chapter 14

160 20 0
                                    

Hari-hari berlalu dan jaegers sudah banyak menyelesaikan misi yaitu membunuh para pengkhianat.

Light tengah berjalan ditaman untuk sekedar melepas lelah setelah berbagai misi dari night Raid dan juga jaegers.

"Oh kapten light senang melihat anda dimari" ujar bols menyapa.

Kepala light dimiringkan, melihat seorang bols tengah duduk di bangku taman, sesuatu yang tidak pernah ia lihat.

"Kau sedang apa?" Tanya light duduk disampingnya.

"Menemani putri kecil ku bermain" jawab bols menunjuk kearah ibu dan anak tidak jauh didepan mereka.

"Keluarga bahagia heh" ucap light dengan nada menggoda.

"Anda bisa saja" balas bols malu-malu.

"Bols aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Ini serius" ucap light dengan nada serius.

Angin menerpa tubuh mereka berdua dan terlihat ada ketegangan diantara keduanya.

"Apa pandangan mu tentang kerajaan ini?" tanya Light.

"Sangat indah diluar tapi menyeramkan di dalam" Jawab bols.

"Kau memang orang yang jujur yah bols" ucap light tersenyum lebar.

Namun senyuman itu hanya sesaat sebelum kembali menjadi wajah datar.

"Bols apakah kau akan membunuh ku jika aku berkhianat?" Tanya light.

"Apa maksud anda?" Tanya balik bols.

"Singkat saja aku ini ingin merubah sistem ke kasiaran meskipun itu artinya membunuh sang kaisar" jawab light. "Jika kau ingin memberitahu esdeath sekarang itu tidak masalah" lanjutnya berdiri.

Wajah bols nampak mendongak melihat kearah light. Ia tau sistem ke kasiaran memang buruk. Tapi kenapa light memberi tahu kan ini kepadanya.

"Jika itu terjadi aku juga tidak akan menahan diri di buru oleh jaegers" ucap light. "Jadi ku harap kau membuang semua belas kasihan mu kepada ku" lanjutnya berjalan pergi.

Bols sendiri nampak terdiam, namun ia melihat punggung light yang semakin menjauh.

"Kuharap ini sesuai dengan rencana" batin light.

🌀🌀🌀🌀

Esdeath tengah makan bersama dengan Mentri honest. Keduanya asik berbincang-bincang.

"Kasiar semakin besar aku kira tahun depan akan memberikannya minuman alkohol dan wanita" ucap honest mengigit daging steak.

"Kalau begitu dia akan kena virus kedewasaan" balas esdeath lalu meminum bir miliknya.

Honest melihat esdeath sama sekali tidak menyentuh makan di atas meja sedikitpun.

"Kau tidak menyentuh makanan mu jenderal?" Tanya honest heran.

"Makanan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan buatan dia" jawab esdeath.

Honest menaikkan kedua bahunya yah mungkin esdeath memiliki koki yang sesuai dengan seleranya.

"Apa kau sudah mendapatkan pria mu?" Tanya honest.

"Sudah" jawab esdeath.

Esdeath mengingat bagaimana ia menghajar light bertubi-tubi karena telah berani mengambil ciumannya. Anehnya, pria itu sama sekali tidak melawan. Mengingatnya membuat esdeath tersenyum.

Akame Ga Kill: Light Arc Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang