chapter 2

279 26 2
                                    

Light tersenyum begitu melihat bagaimana tatsumi pura-pura memohon dihadapan ogre.

"Akting yang bagus" ucap light.

Tatsumi berhasil melukai ogrea namun ia lengah. Pertarungan kecil terjadi. Tatsumi memotong kedua lengannya dan sekaligus mencincang kepala kepolisian.

"Selesai" ucap tatsumi.

Anggota night Raid yang lain nampak sedikit kagum dengan apa yang baru saja mereka lihat.

"Itu Bagus tatsumi" ucap bulat.

Tatsumi bergidik karena sudah tau bulat adalah penyuka sesama jenis. Tiba-tiba petir menyambar dilangit.

"Ini tidak akan berakhir baik" ucap light melihat jasad ogrea.

Light mengeluarkan dua pistol miliknya dan secepat kilat menembak kearah tatsumi.

Dor. Dor.

Bulat dengan cepat melindungi tatsumi dengan teigu miliknya dan peluru tadi tidak menyebabkan banyak kerusakan.

"Bagiamana kalau ini" Seru light.

Kali ini bukan peluru biasa melainkan peluru petir berkecepatan tinggi.

Zertt.

"Arghh" teriak bulat.

"Kakak" teriak tatsumi.

Bulat jatuh ketanah dengan tubuh yang gosong seperti baru saja dipanggang.

Light menunduk menghindari Tebasan dari akame yang hampir mengenainya.

Trankk.

Katana keduanya beradu menciptakan bunga api dan keduanya saling menatap.

"Muramasa heh?" Seru Light.

Tiba-tiba shelee muncul dan menebas pedang light sampai hancur berkeping-keping.

Pyaar.

"Pedang ini harganya 200 koin" ucap light memberi tahu.

Mine menembakkan beberapa serangan yang dengan mudah dihindari oleh light.

"Bukankah ini tidak mencerminkan jiwa kesatria?" tanya light.

"Laki-laki yang menarik" ucap Leone.

Lubbock menciptakan beberapa benang yang sukses menangkap tubuh light. Namun secepat kilat Light menghilang dan muncul disampingnya.

"Petir itu tidak bisa ditangkap" ucap light menendang wajah lubbock.

Duaghh.

Lubbock terpental begitu jauh sampai menembus beberapa bangunan dan pingsan seketika.

Akame dan shelee mencoba menebasnya lagi namun light terus menerus menghilang.

"Aku menang di agility!" Seru light sombong.

Light menebaskan pedangnya yang sudah patah, menciptakan Tebasan halilintar berwarna merah.

Zertt.

"Arghh" teriak akame dan shelee.

Cukup bodoh menahan petir menggunakan senjata mereka yang mengandung logam.

"Sudah cukup" teriak Leone.

Bugghh.

Light mundur beberapa langkah begitu wajahnya terkena pukulan super Leone. Tudung mantel miliknya terlepas.

"Kau" teriak tatsumi terkejut.

"Hei mau bergabung dengan kepolisian?" Tanya light.

Wajah Leone membentur tanah dengan keras sampai kepalanya terbenam.

Akame Ga Kill: Light Arc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang