[10] ADA APA ?

17.3K 2K 2.7K
                                    

Yashh ketemu lagii, makasih banyak yang udah ikut vote dan komen di part sebelumnya, luv uu❤️❤️

Hari ini hujan gak di daerah kamu? Kalo di aku gerimis aja niii

Question of the day :

1. Bunga atau cokelat?

2. Pinter atau cantik?

3. Kalo satu hari dibebasin berbuat dosa, dosa apa yang mau bgt kalian lakuin??

SPAM BLUE LOEVE YUU💙💙

Happy readingg💙💙💙




Awalnya Selena berpikir kalau Ksatria bukanlah seperti cowok yang ia pikirkan selama ini. Dia masih bisa melihat sisi manusiawi darinya. Apalagi saat ia berbicara dengan anak panti, begitu lembut dan tulus. Seolah-olah sisi berandalan yang selama ini orang-orang lihat bukanlah apa-apa baginya.

Iya awalnya Selena memang terpesona, sedikit!

Tapi rasa itu hilang saat besok paginya Selena melihat Ksatria tengah berjalan berdua dengan Gabriella, itulohhh si paling cantik sekaligus bohay di sekolahnya, yang konon katanya simpenan om-om tajir.

Plus keduanya saling bergandengan tangan dengan mesra.

Selena gak papa kok ges, asli deh. Mana mau sih Selena bersaing dengan si montoq Gabriella, gak sudi! Dirinya lebih mahal dari cewek itu.

"Panas dikit gak ngaruh ya Sis?" tegur Rara yang ikut melihat apa yang Selena lihat.

Sontak Selena langsung menatap ke arahnya dan menatapnya dengan tajam. "Gak usah gaje deh."

"Gue pikir Ksatria beda, tahunya semua cowok sama aja. Doyan sama yang montok," gumam Rara. "Sabar ya, gue selalu ada di sisi lo kok."

Selena mendengus kemudian berjalan melewatinya begitu saja. Entah kenapa ia jadi sangat kesal pagi ini.

"Lo mau gue jodohin sama temen gue aja gak?" tanya Rara seraya menggandeng lengan Selena.

"Gak makasih."

Sebelum keduanya berbelok di koridor, Rara lebih dulu menghentikan langkahnya. "Wah wah ngapain tuh mereka pagi-pagi ke belakang sekolah?" tanya Rara seraya menunjuk Ksatria dan Gabriella.

"Ya udah sih terserah mereka aja," ketus Selena.

"Mereka gak mungkin main ludo kan?"

"Intip sana kalo lo kepo."

"Ih mana mau, ntar mata gue bintitan." Rara bergidik ngeri. "Ngeri ya anak zaman sekarang, mainnya berdua-duaan, mana di belakang sekolah lagi. Semoga aja gak ada penunggunya, kalo aja ada, beuh bisa gencet itu mereka."

"Ra, plis deh sepagi ini gak usah ngomongin mereka bisa gak sih," kesal Selena.

Rara menghentikan perkataannya kemudian menatap Selena dengan penuh tanya. "Kok lo kesel banget?"

"Kapan gue bahagia saat lo ngomongin dia? Kapan?"

"Iya juga ya hehe."

Selena memutar bola mata jengah. Cowok yang masih bisa Selena percaya sampai detik ini hanya dua, abangnya dan papanya. Selain itu, gak dulu! Semua cowok berengsek.

"Pagi neng Selena!" sapa Malik saat mereka tak sengaja berpapasan, lagaknya seperti keduanya sudah sangat akrab, iuhh.

Selena cuma mendengus dan melengos begitu saja, tak merespon atau barang tersenyum tipis pun tidak.

KSATRIA [BAD-BOYFRIEND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang