Bab 6

331 29 3
                                    

siapa yang nungguin😭😭😭

happy readingg




"Ra, toilet dimana?"

Gak gue jawab dan langsung pergi.

"Lah gimana deh."

_______________
Rose's POV

"Desain kamarnya bagus juga ya. Gue pastiin ini Heeseung yang pilih. Gak mungkin banget Ara yang milih. Pasti Ara kalo milih warna cabe kayak orangnya cabe cabe an, hahaha."

"Rose?"

"E-eh iya Seung?" Kok tiba tiba Heeseung disini sih?! Kalo dia tadi denger yang gue ucapin tadi gimana? Bisa bisa Heeseung benci lagi sama gue.

GAK! Itu gak boleh terjadi, gue harus lakuin sesuatu.

Gue bikin Ara cemburu kali ya? Good idea.

"S-seung kepala gue p-pusing banget." Gue pun terduduk dikasur.

"Lo kenapa Rose? Rose bangun woy."

Rose sedikit membuka matanya dan melihat Heeseung kebingungan. Rose dengan sengaja pura - pura pingsan.

Rose mendengar, "Rose bangun!" Langkah kaki Heeseung bergerak ke arah keluar.

Rose membuka matanya untuk melihat keadaan sekitar, "Ini Heeseung gak peduli sama gue apa gimana sih? Kok gue malah ditinggal." Kesel Rose.

Dengan segera Rose menutup matanya, "Ini kenapa bisa begini Seung?"

_______________
Ara's POV

"Ini kenapa bisa begini Seung?"

"Aku gak tau, serius."

"Yaudah kamu bawa ke kamar tamu dulu. Aku mau ambil air sama kotak P3K." Ucap gue. Gue mengambil kotak P3K yang berada di deket kamar mandi tamu. Gue menghampiri Heeseung dan Rose di kamar tamu.

Gue duduk dikasur bagian pinggir, membuka kotak P3K dan mengambil minyak kayu putih. Gue taro botol minyak kayu putih di sekitar hidungnya. "Oh iya, aku lupa Seung. Aku belum beli susu formula buat Areum. Duh gimana ya?"

"Rose tinggal disini aja dulu sayang. Gak papa kok, nanti kalau dia bangun suruh chat kita aja." Ucap Heeseung.

"Yaudah kalau gitu. Aku siap - siap dulu, kamu tunggu sini aja." Gue berjalan kearah kamar gue sama Heeseung dan ganti baju.

Setelah selesai ganti baju, gue dan Heeseung bergegas membeli susu formula buat Areum.

Kita jalan kaki loh guys! Untung gue sama Heeseung bukan termasuk golongan orang yang males sama jalan. Makanya gue selalu happy kalau diajak jalan, apalagi sama suami gue sendiri.

Kasian deh yang jomblo

"Susu formula Areum yang mana sayang?" Tanya Heeseung sambil menggenggam tangan gue. Udah menjadi kebiasaan sih, tapi ini lebih enak aja soalnya gak ada Areum. Bebas megang tangan Heeseung kapan pun.

Gue menunjuk salah satu susu formula yang emang Areum pake. "Aku boleh ambil es krim gak?" Tanya gue.

"Gak boleh, nanti kamu batuk. Terus nanti kamu flu, aku gak mau kamu sakit, Ra."

"Satuu aja. Boleh ya? Mas ganteng kiw." Goda gue, Heeseung kalau dipanggil mas biasanya langsung luluh sih. Semoga kali ini dia luluh!

"Gak ya sayang."

KOK GAK LULUH?

"Yaudah." Gue pergi meninggalkan Heeseung ke kasir.

_______________
Rose's POV

Kok gue malah ditinggal sih?Mana mereka cuma berduaan.

Rencana gue gagal total. Gue harus buat rencana baru.

Gue pun bangun dan mencari cara biar Heeseung sama Ara marahan. "Gue tau."

Gue menyelinap ke kamar Heeseung dan Ara, "Setau gue Ara kalau nyimpen barang berharga selalu ditempat yang kunci nya ketat."

/krekk/

"Yes, gotcha!"












hayoloo rose ngapainn

tungguin bab selanjutnyaa

My Family | Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang