Chapter 21 ☆ 𝐔𝐋𝐓𝐑𝐀-𝐂𝐎𝐎𝐑𝐃𝐈𝐍𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍

2.9K 452 99
                                    

"Umpan bolanya padaku, karena aku akan memenangkan game dengan gaya."

"Aku juga mungkin akan memerlukan umpanmu, Meguru. Mohon bantuanmu!"

"Aku mengerti, kapten~♪"

Mengencangkan tali sepatunya, [Name] berdiri dari tempat ia duduk sebelumnya dan berjalan keluar dari ruangan... Tidak sebelum menghampiri Rin dan menepuk pundaknya, mengatakan sesuatu.

"Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku akan membantumu, dan kau akan membantuku. Jangan mengecewakanku, Rin!"

Sang pemilik manik cyan hanya mendengus mendengar [Name]. "... Diam, tak kau bilang pun aku ingat. Sudahi basa-basi ini biar segera kita mulai. Ini akan jadi pembunuhan instan."

Semua jenius memang arogan. Tapi, aku tidak menyalahkannya, karena hari ini aku mendapat firasat kalau kami akan memenangkan permainan!

•---------•

Tibalah mereka di area pertandingan. Tim Putih tampak telah menunggu kedatangan mereka.

Jadi mereka mengambil Chigi dan Barō sebagai anggota ketiga dan keempat. Ngomong-ngomong, aku tiba-tiba teringat akan Kunigami. Bagaimana keadaannya sekarang?... Kalau itu Kuni, aku yakin dia pasti bisa. Tak mungkin dia tereliminasi. Mungkin sekarang ia sedang melawan musuh di pertandingan 3v3-?

Lamunannya buyar ketika sosok yang bertubuh tinggi menjulang berjalan cepat melewatinya menuju ke titik dimana anggota Tim Putih berada. Kira-kira apa urusannya dengan mereka?

"Oi, kau, si rambut merah. Perawatan rambut apa yang kau pakai?"

Ekspresi datar menjalar jelas pada muka [Name].

... Kukira akan terjadi sesuatu yang serius.

Mereka sempat terlibat dalam percakapan singkat mengenai rambut. Semuanya berjalan dengan normal sebelum Chigiri mengungkit sesuatu yang membuat Aryū menjadi lebih aneh... dan sinting.

"Meski kau terlihat begini, namamu cukup kuno, ya? Kita lakukan permainan yang bagus, Jyūbei-san."

*FWOOSH!

Aryū mendongakkan kepalanya secepat kilat, membiarkan surai panjang indahnya berdansa di udara. "Hentikan itu. Cuma nama itu poin tidak stylish-ku. Nama kuno yang terdengar seperti nama jenderal di era peperangan memang tak terbantahkan. Nama pemberian ini adalah satu-satunya kompleksku...! Aku akan menghilangkannya dengan pose stylish!"

Sang pemuda jangkung itu mulai berpose di depan Chigiri seolah-olah ia sedang melakukan photoshoot model. Kilauan-kilauan gemerlap imajiner mengelilingi Aryū, menambah kesan keren(?) pada dirinya.

[Name] menghela nafas panjang, menggeleng-gelengkan kepalanya heran. 'Sulit dimengerti. Stylish ini stylish itu, aku tak bisa memahami jalan pikirnya... Sekarang ada berapa banyak orang aneh yang pernah kutemui selama berada di Blue Lock?'

Semakin lama dibiarkan, semakin menjadi pula sang maniak stylish.

Sebelum Aryū kehabisan tenaga untuk bermain, [Name] mencoba untuk menghentikan upaya rekannya dalam 'menghilangkan poin tidak stylish'. "Uh, Aryū, sepertinya akan lebih baik jika kau berhenti sekarang dan menyimpan pose-pose itu saat bertanding...? Dengan begitu, kau pasti akan terlihat lebih keren."

Usaha [Name] untuk mencegah Aryū menguras lebih banyak energinya tak memberi pengaruh apapun. Sang empu tetap melanjutkan aksinya, bergaya tiada henti.

"Percuma. Aku bisa merasakan bayangan dari kegelisahan itu bertahan di wajahku. Memalukan!"

"Tapi kau selalu keren dan stylish bahkan ketika kau sedang tidak berpose seperti itu..."

𝐑𝐄𝐌𝐀𝐈𝐍⭒Blue Lock x M!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang