KSATRIA [BAD-BOYFRIEND]

[06] MIMPI

Guyss kebiasan bgt aku kalo hectic sama kerjaan jdi ga fokus ke yg lain, am sowrii baru updatee🥹🥹

Aku harap part ini seru yahh, biar yg nunggu lama jadi terobati🫶

Question of the day :

1. Lebih baik ditunggalkan atau meninggalkan?

2. Ketakutan terbesar kamu?

3. Lebih suka pacaran sama satu angkatan, kakak kelas atau adik kelas?

SPAM BLUE LOVE DULU YAA💙💙

•

•

•

Hari ini Selena tidak masuk sekolah, ia demam karena kejadian semalam. Suhu tubuhnya meningkat drastis dan apapun yang coba Selena makan rasanya benar-benar pahit.

Dan Rara berbaik hati menemaninya seusai pulang sekolah. Awalnya cewek itu memang menanyai kabarnya, tapi lama-kelamaan malah membahas perihal semalam.

"Gue gak nyangka diantara banyaknya cewek-cewek semalem, kok bisa elo yang dipilih?" tanyanya dengan sangat drama.

"Kalo gue bisa kabur, kabur deh saat itu juga."

"Ada untungnya lo gak masuk hari ini." Rara menatap Selena dengan serius. "Kalo lo masuk, abis lo sama cewek-cewek satu sekolahan!"

"Kok bisa?"

"Ya gimana enggak? Lo ambil Ksatria dari mereka."

"Gue gak ambil Ksatria."

"Lo ambil dia Selena sayang!"

"Mana bisa kayak gitu."

"Lo tahu gak Sel, denger-denger selama Ksatria balapan motor gak pernah sekalipun dia bonceng cewek lain selain ceweknya, cewek yang kemana-mana selalu dia bawa walaupun dalam bahaya. Dan tiba-tiba aja malem ini dia bawa lo, aneh gak menurut lo?"

Selena terdiam. "Lah itu dia punya cewek, kenapa lo masih heboh sih sama dia."

"Nah itu point utamanya. Udah lama Ksatria gak bareng lagi sama cewek itu, denger-denger sih putus." Rara menatap Selena tajam. "Lo tahu Bonnie and Clayed? Sebelumnya mereka dijulukin itu."

Selena bergidik ngeri, kok ada orang pacaran tapi dalam lingkup berbahaya kayak gitu.

"Sel, kayaknya gue harus pulang deh. Udah sore." Rara tiba-tiba beranjak dari duduknya, merapikan pakaiannya kemudian menatap Selena dengan khawatir. "Gak papakan gue tinggal?"

"Santai Ra, besok juga mendingan. Makasih loh udah nemenin gue."

Rara nyengir lucu. "Kayak ke siapa aja lo, gue pergi ya!"

Setelah kepergian Rara, rumahnya kembali hening dan bahkan tak bernyawa. Satu Rara benar-benar membuat hidupnya benar-benar berwarna.

*****

Selena mengeratkan selimut yang melingkupi tubuhnya, angin yang entah datang darimana membuat tubuhnya kedinginan. Seingatnya semua jendela di kamarnya sudah tertutup rapat sebelum ia benar-benar memejamkan kedua matanya.

Selimut yang awalnya mendekapnya dengan erat secara tiba-tiba saja bergerak ringan yang makin membuat Selena kebingungan, sejak kapan selimut bisa bergerak sendiri. Tapi karena efek obat, Selena benar-benar tak bisa membuka kedua matanya.

Selimut itu benar-benar mendekapnya dengan begitu erat, begitu hangat dan begitu mendamba.

"Lo harus tidur, sweetheart, sshtt."