→ remake di book sebelah, book ini di drop.
Sepakbola - salah satu di antara banyaknya permainan yang mementingkan solidaritas antarpemain. Walaupun begitu, tampaknya pernyataan ini tak berlaku bagi Jepang.
Jepang awalnya juga menjadikan solidaritas...
Kamera itu mulai merekam, menangkap perawakan seseorang pada lensanya. Setelah memastikan alat itu berfungsi dengan baik, orang itu berjalan mundur menjauhi kamera.
Ia melambaikan tangannya ke depan. "Halo halo, reader-reader tercinta! Aku Shin selaku author dari buku ini. Sebenarnya aku sempet mikir bakal terlalu cepat untukku ngebuat chapter spesial karena buku ini termasuk baru di publish, tapi ini bakal jadi sebuah pengecualian!... Oh, sebelum itu ...."
Ia teringat akan sesuatu dan menjentikkan jarinya. 'Macam Th*nos saja.'
*tik!
Tiba-tiba langit yang mulanya gelap karena malam, sekarang menjadi cerah, terang benderang dan menyilaukan.
"Oke, sudah kuatur. Jadi, karakter yang belum menampakkan batang hidungnya di buku ini bakal kumunculin dan kubuat beberapa diantara mereka saling mengenal karena QnA ini tidak terikat sama sekali dengan progres cerita, jadi anggap aja ini ada di universe lain."
Seusai memberi ucapan pembukaan, Shin memberi isyarat agar para peserta masuk ke dalam video dengan tangannya. "*psst* Ayo masuk!"
Beberapa orang kemudian berjalan masuk ke dalam tampilan layar dan berdiri secara berjejer, sesuai dengan apa yang ia perintahkan.
"Mereka adalah tamu-tamuku kali ini. Nih, kusebutkan satu persatu; Isagi, Bachira, Chigiri, Kunigami, Itoshi bersaudara, Nagi, Mikage, Hiori, Kaiser, dan [L/N]."
Semuanya membungkukkan badan, memberi salam pada yang menonton... maksudnya membaca.
"Mohon bantuannya!"
"Nah, kali ini, kita adain acara tanya-jawab. Di Chapter 7, aku udah minta dan nerima surat-surat yang berisi pertanyaan untuk kalian tamu-tamuku dari sejumlah pembaca. Kalau gitu, daripada aku terus ngulur waktu kalian, ayo kita mulai 'QnA with Blue Lock'"!
QnA, start!
── ⋅ ⋅ ── ✩ ── ⋅ ⋅ ──
★ISAGI YOICHI
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Tamu-tamu' Shin yang lain kembali duduk untuk menunggu giliran. Isagi sendiri menetap di tempat ia berdiri, karena ia adalah peserta pertama. "Mari kita mulai dari tamu yang pertama, Isagi Yoichi! Ayo sapa para pembaca."
Isagi melambai ke arah kamera dengan senyum kikuk. "Halo, semuanya!..."
"Nah, untuk mempersingkat, aku langsung bukain surat yang pertama."
✧ Pengirim #1: YuuAnakBaik « Menurutmu saingan yang paling berat siapa? »
Isagi melirik [Name] dengan keraguan untuk menjawab pertanyaan yang baru saja ia dengar. Dengan kebaikan hatinya yang amat teramat sangat, Shin mengeluarkan sebuah earphone dari sakunya dan memberikannya pada [Name] yang tengah bersantai.
