mau aku usir."

Akhirnya Aiden tidak berani mengucapkan satu katapun agar ancaman Naura tidak menjadi kenyataan.

Suasana hening itu berlangsung sampai dua jam kemudian. Ketika film yang ditonton sudah habis, baru Naura mengistirahatkan tubuhnya dengan menjadikan paha Aiden sebagai bantal.