Waktunya telah tiba. Pertandingan kedua di seleksi pertama akan segera dimulai. Ini adalah pertandingan antara dua tim yang sedang diambang kehancuran, alias menempati 'dead zone' - Tim Z vs. Tim Y.
Jika kami kalah, tak ada jaminan keberhasilan dalam seleksi pertama bagi kami. Maka dari itu, kali ini Tim Z harus memenangkan ini!
Kuon mengatakan kalau pemain dari Tim Y yang paling berbahaya adalah Hibiki Ōkawa, topskor dari Prefektur Kumamoto. Gelar itu dapat ia raih karena teknik tendangan keras miliknya.
Aku akan memerhatikan gerak-geriknya, kalau begitu.
"MENANG ATAU MATI! TIM Z!"
"YA!"
•---------•
Sebelumnya...
"Aku telah memikirkan sistem hyper-offensive untuk memaksimalkan senjata kita. Tapi, jika kita berfokus bermain secara individu, maka kita akan kalah dalam permainan tim."
Dalam rapat terakhir sebelum melawan Tim Y, Tim Z sempat merancang sebuah strategi untuk mengalahkan mereka. Taktik 'Akulah nomor 9 selanjutnya!' berguna untuk memaksimalkan senjata mereka masing-masing sebagai penyerang. Bukan hanya itu, kemampuan mereka untuk beradaptasi terhadap formasi yang sudah terbentuk juga dapat dikembangkan menggunakan taktik ini.
Mereka semua akan bermain sebagai penyerang secara bergiliran. Setiap individu bisa bermain sebagai striker untuk jangka waktu yang telah ditentukan.
Ketika waktunya sudah habis, mereka akan melangsungkan rotasi searah jarum jam. Ini dilakukan demi menghindari kekacauan akibat keadaan yang memaksa mereka beradaptasi, jika sewaktu-waktu kondisi ini muncul secara mendadak. Jikalau mereka berganti posisi ke posisi yang terdekat, mereka tidak akan terlalu kaget dengan perubahan keadaan.
Iemon dan Chigiri tak berniat untuk memerankan penyerang dan lebih memilih untuk bermain di posisi mereka yang sebelumnya, jadi yang akan bermain dengan taktik ini hanya sembilan orang. 90 menit pertandingan : 9 orang = 10 menit, jadi setiap orang memiliki waktu masing-masing 10 menit.
Meskipun waktu yang diberi untuk setiap pemain termasuk sedikit, aku akan berusaha untuk mencari senjata-ku yang sebenarnya!
•---------•
*pip!
Bel berdering, menandakan mulainya pertandingan antara Tim Y dan Tim Z.
Pemimpin Formasi #1: Bachira
Posisi [Name]: Midfielder (Gelandang)Senjata Bachira adalah dribble-nya. Kami hanya perlu memberikan support - menangkap bola yang lepas dan mengopernya kembali pada Bachira.
[Name] mengamati cara Bachira bermain dari jauh.
Bachira sempat berlari, tetapi respons lawan juga cepat - dua orang pemain lawan menghalanginya untuk melangkah lebih jauh.
Tidak. Tiga orang!
Belum sempat bereaksi, seseorang mendekati Bachira dari belakang dan menahan tubuhnya menggunakan tangan. Ternyata mereka sengaja memblokade lintasan untuk mencuri bola yang sedang dikuasai oleh lawan.
Mereka mengincar senjata utama kami dan menghapusnya, ya?
Untungnya, Bachira segera mengambil tindakan dan mengoperkan bolanya pada Igaguri.
Tak berselang lama, Bachira terlepas dari penjagaan. Mengetahui ini, Igaguri mengembalikan bola padanya.
"Sekarang dia datang dari samping!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐌𝐀𝐈𝐍⭒Blue Lock x M!Reader
Fanfic→ remake di book sebelah, book ini di drop. Sepakbola - salah satu di antara banyaknya permainan yang mementingkan solidaritas antarpemain. Walaupun begitu, tampaknya pernyataan ini tak berlaku bagi Jepang. Jepang awalnya juga menjadikan solidaritas...