Bab 16

360 23 1
                                    


Gue memasuki ruang tempat dimana istri gue tergeletak dengan lemah, bau obat - obatan menusuk hidung gue. Menghampiri Ara dengan keadaan seperti ini gue gak kuat. Terserah lo pada mau bilang gue lemah, iya gue emang lemah kalau udah menyangkut soal Ara.

Gue mengusap kepalanya pelan, gak mau usik istirahatnya, "Hei, harus cepet sembuh ya. Aku sama Areum bakal nunggu kamu sampe sembuh. Kamu harus janji sama aku." Gue tersenyum.

Menggenggam tangan Ara tapi gak digenggam balik rasanya gak biasa. Soalnya kalau gue udah genggam tangan Ara, pasti bakal digenggam balik. Sedih banget hidup gue wkwkwk.

Semoga lekas sembuh sayang -Heeseung

***

Beberapa hari kemudian...

Jari seseorang bergerak perlahan yang mengusik gue pas tidur. Pas gue buka mata, terlihat juga Ara membuka mata dan menggerakkan jarinya. Segera gue panggil dokter, "Hei, Ra. Kamu bisa denger aku kan? Kamu berarti tepatin janji kamu ke aku beberapa hari yang lalu. Makasih sayang." Gue tersenyum lebar. 

Akhirnya Ara dicek sama dokter setelah gue selesai ngobrol, "Bu Ara kondisinya sudah jauh lebih baik. Dua hari lagi jika kondisinya sudah memungkinkan bisa pulang." 

"Makasih dok." Dokternya keluar ketika sudah selesai periksa keadaan Ara. Gue mendekati Ara, "Ayo cepet sembuh Ra. Biar bisa pulang, Areum kangen sama kamu. Papa mama kamu juga kangen. Semuanya kangen sama kamu apalagi aku. Kangen berat." 

Bugh!

"Aduh sayang! Kamu sakit - sakit tetep kuat ya tenaganya." Gue tertawa. 

"Lagian kamu gombal." Suara Ara yang begitu indah akhirnya gue bisa denger lagi setelah sekian lama. 

Gue dan Ara ketawa bareng.




















Ara

Untuk kamu, Heeseung..

Terima kasih atas semua yang kamu kasih ke aku. Terima kasih sudah memilih aku sebagai pendamping yang menurutmu hebat, baik, tegar. Maaf kalau aku kurang sempurna di mata kamu. Aku tau, aku masih banyak kekurangannya. Kamu tuh ibarat superman, superhero & supermine nya aku sama Areum. Aku bahagia banget bisa menikah dan hidup sama kamu dan Areum. Ayo kita besarin Areum semampu kita dan sebisa kita. Yang pasti aku bahagia dan nyaman Seung berada di dekat kamu. Dan seterusnya aku pengen kayak gini. Terima kasih suami terkeren Ara! 














Heeseung 

Untuk kamu, Ara..

Hei, kamu tau kan kalau aku sayang banget sama kamu? Harusnya wajib kudu tau sih haha. Makasih untuk selama ini dan ke depannya nanti. Dari awal kita membangun hubungan ini tanpa sayang dan cinta. Walaupun begitu tapi akhirnya kita tetap saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. Jujur aku seneng bisa dijodohin sama kamu. Kayaknya aku paling ter - ter - ter bahagia sepanjang masa. Karena apa? Karena aku ketemu kamu Ra. I lucky to have you. Kamu itu bukan hanya istri aku aja, tapi kamu juga ibu dari anak - anakku. Kamu juga bisa jadi ibu buat aku, haha. Aku hanya ingin pisah sama kamu bila maut memisahkan kita. Terima kasih istri cantik seduniaku. 






















Lee Ara & Lee Heeseung

Untuk anak kami, Lee Areum...

Terima kasih sudah membuat mama dan papa bahagia. Kami sangat bahagia ketika kamu berada di dunia ini bersama kami. Kamu tau? Mama dan papa sayangg banget sama kamu. Walaupun nanti punya adek, kamu jangan ngerasa kasih sayang ke kamu jadi berkurang ya? Kami tetap adil dan tidak membeda - bedakan kalian. Terima kasih Princess nya Mama & Papa.













SELESAI


Halo halo, gimana niih? sesuai ekspektasi ga?? makasih yang udah ngikutin cerita ini dari awal. aku sebagai author banyak banyak mengucapkan terima kasih sama kalian

sampai jumpa dicerita berikutnyaaaaa

My Family | Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang